Kota Solo Bakal Punya Miniatur Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Masjid Agung Sheikh Zayed akan dibangun di Kota Solo, Jawa Tengah. Masjid yang berada di lahan seluas 2,9 hektar tersebut merupakan hibah Pemerintah UEA karena kedekatan Presiden Joko Widodo dengan pemimpin UEA.
Baca Juga: UEA Bangun Masjid Megah di Solo Setelah Kasih Nama Jalan Joko Widodo
1. Segera lakukan ground breaking di Minggu ini
Masjid Agung Sheikh Zayed sendiri menempati tanah bekas depo Pertamina yang dihibahkan Pemkot Solo yakni seluas 2,9 hektar, sedangkan untuk luas masjid sendiri yakni 10.000 meter persegi.
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, mengatakan ground breaking atau peletakan batu pertama masjid yang diperuntukan Ayahnya tersebut akan dilakukan pada Sabtu (6/3/2021) mendatang.
" Pelaksanaan peletakan batu pertama kita siapkan fasilitas protokol kesehatan," ujar Gibran saat meninjau lokasi lahan bekas depo Pertamina tersebut.
2. Jadi simbol persahabatan Indonesia dengan Pemerintah UEA
Editor’s picks
Pembangunan masjid tersebut akan memakan waktu selama 16 bulan. Bentuk dan warna masjid tersebut akan dibuat sama dengan Masjid Agung Sheikh Zayed yang dibangun di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, ibu kota Kerajaan Uni Emirat Arab.
Masjid tersebut dinamai sesuai dengan tokoh besar dibalik ide pembangunannya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, tokoh nasional Uni Emirat Arab sekaligus pendiri Negara Uni Emirat Arab.
Gibran berharap pembangunan Masjid Agung Solo selain untuk beribadah juga mempereret persahabatan Indonesia dan Uni Emirat Arab pun untuk wisata rohani.
3. Juga bangun Islamic Center
Selain membangun masjid, Pemerintah Uni Emirat Arab juga akan membangun Islamic Center di Kota Solo. Kepala Kemenag Solo, Hidayat Maskur mengatakan jika lokasi Islamic Center nantinya akan berada di lahan sekitar 3 hektar. Pemkot Solo telah menyiapkan lahan di daerah Kelurahan Mojo, Kecamatan Jebres, Solo.
"Disini (lahan bekas depo pertamina.red) nanti hanya akan dibangun masjidnya saja, tetapi juga Islamic center yang rencananya akan dibangun di daerah Mojo," ujarnya.
Pengelolaan baik Masjid Agung Sheikh Zayed dan Islamic Center nantinya akan dikelolah langsung oleh Kementrian Agama," pungkasnya.
Masjid Agung Sheikh Zayed akan menjadi duplikat dari Grand Mosque Abu Dhabi. Pembangunan masjid tersebut menelan biaya berkisar US$ 40 juta atau berkisar Rp 5,6 triliun (kurs Rp 14.000/US$).
Baca Juga: Gibran Tak Mau Buru-buru Tinggal di Loji Gandrung Peninggalan Belanda