Pertama Main di Stadion Manahan Solo, Pemain Jerman Mudah Adaptasi
![Pertama Main di Stadion Manahan Solo, Pemain Jerman Mudah Adaptasi](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20231127/screenshot-20231127-171946-eb03ee281edc53a55d6500f6c68c9126_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Jelang pertandingan semi final Piala Dunia U-17 antara Argentina vs Jerman, di Stadion Manahan, Solo pada Selasa (28/11/2023). Timnas Jerman optimistis bisa memberikan permainan terbaiknya.
1. Berikan tertandingan yang menarik
Pelatih Timnas U-17 Jerman, Christian Wueck mengatakan, siap memperikan permainan yang menarik, ia juga ingin para penonton di Kota Solo melihat permainan terbaiknya untuk mendapatkan satu tiket ke final.
"Dan kami ingin melihat penonton yang 9 ribu sampai 10 ribu orang akan melihat permainan yang terbaik kami," jelasnya saat press conference di Stadion Manahan, Senin (27/11/2023).
Cristian mengaku, tidak merasa tertekan dengan Timnas U-17 Argentina dalam pertandingan besok. Meski demikian Argentina merupakan salah satu tim yang kuat.
"Kami tidak tertekan dan kami ingin menang. Saya rasa lawan kami kuat dan tidak mempermasalahkan hal ini," katanya.
Baca Juga: Kronologi Penipuan Tiket Piala Dunia U-17, Sudah ada 30 Korban
2. Pemain Jerman mudah beradaptasi di Solo
Editor’s picks
Jerman sendiri menjadi salah satu tim yang baru pertama bertanding Stadon Manahan dalam pergelaran Piala Dunia U-17 2023 ini. Cristian menganggap jika pemain tidak bermasalah dengan adaptasi kondisi di Solo. Ia menganggap kondisi baik cuaca dan iklim masih sama seperti di Jakarta dan Bandung.
"Bagi secara probadi ini tidak ada yang berbeda kami pernah ke Bandung, Jakarta, dan sekarang ini di Solo, semuanya stadion tempat kami bermain sangat baik dan lingkungan sangat cocok untuk turnamen ini," jelasnya.
Sementara itu, pemain Timnas U-17 Jerman, Noah Darvich mengaku menyukai suasana di Kota Solo, selain itu ia juga menganggap budayanya sangat menarik.
"Saya suka budaya di sini dan saya senang melihat di negara ini," jelasnya.
3. Argentina merasa lapar, ingin menang
Di kesempatan yang sama, Pelatih Timnas U-17 Argentina, Diego Placente mengaku tidak ingin membuat kesalahan kembali dalam melawan Timnas U-17 mendatang. Ia pun bertekad untuk menang usai bermain sengit melawan Brazil dalam babak 16 besar.
"Ya tentu kami tau bahwa kami bisa disini usai bermain dengan Brazil. Melawan merka seperti balas dengan dan menciptakan sejarah. Kami tidak rilek tapi tetap menikmati pertandingannya. Kami merasa lapar dan ingin memenangkan pertandingan," jelasnya.
Baca Juga: Waduh Ternyata, Ada Ribuan Serangan Siber selama Piala Dunia U-17 2023