Pedagang di Semarang Syok Harga Sayur Naik, Rawit Setan Rp100 Ribu/Kg

Semua harga sayuran dan cabai naik semakin mahal

Semarang, IDN Times - Harga sayuran yang dijual di sejumlah pasar tradisional Kota Semarang mengalami lonjakan 50 persen ketimbang kondisi normal. Di Pasar Karangayu Kecamatan Semarang Barat, para pedagang rata-rata menjual berbagai jenis sayuran berkisar pada angka Rp15 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram. 

Bayam seikat saat ini dijual Rp8.000 atau naik dari kondisi sebulan lalu masih seharga Rp4.000. Wortel kini dijual Rp12.000 per kilogram dan harga seledri naik jadi Rp30 ribu per kilogram. 

"Kebanyakan harganya sudah naik 50 persen. Bayam yang tadinya cuma tiga ribu sampai empat ribu, sekarang jadi Rp8.000. Wortel naik jadi Rp12 ribu biasanya Rp6.000.
Seledri juga sekarang harganya Rp30 ribu. Rata-rata saya ambilnya dari petani di Bandungan Ungaran dan Temanggung," kata seorang pedagang sayuran di Pasar Karangayu, Ngaizatun ketika ditemui IDN Times, Jumat (10/6/2022). 

1. Pedagang sayuran ungkap pasokan masih lancar

Pedagang di Semarang Syok Harga Sayur Naik, Rawit Setan Rp100 Ribu/KgHarga sawi putih naik menjadi Rp15 ribu per kilogram. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Iza, sapaan akrabnya mengaku bingung dengan lonjakan harga sayuran yang gila-gilaan belakangan ini. Pasalnya, pasokan sayuran dari Temanggung maupun Bandungan selama ini tergolong lancar. 

Menurutnya sayuran yang dikirim oleh petani juga punya kualitas yang bagus. Saban hari Iza mendapat kiriman 10 kilogram-40 kilogram. 

"Saya dapat pasokan 10 kilo sampai paling banyak 40 kilo. Barangnya bagus-bagus gak prnah kekurangan. Tapi kok harganya bisa naik drastis kayak gini. Terus terang saya syok soalnya sejak habis Lebaran mulai naik dan dua minggu terakhir mengalami lonjakan yang luar biasa. Baru sejak jualan tahun 1975, baru sekarang saya rasakan harga sayuran naiknya gila-gilaan," akunya. 

Baca Juga: Gangguan Cuaca, Sayuran Tambah Mahal, Emak-emak di Semarang Mumet

2. Harga rawit setan sekilo Rp100 ribu

Pedagang di Semarang Syok Harga Sayur Naik, Rawit Setan Rp100 Ribu/KgRoyati, seorang pedagang cabai juga mengungkapkan kenaikan harga yang signifikan. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan, di lapak pedagang lainnya lonjakan harga lainnya juga terjadi pada bawang merah yakni seharga Rp60 ribu, bawang putih seharga Rp40 ribu dan terong serta kubis juga naik menjadi Rp15 ribu. 

Sementara harga semua jenis cabai juga merambat naik. Harga cabai teropong merah kini dijual Rp80 ribu, cabai teropong hijau dijual Rp40 ribu, cabai keriting merah dijual Rp80 ribu dan yang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai rawit setan yakni seharga Rp100 ribu per kilogram. 

"Rawit setan itu kan tadinya cuma Rp60 ribu. Per dua hari terahir sudah naik jadi Rp100 ribu," kata Royati, seorang pedagang cabai di Pasar Karangayu kepada IDN Times. 

3. Pedagang cabai: Kondisinya sekarang makin sulit

Pedagang di Semarang Syok Harga Sayur Naik, Rawit Setan Rp100 Ribu/KgPedagang cabai merah (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Royati mengeluhkan naiknya harga cabai menyebabkan omzetnya anjlok. Ia tak bisa lagi mendapatkan keuntungan seperti biasanya lantaran banyak pelanggannya yang menunda pembelian. 

"Kita berharap pemerintah secepatnya menurunkan harga sayuran terutama cabai. Soalnya kita yang jualan di pasar kondisinya makin sulit. Sekarang kita cuma kulakan semampunya, gak berani beli banyak karena kita gak untung, yang ada malah rugi terus," terangnya. 

4. Harga ayam potong mengalami kenaikan tertinggi sejak 1975

Pedagang di Semarang Syok Harga Sayur Naik, Rawit Setan Rp100 Ribu/KgIlustrasi pedagang ayam. IDN Times/Surya Aditya

Farida, seorang pedagang ayam potong pun menyebut harga ayam sekilo kini naik jadi Rp45 ribu. Ia berkata ini jadi lonjakan harga ayam yang paling mahal sejak dirinya berjualan tahun 1988 silam. 

Rata-rata kenaikannya empat hari terakhir. Pembeli saat ini berkurang drastis. Royati, pedagang sayuran Karangayu. Karena kalau gak ada yg beli ya susah juga. Telur sekilo Rp30 ribu. Harga ayam Rp45 ribu. 

"Hampir seminggu harga ayam potong sudah Rp45 ribu. Saya ambilnya dari pasar kobong cuma sanggup 92 kilogram aja. Ya kita minta kementerian segera ambil sikap biar harganya bisa stabil lagi. Ini terlalu membebani. Sejak jualan tahun 1988 yang termahal ya hari ini," kata wanita yang tinggal di Banowati Tengah tersebut. 

Baca Juga: 5.000 Non ASN Pemkot Semarang Terancam Penghapusan Tenaga Honorer 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya