Ekonomi Jateng Melambat di Triwulan I Tahun 2022, Hanya 50,17 Persen 

Kontribusi terbesar dari Industri pengolahan

Semarang, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah di triwulan I tahun 2022 mencapai 5,16 persen. Kondisi itu melambat jika dibandingkan dengan triwulan IV pada tahun 2021 yang sebesar 5,42 persen.

1. Ekonomi triwulan I/2022 lebih baik daripada triwulan I/2021

Ekonomi Jateng Melambat di Triwulan I Tahun 2022, Hanya 50,17 Persen ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times)

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Adhi Wiriana mengatakan, perekonomian Jateng triwulan I/2022 (year-on-year/yoy) tercatat tumbuh positif sebesar 5,16 persen. Capaian pada triwulan tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan I/2021 yang kontraksi minus 0,55 persen.

‘’Namun, jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi triwulan IV/2021 sebesar 5,42 persen, capaian di triwulan I/2022 ini mengalami perlambatan,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Senin (9/5/2022).

Baca Juga: Ekonomi Jateng 2022 Diprediksi Tumbuh Hingga 5,4 Persen

2. PDRB triwulan I/2022 capai Rp375,951 miliar

Ekonomi Jateng Melambat di Triwulan I Tahun 2022, Hanya 50,17 Persen Ilustrasi pekerja pabrik. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Besaran produk domestik regional bruto (PDRB) triwulan I/2022 mencapai Rp375,951 miliar atas dasar harga berlaku.

Adhi menyampaikan, lapangan usaha industri pengolahan berkontribusi besar untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

"Industri pengolahan memberi kontribusi 34,13 persen terhadap struktur PDRB Jawa Tengah," katanya.

3. Kontribusi industri pengolahan capai Rp128,5 triliun

Ekonomi Jateng Melambat di Triwulan I Tahun 2022, Hanya 50,17 Persen Ilustrasi aktivitas buruh di salah satu pabrik kopi di Sumatra Utara. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kemudian, lanjut dia, besaran kontribusi industri pengolahan terhadap PDRB berdasarkan harga berlaku mencapai Rp128,5 triliun.

Sementara itu, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebanyak 36,99 persen. Sedangkan jika dilihat dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami kenaikan tertinggi sebesar 7,45 persen.

Baca Juga: Ekonomi Jateng Mulai Tumbuh, 2022 Saatnya Akselerasi Digitalisasi UMKM

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya