Trenggiling Tangkapan Warga Gunungpati Dilepasliarkan ke Hutan Konservasi

Intinya sih...
- Trenggiling ditemukan di Semarang dan dilepasliarkan ke kawasan hutan konservasi Kabupaten Kendal oleh BKSDA Jawa Tengah.
- Kepala BKSDA Jawa Tengah, Darmanto, menyatakan pentingnya melestarikan trenggiling yang rawan punah dan berharap pelepasliaran mendukung pengembangbiakan satwa langka.
- Trenggiling rentan menjadi hewan selundupan karena memiliki nilai jual tinggi di pasar ekspor, meskipun habitatnya paling banyak ditemukan di Jawa.
Semarang, IDN Times - Seekor trenggiling yang ditemukan warga Ngijo di Jalan Ampelgading Raya, Kecamatan Gunungpati Semarang, akhirnya dilepasliarkan oleh petugas BKSDA Jawa Tengah ke kawasan hutan konservasi Kabupaten Kendal.
Hewan mamalia yang berasal dari spesies ordo pholidota tersebut dilepasliarkan sesaat setelah pihak Damkar menyerahkan ke BKSDA.
1. Trenggiling rawan punah
Kepala BKSDA Jawa Tengah, Darmanto mengatakan, trenggiling merupakan satwa yang rawan punah sehingga perlu dilestarikan ke habitat aslinya.
"Maka dari itu, karena trenggiling ini termasuk hewan yang dilindungi dan rentan mengalami kepunahan, sebab itulah begitu kita lakukan serah terima dari petugas pemadam langsung kita lepasliarkan ke hutan konservasi yang kita selama ini kita kelola," tutur Darmanto, Selasa (10/9/2024).
2. BKSDA dukung pengembangbiakan trenggiling
Ia berharap adanya pelepasliaran trenggiling mampu mendukung upaya pengembangbiakan satwa langka agar tetap hidup lestari selamanya.
Selama ini trenggiling dapat ditemukan secara alami di hutan-hutan tropis kawasan Asia dan Afrika. BKSDA Jateng mencatat habitat trenggiling paling banyak ditemukan di Jawa karena langsung bersinggungan dengan suhu udara yang hangat.
Namun mirisnya, berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, trenggiling kerap jadi hewan selundupan. Karena hewan tersebut memiliki nilai jual yang tinggi di pasar ekspor. Bahkan, satu sisik trenggiling di pasar ekspor dibanderol cukup mahal.
3. Warga Ampelgading menemukan trenggiling di pinggir jalan
Sebelumnya diberitakan bahwa trenggiling dengan panjang hampir satu meter tersebut semula mengejutkan warga yang sedang nongkrong di pinggir Jalan Raya Ampelgading, pada Kamis (5/9/2024) tengah malam.
Saat itu, warga sekelebat melihat ada benda menyerupai bulatan yang bergerak-gerak menuju ke tengah jalan raya. Setelah didekati rupanya ada seorang warga yang memastikan bahwa benda tersebut adalah seekor trenggiling.
4. Warga sadar trenggiling hewan yang dilindungi negara
Imam Santoso, Komandan Rescue 4 Damkar Kota Semarang berkata warga Ampelgading lalu berusaha menghubungi Damkar untuk meminta bantuan mengevakuasi trenggiling.
"Informasi pelapor, ada trenggiling berkeliaran di depan jalan raya dan hampir tertabrak mobil. Sehingga pelapor dan rekan-rekannya berinisiatif untuk mengevakuasi dan melaporkan ke pemadam. Pukul 23.50 tim rescue diberangkatkan ke lokasi di Jalan Ampel Gading Raya, Ngijo, Kecamatan Gunungpati," kata Imam kepada IDN Times, Jumat (6/9/2024).
Identitas pelapor bernama Erry Kusuma, seorang warga setempat. Saat dikonfirmasi, Erry mengaku pertama kali melihat trenggiling tersebut jam 23.30 WIB malam.
Karena mengetahui jika hewan tersebut dilindungi negara, maka dirinya memutuskan memasukan trenggiling ke dalam kandang untuk kemudian diserahkan kepada Damkar.
"Itu kejadiannya kita gak sengaja lihat trenggiling di pinggir jalan. Dan saya kan tahu kalau trenggiling termasuk langka dan dilindungi, jadinya setelah kejadian langsung saya telepon pemadam kebakaran biar dievakuasi ke tempat yang aman," kata Erry.