Stadion Jatidiri Boleh untuk Markas PSIS Semarang, Ini Syaratnya

- Renovasi Stadion Jatidiri Semarang selesai 20 Desember 2024.
- PSIS Semarang VS Bali United diizinkan digelar di stadion pada 11 Desember 2024.
- Dukungan Disporapar untuk promosi wajah Jawa Tengah melalui kegiatan PSIS kembali bermain di Stadion Jatidiri.
Semarang, IDN Times - Renovasi Stadion Jatidiri Semarang dijadwalkan akan selesai pada 20 Desember 2024. Kendati demikian, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah mengizinkan laga PSIS Semarang VS Bali United di laga lanjutan Liga 1 2024/2025 digelar di Stadion Jatidiri pada Rabu (11/12/2024).
1. Pemerintah dukung kegiatan PSIS

Selain itu, Disporapar juga mendukung stadion kebanggaan Provinsi Jawa Tengah itu menjadi markas Laskar Mahesa Jenar.
Kepala Disporapar Jateng, Agung Hariyadi mengatakan, pihaknya antusias PSIS kembali bermain di Stadion Jatidiri. Maka itu, pemerintah provinsi mendukung penuh kegiatan ini sebagai wujud promosi wajah Jawa Tengah.
“Secara prinsip, Disporapar mendukung sekali kegiatan ini, apalagi sudah terjadwal. Ini merupakan wajah Jawa Tengah, maka tentu kami support,” ungkapnya, Selasa (10/12/2024).
2. Stadion masih dalam tahap renovasi hingga 20 Desember

Untuk diketahui, kondisi Stadion Jatidiri saat ini masih dalam tahap renovasi oleh Kementerian PUPR. Renovasi yang dimulai sejak Januari 2024 itu awalnya dijadwalkan selesai pada November.
Namun, adanya alokasi tambahan pekerjaan sebesar 10 persen membuat penyelesaian diperpanjang hingga 20 Desember. Meski demikian, stadion sudah dapat digunakan secara fungsional untuk laga PSIS melawan Bali United.
“Insyaallah, tanggal 20 Desember nanti renovasi sudah 100 persen selesai. Walaupun begitu, stadion ini sudah bisa digunakan untuk pertandingan tanggal 11 Desember, dan hal ini sudah mendapat rekomendasi dari pihak-pihak terkait,” jelas Agung.
3. Minta panpel PSIS dan masyarakat jaga fasilitas stadion

Kendati demikian, Disporapar Jateng mengimbau panitia dan masyarakat untuk menjaga fasilitas stadion yang telah diperbaiki dan memenuhi standar internasional.
“Kami meminta panitia menjaga aset ini. Kepada masyarakat, mari bersama-sama menjaga kondusivitas, menikmati pertandingan, dan menghindari vandalisme. Aset ini adalah milik kita bersama di Jawa Tengah,” tandasnya.