Intip Rapor PSIS Semarang dalam 5 Musim Terakhir di Liga 1, Yuk!

PSIS Semarang mempunyai stuktur serangan yang tumpul ketika berkompetisi di Liga 1 2019/2020. Ini bisa dibuktikan melalui catatan tak optimal mereka usai mencetak 36 gol saja dalam satu musim penuh. Bahkan, Laskar Mahesa Jenar mesti mengalami defisit gol imbas jumlah kebobolan mereka yang mencapai 41 gol dari 34 laga ketika itu.

Kekurangan tersebut jelas berdampak buruk terhadap pencapaian PSIS di Liga 2019/2020. Ini karena mereka mesti terdampar di papan bawah klasemen akhir kompetisi. Lebih tepatnya, Laskar Mahesa Jenar hanya finis di peringkat ke-14 dengan torehan 43 poin. Selama semusim penuh, PSIS tampil melempem dengan rekor 12 menang, 7 imbang, 15 kalah.

PSIS Semarang sempat bersaing di papan atas klasemen saat mengarungi Liga 1 2020/2021. Buktinya, mereka sanggup menembus zona persaingan lima besar usai bercokol di peringkat ke-5. Laskar Mahesa Jenar kala itu bersaing dengan klub-klub jempolan laiknya Persib Bandung, Bali United, hingga Persipura Jayapura.

Namun, sebenarnya, PSIS tidak menggapai pencapaian mutlak di Liga 1 2020/2021. Tidak hanya mereka, melainkan seluruh klub kontestan lain pun ikut terlibat. Dikatakan demikian lantaran Liga 1 2020/2021 tidak berjalan penuh setelah diberhentikan di tengah jalan akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada saat itu.

Pada musim berikutnya, PSIS Semarang mampu mengalami peningkatan tren performa. Ini terbukti sesuai mereka finis di peringkat ke-7 klasemen akhir Liga 1 2021/2022. Capaian itu terjadi setelah Laskar Mahesa Jenar membukukan statistik 11 menang, 13 imbang, 10 kalah dari 34 pertandingan.

Ketika itu, PSIS memiliki kelebihan di sektor pertahanan yang kokoh. Ini karena mereka hanya kebobolan 34 gol dalam semusim penuh di Liga 1 2021/2022. Akan tetapi, struktur serangan menjadi kelemahan Laskar Mahesa Jenar setelah hanya mencetak 35 gol serta terpaut jauh dari klub kompetitor lain.

Sayangnya, PSIS Semarang mengalami grafik penampilan yang menurun pada musim selanjutnya. Ini disebabkan mereka mesti terdampar di papan bawah klasemen Liga 1 2022/2023. Laskar Mahesa Jenar lebih jelasnya finis di peringkat ke-13 dengan kumpulan 41 poin.

PSIS memang tampil melempem pada saat itu. Terbukti, selama semusim penuh, mereka hanya mengantongi catatan 12 kemanangan dari 34 pertandingan secara keseluruhan. Sementara itu, Laskar Mahesa Jenar melewati pertandingan lain dengan statistik 5 kali imbang dan 17 kali kalah sepanjang 2022/2023.

PSIS Semarang membuat kejutan di Liga 1 2023/2024. Bagaimana tidak, itu lantaran mereka akhirnya bersaing di papan atas lagi. Laskar Mahesa Jenar diketahui mengakhiri perjuangan dengan finis di peringkat ke-6 klasemen akhir Liga 1.

PSIS lumayan spartan ketika mengarungi Liga 1 2023/2024. Itu tercermin dari catatan mereka yang memetik 15 menang, 8 seri, 11 kalah. Bahkan, andai tak keok pada laga pemungkas kompetisi, Laskar Mahesa Jenar tentu berkesempatan menduduki peringkat ke-5 di klasemen akhir Liga 1 2023/2024.

PSIS Semarang masih mengalami tren penampilan yang tidak konsisten alias naik turun selama 5 musim terakhir di Liga 1 Indonesia. Mampukah tim dengan warna kebesaran biru ini mendulang pencapaian yang lebih tinggi daripada capaian-capaian sebelumnya pada musim depan?