5 Makanan yang Paling Sering Memicu Keracunan, Kamu Sering Konsumsi?

- Daging ayam kurang matang bisa sumber bakteri Salmonella, hindari makan di tempat yang kurang higienis.
- Seafood tidak segar bisa mengandung bakteri Vibrio atau parasit berbahaya, pastikan baunya masih segar dan teksturnya kenyal.
- Nasi yang sudah dibiarkan terlalu lama bisa jadi sarang bakteri Bacillus cereus, simpan nasi dalam wadah tertutup dan dinginkan segera setelah matang.
Makan enak memang bikin bahagia, tapi kalau nggak hati-hati, bisa jadi bumerang buat kesehatan. Banyak makanan yang kelihatannya aman, tapi ternyata punya risiko tinggi menyebabkan keracunan. Apalagi kalau cara penyimpanannya kurang tepat atau pengolahannya asal-asalan.
Sebelum kamu lanjut jajan sembarangan atau asal ambil lauk dari kulkas, mending kenali dulu lima makanan yang paling sering jadi penyebab keracunan. Siapa tahu, salah satunya sering kamu konsumsi tanpa sadar.
1. Daging ayam yang kurang matang

Ayam memang jadi lauk favorit banyak orang, tapi kalau nggak dimasak sampai benar-benar matang, bisa jadi sumber bakteri Salmonella. Daging ayam yang masih pink atau berair di bagian dalam berisiko tinggi menyebabkan gangguan pencernaan. Apalagi kalau kamu makan di tempat yang nggak jelas higienitasnya.
Pastikan ayam dimasak sampai suhu bagian dalamnya mencapai minimal 75°C agar bakteri mati sempurna. Jangan tergoda sama tampilan luar yang sudah kecokelatan kalau bagian dalamnya masih mentah. Lebih baik sabar sedikit daripada harus bolak-balik ke toilet.
2. Seafood yang tidak segar

Udang, cumi, dan kerang memang menggoda, tapi kalau sudah lewat masa segarnya, bisa jadi racun buat tubuh. Makanan laut yang disimpan terlalu lama atau tidak dalam suhu dingin bisa mengandung bakteri Vibrio atau parasit berbahaya. Gejalanya bisa muncul cepat, mulai dari mual sampai muntah hebat.
Kalau kamu beli seafood, pastikan baunya masih segar dan teksturnya kenyal. Hindari yang sudah berbau amis menyengat atau berlendir. Jangan sampai makan enak berubah jadi pengalaman pahit gara-gara keracunan.
3. Nasi yang sudah dibiarkan terlalu lama

Nasi yang dibiarkan di suhu ruang lebih dari empat jam bisa jadi sarang bakteri Bacillus cereus. Bakteri ini bisa bertahan meski nasi sudah dipanaskan ulang, dan bisa menyebabkan muntah serta diare. Banyak orang nggak sadar karena nasi terlihat biasa saja, padahal sudah berisiko.
Kalau kamu sering makan nasi sisa semalam tanpa simpan di kulkas, sebaiknya mulai lebih hati-hati. Simpan nasi dalam wadah tertutup dan dinginkan segera setelah matang. Nasi hangat memang nikmat, tapi nasi basi bisa bikin kamu tumbang.
4. Sayuran mentah yang tidak dicuci bersih

Sayuran mentah seperti selada, kol, atau tomat sering jadi pelengkap makanan sehat. Tapi kalau nggak dicuci bersih, bisa membawa bakteri Escherichia coli atau parasit dari tanah dan air. Gejalanya bisa muncul dalam beberapa jam, mulai dari sakit perut sampai demam ringan.
Gunakan air mengalir dan, kalau perlu, rendam sayuran dengan larutan garam atau cuka untuk membunuh mikroorganisme. Jangan asal ambil dari kulkas dan langsung makan. Makanan sehat tetap harus diproses dengan cara yang sehat juga.
5. Produk olahan susu yang sudah kedaluwarsa

Yogurt, keju, atau susu cair yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa bisa mengandung bakteri Listeria. Meski rasanya belum berubah, kandungan mikroba di dalamnya bisa memicu gangguan pencernaan atau bahkan infeksi serius. Banyak orang tergoda buat tetap konsumsi karena sayang dibuang.
Selalu cek tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan sebelum mengonsumsi produk olahan susu. Kalau ada bau asam atau tekstur yang berubah, lebih baik buang saja. Kesehatan kamu jauh lebih berharga daripada satu sendok yogurt.
Makanan enak nggak selalu aman, apalagi kalau kamu nggak teliti sebelum konsumsi. Kenali gejalanya, tahu cara cegahnya, dan jangan ragu buat bilang “nggak” ke makanan yang mencurigakan. Tubuh kamu berhak dapet yang terbaik, bukan yang bikin sakit.