Jalan Terjal Persis Solo Sukses Bertahan di Liga 1 2024/2025, Bangkit usai Ditangani Pelatih asal Malaysia
.jpg)
- Persis Solo mengalami masa sulit di Liga 1 2024/2025 bersama pelatih asing Milomir Seslija, hanya meraih 1 kemenangan dari 6 pertandingan.
- Penunjukan Yogie Nugraha sebagai pelatih caretaker juga gagal membawa perubahan signifikan dengan hanya meraih 1 kemenangan dari 3 pertandingan.
- Kedatangan Ong Kim Swee memberikan harapan baru bagi Persis Solo, yang akhirnya berhasil bangkit dengan membukukan 7 kemenangan, 5 imbang, dan 5 kekalahan dari total 17 laga sepanjang putaran kedua Liga 1 2024/2025.
Surakarta, IDN Times - Persis Solo melewati masa sulit di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025. Sepanjang kompetisi, mereka selalu dihantui hukuman degradasi ke Liga 2. Itu tidak lepas lewat catatan performa Persis yang tak konsisten dan jauh dari kata maksimal.
Namun, untungnya, Persis bisa menyelamatkan diri dari ancaman turun kasta. Ini berkat perjuangan keras tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut untuk bangkit. Kesuksesan ini berawal dari keberanian Persis dalam melakukan pergantian pelatih hingga komposisi pemain.
Lantas, seperti apa jalan terjal Persis Solo di Liga 1 2024/2025?
1. Tampill minor bersama Milomir Seslija pada awal kompetisi
Persis Solo mengawali perjuangan di Liga 1 2024/2025 bersama pelatih asing Milomir Seslija. Hanya saja, Laskar Sambernyawa gagal menuai rapor apik bersama juru taktik asal Bosnia-Herzegovina tersebut. Itu setelah mereka cuma membukukan statistik 1 kali menang dan 5 kali kalah dari total 6 pertandingan.
Satu-satunya kemenangan Persis era kepelatihan Milomir Seslija terjadi saat melawan Madura United pada pekan ke-4 Liga 1 2024/2025. Berlaga di Stadion Manahan, Solo, Jumat (13/9/2024), Laskar Sambernyawa menang besar 4-0 dalam bentrok tersebut. Akan tetapi, mereka selalu keok pada laga berikutnya dari PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Persik Kediri.
Hasil tak optimal lantas membuat Persis melakukan rapat penting dalam tim. Mereka membahas kinerja Milomir Seslija pada awal Liga 1 2024/2025. Alhasil, hasil rapat menunjukkan Persis telah memutus kontrak kerja pelatih tersebut pada 7 Oktober 2024.
2. Gagal bangkit di tangan pelatih caretaker, Yogie Nugraha
Setelah mengakhiri kebersamaan dengan Milomir Seslija, Persis Solo kemudian menunjuk Yogie Nugraha sebagai pelatih caretaker pada September 2025. Dalam kesempatan itu pula, tim Laskar Sambernyawa sekaligus memperkenalkan tiga staf kepelatihan lain. Mereka adalah Tithan Wulung, Eddy Harto, dan Felipe Chaves.
Namun, sayang, upaya penunjukkan pelatih caretaker tersebut belum membuahkan hasil yang signifikan. Rapor performa Persis belum meningkat di bawah kepemimpinan Yogie Nugraha. Kebersamaan mereka hanya menorehkan catatan 1 menang, 1 imbang, 1 kalah dari 3 pertandingan Liga 1 2024/2025.
Debut Yogie Nugraha sebenarnya tak terlalu buruk sebagai pelatih Persis. Ia mempersembahkan hasil imbang kontra Semen Padang (0-0) serta menang atas Borneo FC (3-2) di Liga 1 2024/2025. Akan tetapi, Yogie kemudian merasakan kekalahan dari Bali United, Minggu (27/10/2024).
3. Persis sempat mengandalkan kinerja Muhammad Hanafing
Sayangnya, kebersamaan Persis Solo dengan Yogie Nugraha hanya terjadi sepanjang tiga pertandingan Liga 1 2024/2025. Tim Laskar Sambernyawa kemudian menunjuk Muhammad Hanafing sebagai pelatih interim. Ini dilakukan dalam masa transisi kepala pelatih Persis yang baru.
Namun, kedatangan Hanafing lagi-lagi belum memberikan angin segar bagi Persis. Itu karena kolaborasi mereka selalu menderita kekalahan di Liga 1 2024/2025. Hanafing membuat Persis kalah dari PSS Sleman (0-2) dan Malut United (0-3). Tak lama kemudian, jabatan Hanafing sebagai pelatih interim Persis pun dihentikan.
4. Kedatangan Ong Kim Swee menjadi harapan Persis
Tepat menjelang paruh musim Liga 1 2024/2025, Persis Solo akhirnya memperkenalkan pelatih baru. Mereka resmi merekrut Ong Kim Swee dari klub Malaysia, Sabah FC. Tim Laskar Sambernyawa mendatangkan eks pelatih Timnas Malaysia itu pada 25 November 2024.
Kehadiran pelatih yang kerap disapa OKS itu sempat memberikan harapan positif bagi Persis. Namun, itu tidak terjadi seperti yang dibayangkan. Catatan penampilan Persis bersama OKS belum meningkat dengan 3 imbang dan 3 kalah dari 6 laga hingga jeda kompetisi Liga 1 2024/2025.
5. Persis bangkit di bawah kepemimpinan Ong Kim Swee
Untungnya, rapor tak optimal membuat Persis enggan gegabah dalam menentukan nasib Ong Kim Swee. Tim Laskar Sambernyawa justru memberikan kesempatan kepadanya untuk merombak komposisi tim pada paruh musim Liga 1 2024/2025. Alhasil, OKS pun memanfaatkannya dengan mendatangkan empat pemain asing sekaligus, yaitu Lautaro Belleggia, Cleylton Santos, Jhon Cley, dan Jordy Tutuarima.
Keputusan tersebut akhirnya membuahkan hasil karena perekrutan empat pemain baru telah memberikan tambahan kekuatan bagi tim Laskar Sambernyawa. Itu terbukti setelah Belleggia impresif sebagai gelandang lewat kontribusi 4 gol dan 1 assist dari 16 laga sepanjang putaran kedua Liga 1 2024/2025. Lalu, Jhon Cley cukup produktif di lini serang sedangkan Cleylton dan Jordy tampil solid di lini pertahanan.
Hal tersebut memberikan angin segar bagi Ong Kim Swee. Sebab, ia berhasil membuat Persis bangkit dengan membukukan 7 menang, 5 imbang, 5 kalah dari total 17 laga sepanjang putaran kedua Liga 1 2024/2025. Rapor itu menjadikan tim Laskar Sambernyawa duduk di peringkat ke-14 klasemen akhir berbekal raihan 36 poin. Itu membuat Persis selamat dari hukuman degradasi setelah hanya berjarak dua tangga dari zona merah.
Persis Solo seharusnya menjadikan pengalaman sulit di Liga 1 Indonesia 2024/2025 sebagai modal pembelajaran berharga untuk mengarungi kompetisi-kompetisi ke depan. Itu demi mewujudkan tim Laskar Sambernyawa bisa mendulang rapor lebih baik bahkan menggapai prestasi.