Perjalanan Persis Solo Memutus 10 Laga Tanpa Kemenangan

- Persis Solo berjuang di Liga 1 Indonesia 2024/2025 dengan posisi ke-17 dan 14 poin dari 20 laga.
- Setelah pergantian pelatih, Persis mulai menunjukkan hasil apik dengan kemenangan dan hasil imbang dalam beberapa pertandingan terakhir.
- Ong Kim Swee (OKS) menjadi pelatih baru Persis Solo dan berhasil membawa tim meraih kemenangan perdana serta hasil imbang pada dua pertandingan terakhir.
Persis Solo menjadi salah satu klub yang penampilannya tak optimal di Liga 1 Indonesia 2024/2025. Itu terbukti setelah mereka terseok-seok di papan bawah klasemen kompetisi. Untuk sementara, Persis tercecer di peringkat ke-17 dengan raihan 14 poin dari 20 laga, terpaut satu peringkat dari juru kunci.
Persis banyak melewati momentum sulit, termasuk tanpa kemenangan dalam sepuluh pertandingan di Liga 1 2024/2025. Namun, untungnya, mereka mulai menorehkan hasil apik dalam beberapa pertandingan terakhir. Persis berhasil memutus rekor buruk setelah memetik kemenangan atas PSIS Semarang hingga imbang kontra Persija Jakarta.
Lantas, seperti apa perjalanan Persis Solo memutus catatan 10 laga nirmenang tersebut?
1. Persis melakukan pergantian pelatih sampai tiga kali
Masa sulit Persis telah terjadi sejak dinakhodai pelatih asing, Milomir Seslija, pada awal musim Liga 1 2024/2025. Bersama eks pelatih Arema FC tersebut, Persis hanya membukukan statistik 1 menang dan 5 kalah dari 6 pertandingan. Posisi Seslija lalu dicopot serta digantikan oleh asisten pelatih, Yogi Nugraha.
Bertindak sebagai pelatih caretaker, Yogi Nugraha sempat memunculkan asa baru untuk Persis. Itu karena mereka sempat imbang kontra Semen Padang (0-0) serta menang atas Borneo FC (3-2). Akan tetapi, mereka kemudian kalah dari Bali United serta posisi Yogi Nugraha digantikan oleh Muhammad Hanafing dalam masa transisi pelatih Persis.
Bersama Hanafing, grafik Persis belum juga menanjak. Mereka selalu kalah dari PSS Sleman (0-2) dan Malut United (0-3) dalam dua pertandingan Liga 1 2024/2025. Setelah itu, posisi Hanafing digantikan Ong Kim Swee (OKS) pada 25 November 2024. OKS adalah eks pelatih Timnas Malaysia yang menukangi Persis hingga awal 2025 ini.
Hanya saja, catatan paceklik Persis kembali berlanjut bersama OKS. Mereka melewati 7 laga tanpa kemenangan dengan rapor 3 imbang dan 4 kalah hingga paruh musim Liga 1 2024/2025. Itu memperpanjang catatan 10 laga tanpa kemenangan Persis setelah sebelumnya menelan 1 kekalahan bersama Yogi Nugraha serta 2 kekalahan bersama Hanafing.
2. Upaya perombakan pemain berbuah hasil pada paruh musim Liga 1
Ong Kim Swee gagal memberikan tuah terbaik dalam menakhodai Persis hingga jeda kompetisi Liga 1 2024/2025. Namun, ia masih diberi kesempatan untuk merombak komposisi tim pada bursa transfer paruh musim. Singkat cerita, OKS pun mendatangkan beberapa pemain baru untuk memenuhi kebutuhan formulanya di Persis.
Ada enam pemain baru yang didatangkan Persis atas kebutuhan OKS pada paruh musim Liga 1 2024/2025. Mereka adalah Lautaro Belleggia, Cleylton Santos, Jordy Tutuarima, dan Jhon Cley yang masuk dalam kategori pemain asing baru. Sementara itu, Persis juga mendatangkan Brylian Aldama dan Romadona Dwi Kusuma untuk proyek jangka panjang tim.
Adanya perombakan kedalaman skuad ini tidak serta-merta membuat Persis langsung lebih baik. Mereka sempat menelan kekalahan 0-1 dari PSM Makassar di kandang sendiri pada laga pembuka (pekan 18) putaran kedua Liga 1 2024/2025. Namun, setelah itu, Persis pecah telur.
OKS berhasil mempersembahkan kemenangan perdananya untuk Persis ketika bersua PSIS Semarang pada pekan ke-19 Liga 1 2024/2025. Kala itu, ia membawa Persis menang 2-1 dalam laga bertajuk Derbi Jawa Tengah tersebut. Hasil ini sekaligus memutus catatan sepuluh laga tanpa kemenangan Persis sebelumnya.
Bahkan, hasil cukup apik kembali dicatatkan Persis pada laga berikutnya. Mereka mampu menahan imbang tim papan atas, Persija Jakarta, dengan skor 3-3 pada pekan ke-20 Liga 1 2024/2025. Hasil ini tak mustahil membuat grafik Persis terus meningkat jika dilakukan secara konsisten.
3. Pemain Persis darurat hukuman kartu merah
Grafik Persis perlahan mulai meningkat di Liga 1 2024/2025. Hanya saja, masih ada satu problematika yang harus dibenahi, yaitu mengenai kedisiplinan pemain. Itu karena pemain Persis darurat hukuman kartu merah dalam beberapa pertandingan berturut-turut.
Secara keseluruhan, Persis telah melewati enam pertandingan dengan catatan kartu merah untuk pemainnya hingga pekan ke-20 Liga 1 2024/2025. Ini terjadi dalam kurun delapan pertandingan beruntun. Lebih buruknya lagi, Persis baru menerima hukuman kartu merah dalam empat pertandingan terakhir kontra Persib, PSM, PSIS, dan Persija di Liga 1.
Ada enam pemain Persis yang terkena hukuman kartu merah secara berkala di Liga 1 2024/2025. Mereka adalah Giovani Numberi, Ramadhan Sananta, Sutanto Tan, Rizky Dwi Febrianto, serta dua pemain baru, Cleylton Santos dan Jordy Tutuarima. Ini benar-benar menjadi persoalan yang wajib dibenahi Persis karena akan memengaruhi performa tim ke depan.
Itulah perjalanan Persis Solo dalam memutus catatan sepuluh pertandingan tanpa kemenangan di Liga 1 Indonesia 2024/2025. Dengan grafik sedikit meningkat, mampukah mereka menyelamatkan diri dari hukuman degradasi pada akhir kompetisi nanti?