Waspada Listrik! Ini Imbauan PLN untuk Warga Semarang Terdampak Banjir

- PLN melakukan pengamanan kelistrikan di lokasi banjir di Kota Semarang.
- PLN juga mengedukasi warga terdampak bencana tentang kelistrikan.
1. PLN bagikan sembako ke warga terdampak

Pemadaman listrik dilakukan PLN di sejumlah kawasan seperti Jalan Kaligawe, Muktiharjo, Sawah Besar, Padi Kapas, Genuksari, Jalan Widuri, Tlogosari Kulon, serta beberapa wilayah di Kabupaten Demak. Selain melakukan pengawasan dan patroli di kawasan terdampak, PLN juga menyalurkan 250 paket sembako bagi warga yang terdampak banjir pada Kamis (30/10/2025).
Bantuan yang diberikan berupa paket sembako berisi kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, teh, mie instan, dan sarden. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Kelurahan Kaligawe, yang diwakili oleh Plt. Lurah Kaligawe, Sukiswo. Ia menyampaikan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah, dengan ketinggian air mencapai lebih dari 90 cm.
“Kami mengucapkan terima kasih atas gerak cepat PLN dan bantuan yang diberikan. Hal ini sangat meringankan beban kami, warga terdampak banjir,” ungkap Sukiswo.
2. PLN akan memutus aliran listrik demi keselamatan

Sementara, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Bramantyo Anggun Pambudi, yang meninjau langsung dan menyerahkan bantuan di lokasi banjir menyampaikan, bahwa dalam situasi banjir seperti saat ini, keselamatan menjadi prioritas utama. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya listrik.
“Jika instalasi listrik PLN atau rumah warga terendam banjir, kami akan memutus sementara aliran listrik demi keselamatan bersama hingga genangan surut dan kondisi dinyatakan aman. Berdasarkan pemantauan terhadap kondisi di Wilayah Semarang Utara dalam kurun waktu terakhir, dan setelah berkoordinasi dengan instansi terkait, kondisi masih kami kategorikan aman sehingga listrik belum ada yang kami padamkan,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak aman minimal 3 meter dari Jaringan Listrik Tegangan Menengah (JTM). Jika ada pohon, bangunan, spanduk, atau material lain yang berpotensi mengenai jaringan listrik, segera laporkan ke PLN agar dapat ditangani oleh tenaga profesional.
3. Masyarakat diimbau lapor PLN jika temukan potensi bahaya listrik

“Listrik bisa sangat berbahaya jika ditangani tanpa keahlian. Kami selalu mengingatkan masyarakat untuk tidak gegabah menangani potensi bahaya kelistrikan, terutama pada trafo, jaringan listrik, dan stop kontak saat terjadi banjir atau bencana alam. Segera matikan listrik dari MCB di kWh meter jika ketinggian air banjir mulai meningkat,” terangnya.
Bramantyo menambahkan, jika menemukan potensi bahaya kelistrikan, masyarakat diimbau untuk segera melapor melalui aplikasi PLN Mobile pada menu 'Pengaduan' lalu 'Layanan Kelistrikan', atau menghubungi Contact Center PLN 123. Aduan juga dapat disampaikan melalui media sosial resmi PLN di @pln_123official.

















