Ekonomi Jateng Semester I 2024 Melambat 4,94 Persen, Ini Penyebabnya

Berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Provinsi Jawa Tengah pada semester I tahun 2024 di angka 4,94 persen (coc). Angka itu melambat dibandingkan pertumbuhan pada semester I tahun 2023 yang sebesar 5,31 persen.

1. Ekonomi melambat dibandingkan tahun 2023

Ekonomi Jateng Semester I 2024 Melambat 4,94 Persen, Ini Penyebabnyailustrasi ekspor impor (pexels.com/Samuel Wölfl)

Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi pada semester I tahun 2024 ini memang sedikit melambat jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

“Bahkan, capaian pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2024 ini berada di bawah angka nasional yang mencapai 5,08 persen,” katanya dalam siaran pers secara daring, Senin (5/8/2024).

Kendati demikian, ekonomi Jateng tumbuh positif secara year on year (yoy) sebesar 4,92 persen dan secara (qoq) sebesar 1,57 persen.

Baca Juga: Minat Masyarakat Tinggi, 136 Unit Rumah Terjual di Jateng Omah Expo

2. PDRB meningkat Rp8,36 triliun

Ekonomi Jateng Semester I 2024 Melambat 4,94 Persen, Ini PenyebabnyaIlustrai Gambar ekonomi global (pixabay.com/The Digital Artist)

Adapun dari besaran nilainya, (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) untuk triwulan II tahun 2024 tercatat Rp453,5 triliun atau meningkat Rp8,36 triliun jika dibandingkan triwulan I tahun 2024. Berdasarkan harga konstan yang tercatat Rp288,52 triliun, lebih tinggi dibandingkan triwulan I yang mencapai Rp284,06 triliun atau meningkat sebesar Rp4,45 triliun.

Pada semester I tahun 2024 (coc), lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan meliputi penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 11,65 persen; informasi dan komunikasi sebesar 10,78 persen; dan jasa perusahaan sebesar 10,63 persen.

Kemudian, industri pengolahan tumbuh sebesar 4,48 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh sebesar 3,74 persen dan konstruksi tumbuh sebesar 8,46 persen.

3. Industri pengolahan dominasi ekonomi Jateng

Ekonomi Jateng Semester I 2024 Melambat 4,94 Persen, Ini Penyebabnyailustrasi industri pertanian (pexels.com/Anthony Rahayel)

Berdasarkan data BPS Jateng, perekonomian Jateng masih didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 34,24 persen; diikuti oleh perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 13,45 persen; pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 13,41 persen; dan konstruksi sebesar 10,72 persen.

Endang menambahkan, peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jateng mencapai 71,82 persen.

“Kalau kita lihat, sumber pertumbuhan tertinggi masih di sektor industri pengolahan. Adapun, kontribusi terbesar masih sektor makanan dan minuman, industri pengolahan tembakau, dan industri tekstil. Maka, dari capaian itu masih ada peluang untuk industri lain yang bisa memacu pertumbuhan ekonomi Jateng lebih baik ke depan,” tandasnya.

Baca Juga: Harga Bawang Merah Turun, Jateng Alami Deflasi 0,13 Persen

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya