Tiru Bandara di Manchester, Bandara Purbalingga Dilengkapi Playground 

Bandara Soedirman usung Konsep Comfort Neo Javanese

Purbalingga, IDN Times - Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga akan dilengkapi playground sebagaimana bandara di Menchester dan Atlanta. Playground didesain sebagai ruang publik yang ramah anak.

Baca Juga: Pengerjaan Jalan Menuju Bandara Jenderal Soedirman Dikebut

1.Ruang publik memungkinkan warga Purbalingga menikmati pemandangan lalu lalang pesawat

Tiru Bandara di Manchester, Bandara Purbalingga Dilengkapi Playground Angkasa Pura II

Dengan adanya ruang publik ini, warga Purbalingga bisa menikmati pemandangan lalu lalang pesawat dengan nyaman dan aman. Sebab, masyarakat Purbalingga dinilai masih awam dengan aktivitas penerbangan.

Tak menutup kemungkinan, nantinya akan ada antusiasme berlebih warga Purbalingga terhadap bandara komersial.

"Diperlukan space khusus untuk orang-orang melihat keberangkatan pesawat, bermain anak, dan sebagainya," kata Dyah Hayuning Pratiwi Bupati Purbalingga.

2. Konsep suasana nyaman dengan nuansa Jawa menggunakan material modern

Tiru Bandara di Manchester, Bandara Purbalingga Dilengkapi Playground Angkasa Pura II

Sementara Bandara Jenderal Soedirman didesain dengan konsep perpaduan tradisional dan modern. Unsur tradisional khas Jawa akan dikombinasikan dengan unsur modern baik pada interior maupun eksterior.

Dari presentasi PT Angkasa Pura II, desain bandara akan mengadopsi kearifan lokal yang menjadi identitas Purbalingga. Sisi interior akan mengaplikasikan konsep comfort neo Javanese atau suasana nyaman dengan nuansa jawa namun menggunakan material modern.

Misalnya dengan pemilihan warna yang didominasi warna kayu dan diorama motif batik khas Purbalingga. Unsur lain misalnya ikon khas Purbalingga seperti wayang suket, gebyog Purbalingga, patung Jenderal Soedirman di bagian luar, dan etalase wisata unggulan Purbalingga.

3. Memasukkan identitas Jawa Tengah

Tiru Bandara di Manchester, Bandara Purbalingga Dilengkapi Playground IDN Times/Rudal Afgani

"Konsep tradisional tertuju pada joglo, sementara konsep modern dengan mengaplikasikan kaca pada wajah bangunan," kata dia.

"Bandara ini tidak hanya skup Purbalingga, karena itu kamu juga butuh masukan unsur-unsur lain yang memberi identitas Jawa Tengah kepada Pak Gubernur," ujar Dyah.

Baca Juga: KA Bandara Adi Soemarmo Siap Operasi, Harga Tiket Rp10 Ribu-Rp15 Ribu

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya