Undip Kenalkan Buggy Car Hybrid, Ramah Lingkungan Pakai Energi Surya

- Mobil buggy car hybrid mampu taklukkan medan menantang
- Buggy car listrik masuk tahap uji coba di lingkungan kampus Undip
- Proyek ini menjadi embrio kendaraan listrik hemat energi untuk solusi masa depan
Semarang, IDN Times - Sekolah Vokasi (SV) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengenalkan karya teknologi terapan berupa buggy car berpenggerak motor listrik yang dikombinasikan dengan panel surya. Karya tim dosen dan mahasiswa itu dirancang sebagai solusi transportasi ramah lingkungan.
1. Didesain mampu taklukkan medan menantang

Mobil berkapasitas hingga delapan penumpang ini dikembangkan untuk digunakan di kawasan kampus, area wisata, maupun lingkungan khusus yang membutuhkan mobilitas efisien dan minim emisi.
Menariknya, proses pengembangan dilakukan di Teaching Factory Manufacture SV Undip sebagai fasilitas pembelajaran berbasis produksi nyata yang menjadi andalan pendidikan vokasional di perguruan tinggi negeri tersebut.
Proyek ini dipimpin oleh Dosen Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik, Didik Ariwibowo, S.T., M.T dan Dosen Program Studi Teknik Rekayasa Otomasi, Rofig Cahyo Prayogi, S.T., M.T. dengan melibatkan mahasiswa secara langsung. Kolaborasi ini bukan hanya menjadi sarana transfer ilmu, tetapi juga menghubungkan pembelajaran dengan dunia industri dan teknologi terkini.
“Kami mendesain kendaraan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu menaklukkan medan menantang seperti kontur perbukitan di kawasan kampus UNDIP Tembalang,” ujar Didik, Selasa (12/8/2025).
2. Buggy car listrik masuk tahap uji coba

Saat ini, buggy car listrik tersebut tengah memasuki tahap uji coba di lingkungan kampus. Hasil awal menunjukkan performa motor listrik yang stabil di medan menanjak serta efektivitas panel surya dalam membantu suplai daya secara mandiri.
Keunggulan lainnya dari kendaraan terletak pada penggunaan baterai lithium iron phosphate (LiFePO₄), yang memiliki tingkat keamanan tinggi, umur siklus panjang, kemampuan discharge rate yang besar, serta self-discharge yang sangat rendah. Kombinasi ini membuat buggy car sangat andal digunakan berulang kali di berbagai medan, tanpa mengorbankan efisiensi energi.
Uji coba yang perdana dilakukan oleh jajaran pimpinan di Undip seperti, Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Keuangan, Aset, Bisnis, dan Kerumahtanggaan, Dr. Warsito Kawedar; serta Kepala Badan Pengembangan dan Perencanaan Undip, Prof. Dr. Purwanto, DEA.
“Ini adalah karya luar biasa. Kami sangat bangga dengan inisiatif dan inovasi dari Sekolah Vokasi. Buggy car ini sangat potensial. Saya tantang Sekolah Vokasi untuk mengembangkannya ke kapasitas yang lebih besar agar lebih ekonomis dan memiliki daya guna yang lebih luas,” kata Warsito.
3. Jadi embrio kendaraan listrik hemat energi

Sementara itu, Ketua Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik Undip, Dr. Sri Utami Handayani, S.T., M.T menyampaikan, bahwa proyek ini merupakan bagian dari strategi pembelajaran vokasional.
“Pengembangan buggy car listrik ini adalah salah satu bentuk project-based learning. Melalui pendekatan ini, kami ingin mencetak lulusan yang inovatif, adaptif, dan mampu menghadirkan solusi nyata terhadap permasalahan di lapangan,” jelasnya.
Lebih dari sekadar riset, buggy car ini diharapkan menjadi embrio kendaraan listrik hemat energi yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Tidak hanya untuk transportasi internal kampus, tapi juga kawasan konservasi, wisata alam, hingga mobilitas di kawasan perumahan hijau.
Dengan perpaduan inovasi teknologi, kemandirian energi, dan semangat vokasional, karya ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi vokasi mampu melahirkan solusi masa depan yang nyata, ramah lingkungan, dan berdampak luas.