Semarang Zona Merah COVID-19, Para Ojol Dilengkapi Sekat Pelindung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Para ojek online (ojol) di Semarang dilengkapi dengan pelindung diri untuk mencegah penularan COVID-19.
Bertempat di pelataran Gedung Balai Kota Semarang, sejumlah ojol pun memeragakan bagaimana mereka memasang sekat pelindung untuk menghindari penularan COVID-19 melalui dolpret atau percikan dari pernapasan.
1. Para ojol dilengkapi sekat pelindung untuk mencegah penularan COVID-19
Head of Customer Engagement Gojek Jateng DIY, Ridzky Novasandro menyebutkan lewat program Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K), dirinya ingin memastikan bahwa para ojol terlindungi dari COVID-19 saat membawa para penumpang.
Pihaknya juga berupaya menerapkan protokol kesehatan di semua ekosistem Gojek. Termasuk UMKM GoFood, yang mendukung kuliner sehat dan bersih kepada UMKM Pujasera Simpang Lima.
Selain driver GoRide, ia menyatakan driver GoCar juga dilengkapi sekat pelindung yang terpasang di batas kursi sopir dengan penumpang.
"Ini standar baru dari Gojek dan pengguna layanan kami tidak akan dikenakan biaya tambahan," katanya, Kamis (16)7/2020).
Baca Juga: Jalankan Protokol Kesehatan, Gojek Siapkan Posko dan Sekat Pelindung
2. Gojek juga wajibkan para ojolnya cek suhu tubuh secara rutin
Saat tatanan baru diberlakukan di semua daerah, katanya Gojek mulai melakukan penyesuaian dengan mengedepankan aspek kesehatan. Ia menekankan rasa aman dan nyaman harus diberikan kepada setiap mitra, pelanggan, dan masyarakat luas.
Setiap ojol, menurutnya wajib cek suhu tubuh yang ada di enam titik Posko Aman J3K di Semarang. Gojek tak lupa memberikan informasi prosedur kesehatan kepada pelanggan melalui shuffle card di aplikasi Gojek.
“Kami menyadari kesehatan menjadi hal utama bagi mitra driver agar dapat bekerja optimal. Karena itu, kami terus memastikan kesehatan ojol dengan melakukan pengecekan suhu tubuh rutin di titik-titik Posko Aman J3K agar mereka tetap sehat dan siap memberi pelayanan terbaik untuk pelanggan," jelasnya.
3. Pelanggan Gojek diminta bayar pake GoPay untuk minimalisir kontak fisik
Upaya lainnya, pihaknya meningkatkan kebersihan bagi mitra GoFood. Termasuk dengan menyediakan wastafel dan cairan antiseptik dan menjaga makanan tetap higienis.
Pihaknya kini sudah mengirim 50.000 outlet mitra UMKM dan ribuan paket sanitasi berisi perlengkapan safety seal/selotip kemasan.
“Kami mendorong agar pelanggan mengutamakan transaksi GoPay untuk menghindari kontak fisik," tambahnya.
4. Hendi: Gojek buktikan jadi perusahaan yang utamakan kesehatan dan kebersihan
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan upaya perlindungan yang dilakukan Gojek bisa membuktikan jika perusahaan ikut menonjolkan aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan.
Langkah Gojek sejalan dengan tujuannya untuk membangkitkan perekonomian daerah, dan industri pariwisata serta ekonomi kreatif, dengan tetap memprioritaskan kesehatan bagi warganya.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Semarang Kembali Naik Tembus 860 Orang