Helm dan Jam Tangan Ketinggalan di Stasiun saat Mudik, Ini Tindakan Petugas

- Para petugas KAI Daop 4 Semarang menyelamatkan 27 barang bawaan penumpang yang ketinggalan di stasiun maupun dalam gerbong selama masa 17 hari arus mudik Lebaran.
- Barang-barang yang tertinggal terdiri dari berbagai jenis item berharga seperti tas beserta isinya, barang elektronik, dompet, jaket, dokumen penting, hingga helm. Sebagian besar sudah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya.
- KAI tetap berkomitmen untuk membantu mengamankan dan mengembalikan barang-barang yang tertinggal sebagai bentuk pelayanan prima dan bagian dari visi perusahaan dalam membangun ekosistem transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Semarang, IDN Times - Para petugas KAI Daop 4 Semarang rupanya tak cuma sekedar melayani arus penumpang kereta api yang sedang mudik Lebaran. Hampir saban tahun mereka juga berusaha menyelamatkan barang-barang milik penumpang kereta api yang ketinggalan di stasiun.
Seperti yang dilakukan para petugas saat momen Lebaran tahun ini. Mereka pun turut menyelamatkan 27 barang bawaan penumpang yang ketinggalan di stasiun maupun dalam gerbong.
1. Barang yang ketinggalan mulai tas, dompet, HP, jam tangan dan helm

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengungkapkan temuan barang bawaan penumpang kereta api yang tertinggal itu diketahui selama masa 17 hari arus mudik Lebaran.
Tercatat 27 barang ini kemudian diamankan dan disimpan ke sistem database Lost and Found KAI.
"Barang-barang yang tertinggal terdiri dari berbagai jenis item berharga seperti tas beserta isinya, barang elektronik, dompet, jaket, dokumen penting, hingga helm. Sebagian besar sudah berhasil kami kembalikan kepada pemiliknya," ungkap Franoto, Senin (7/4/2025).
2. Setara dengan harga Rp19 juta

Pihaknya memprediksi puluhan barang bawaan milik penumpang itu setara dengan harga Rp19 juta.
Ia menyampaikan yang dimaksud sistem lost and found adalah sistem pengamanan barang yang terjatuh maupun tertinggal di seputaran kawasan stasiun bahkan di gerbong.
Bisa dibilang layanan ini tergolong punya rasa perikemanusiaan. Sebab, penumpang yang merasa kehilangan barang dapat langsung melaporkannya kepada petugas di stasiun maupun melalui Contact Center KAI 121 agar dapat segera ditindaklanjuti.
3. Daop 4 Semarang bantu kembalikan barang milik penumpang

Untuk mencegah terjadinya kehilangan barang, katanya petugas announcer secara rutin memberikan imbauan kepada penumpang agar selalu memperhatikan barang bawaannya. Baik saat berada di stasiun maupun di atas kereta.
“Meski barang bawaan tanggung jawab pribadi masing-masing pelanggan, namun sebagai bentuk pelayanan prima, KAI tetap berkomitmen untuk membantu mengamankan dan mengembalikan barang-barang yang tertinggal,” paparnya.
4. Diharapkan masyarakat semakin suka naik kereta api

Komitmen KAI terhadap layanan Lost and Found merupakan bagian dari visi perusahaan dalam membangun ekosistem transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Ia menambahkan pelayanan terus ditingkatkan seiring dengan inovasi layanan yang responsif dan humanis.
“Kami ingin masyarakat semakin yakin memilih kereta api sebagai moda transportasi massal yang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tapi juga mengedepankan keamanan dan kenyamanan dalam setiap perjalanannya," ujar Franoto.



















