Status Gunung Slamet Waspada, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

Banyumas, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang pasca peningkatan status Gunung Slamet dari aktif level I normal menjadi level III waspada.
BPBD saat ini mewaspadai para pendaki gunung setinggi 11.247 kaki itu, karena pendakian untuk umum baru saja dibuka Kamis (8/8), namun hari ini ditutup kembali.
1. Satu desa terdekat masih aman

Saat ini terdapat sebuah desa, yaitu Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, di wilayah Kabupaten Banyumas yang lokasinya paling dekat dengan puncak Gunung Slamet. BPBD Banyumas menyatakan kondisi desa tersebut masih aman.
Berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), radius bahaya dalam status waspada berjarak 2 kilometer dari kawah Gunung Slamet.
"Desa itu masih aman karena berjarak sekitar 10-12 kilometer dari puncak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto seperti dilansir kantor berita Antara, Jumat (9/8).
2. Kawasan wisata Baturraden masih aman

Untuk kawasan wisata Baturraden saat ini masih aman untuk dikunjungi wisatawan. Kawasan tersebut berada 12 kilometer dari puncak Gunung Slamet.
"Baturraden masih aman untuk dikunjungi wisatawan," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani.
3. Jalur pendakian Gunung Slamet ditutup

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Yanuar Abidin mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan petugas Pos Pendakian Gunung Slamet di Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, terkait dengan peningkatan status Gunung Slamet.
Jalur pendakian tersebut ditutup sejak pukul 11.00 WIB hari ini.