Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wali Kota Solo Tetapkan Status KLB Virus Corona

IDN Times/Larasati Rey
IDN Times/Larasati Rey

Surakarta, IDN Times - Menindaklanjuti adanya warga yang dinyatakan positif virus corona (COVID-19) di RSUD dr Moewardi Surakarta, Kota Solo ditetapkan statusnya sebagai kejadian luar biasa (KLB). Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Jumat (13/3). Dengan ditetapkannya status tersebut, sejumlah kegiatan yang digelar di Kota Solo dibatalkan atau ditunda. Selain sekolah juga akan diliburkan selama 14 hari kedepan.

1. Sekolah diliburkan selama 14 hari

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) terkait virus corona (COVID-19) yang digelar di rumah dinas Wali Kota Solo, Lodji Gandrung pada Jumat (13/3) malam, Rudy memutuskan untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah selama 14 hari kedepan, terhitung sejak Senin (16/3) hingga Sabtu (28/3).

Keputusan itu diambil setelah ditetapkannya status KLB virus corona di Kota Solo, sekaligus untuk mengurangi penyebaran virus tersebut.

“Sekolah SD, SMP akan saya liburkan dan madrasah. SMA, SMK karena masih ujian liburnya setelah ujian. Namun PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) diberlakukan di situ. Belajar di rumah selama 2 minggu, mulai Senin selama dua minggu,” ujar Rudy.

Sejumlah kegiatan atau event di Kota Solo juga dibatalkan atau ditunda. Seperti kegiatan Car Free Day (CFD) setiap hari Minggu, pementasan wayang, konser, dan kegiatan seni budaya lainnya. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi kontak fisik di masyarakat.

2. Pusat perbelanjaan dan pasar tradisional tetap buka

IDN Times/Larasati Rey
IDN Times/Larasati Rey

Meski berstatus KLB, Pemkot Surakarta tidak serta merta menutup pusat perekonomian di Kota Solo. Pihaknya masih membuka kegiatan perdagangan baik di pusat perbelanjaan maupun di pasar tradisional.

“Pasar-pasar tidak akan ditutup tetapi akan diberlakukan PHBS (perilaku hidup bersih sehat),” jelasnya.

Rudy menyebut akan melakukan penyemprotan disinfektan untuk mematikan virus tersebut. Ia juga tengah menyiapkan dana sebesar Rp2 miliar rupiah dari APBD guna menanggulangi virus corona.

3. Rudy: Mau disebut lockdown boleh

IDN Times/Larasati Rey
IDN Times/Larasati Rey

Lebih lanjut, Rudy tak menampik jika kondisi di Kota Solo bisa dikatakan sebagai lockdown atau isolasi. Rudy mengaku tak takut disalahkan terkait stasus tersebut. Menurutnya, ia memilih pendapatan berkurang daripada banyak warganya yang jatuh sakit akibat virus corona (COVID-19).

“Mau dikatakan lockdown boleh. Kalau saya melakukan salah tidak? Jika salah, mending saya disalahkan orang waras, daripada disalahkan orang sakit. Orang waras menyalahkan dengan adanya lockdown dan sebagainya. Istilahnya pendapatan akan berkurang. Mending dicibir oleh mereka-mereka yang waras, daripada dicibir oleh mereka-mereka yang sakit kena virus corona,” tegas Rudy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
3+
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Ahmad Luthfi Dorong RS Kariadi Ikut Menjamah Layanan Medis di Kampung

14 Sep 2025, 09:10 WIBNews