Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sekda Jateng Akui Banjir Sayung Demak Dipicu Penggunaan Air Tanah

IMG_20250612_103003.jpg
Sekda Jawa Tengah Sumarno dan Martin Setiawan, Presiden Director Indonesia-Timor Leste di sela acara Schneider Electric Invitation di Padma Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Intinya sih...
  • Problem di Pantura disebabkan penggunaan air tanah yang terus menerus
  • Jateng memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional
  • Dewan Nasional KEK berjanji memberikan kemudahan fiskal dan mendorong digitalisasi untuk menurunkan biaya produksi

Semarang, IDN Times - Banjir yang berhari-hari melanda jalur Pantura Kabupaten Demak dipengaruhi masifnya penggunaan air tanah. Sekda Jawa Tengah, Sumarno mengatakan kerusakan lingkungan yang ada saat ini telah berdampak ke semua lini masyarakat.

Pihaknya menuturkan Jawa Tengah belakangan punya pekerjaan rumah yang berat dalam mengatasi persoalan di jalur Pantura Demak.

"Kami di Jateng punya PR berat terkait kondisi di pantura. Saat ini kondisi yang lagi ramai di Sayung. Kalau rob kedaratannya sudah lebih jauh," katanya saat memaparkan kondisi terkini di Sayung dalam acara media gathering Schneider Electric bertemakan Make Sustainable Impact with Digitalization di Hotel Padma Semarang, Jalan Teukur Umar Kecamatan Candisari, Kamis (12/6/2025).

1. Problem di Pantura karena gunakan air tanah

antarafoto-banjir-rob-di-jalur-pantura-demak-1749355952.jpg
Dua pekerja pabrik membeli bekal makanan dengan menembus jalan raya pantura Demak KM Surabaya-Semarang yang terendam limpahan air laut ke daratan (rob) di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (27/5/2025). (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Ia mengungkapkan persoalan di Pantura Demak disebabkan faktor yang terus-menerus terjadi karena pemanfaatan air tanah.

Terlebih lagi di bulan Mei merupakan suhu tertinggi yang belum pernah dialami bumi dan ada dampak pemanasan global.

"Problem di Pantura kondisi exiting saat ini karena menggunakan air tanah. Sehingga efisiensi penggunaan air tanah jadi PR kita bersama. Kita sedang koordinasi dengan pemerintah pusat bahwa air tanah ini musti dibenahi dengan menggunakan sistem air permukaan atau air baku," tambahnya.

2. Jateng punya peran strategis tumbuhkan ekonomi nasional

antarafoto-banjir-rob-di-jalur-pantura-demak-1749369210.jpg
Kendaraan bermotor melaju perlahan menembus jalan raya pantura Demak KM Surabaya-Semarang yang terendam limpahan air laut ke daratan (rob) di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (27/5/2025). (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Lebih jauh ia mengingatkan bahwa setiap masalah kerusakan lingkungan yang ditimbulkan diperlukan kepedulian bersama untuk mencari jalan keluarnya dengan baik. "Betapa kerusakan lingkungan punya dampak pada kita semua," ujarnya.

Di sisi lain melalui penguatan infrastruktur, transformasi kawasan industri, dan komitmen terhadap keberlanjutan, Jawa

Tengah terus berperan aktif sebagai motor penggerak industri nasional yang adaptif terhadap teknologi.

Menurutnya, Jawa Tengah memiliki peran strategis dalam penumbuhan industri nasional. Sebab, Jateng memiliki keunggulan dalam infrastruktur logistik, tenaga kerja yang kompetitif dan kawasan industri yang tersebar di berbagai daerah.

"Kami juga mendorong pertumbuhan industri yang selaras dengan prinsip green growth, ini akan menghasilkan nilai ekonomi tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan," kata Sumarno.

3. Dewan Nasional KEK janji berikan kemudahan fiskal

IMG-20250611-WA0081.jpg
Banjir merendam jalan Pantura wilayah Sayung Kabupaten Demak. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Bambang Widjanarko, Kepala Biro Pengendalian Kawasan Ekonomi Khusus Sekjen Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus berkata dengan menerapkan sistem digitalisasi setidaknya bisa menurunkan biaya produksi sekaligus meningkatkan efisiensi.

"Kita juga berikan kemudahan fiskal dan pengawasan kita juga gunakan sistem keamanan KIK yang terkoneksi dengan layanan kepabean. Ini sebuah terobosan juga seperti KEK Kendal dan Batang. Dan Gresik juga bisa mengembangkan KEK," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us