Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi shawarma (pexels.com/RODNAE Productions)

Irisan daging dengan saus dibungkus roti kerap kali menggoda siapa pun untuk mencoba. Tak jarang juga banyak yang ketagihan dengan street food seperti sandwich. Namun, tahu gak sih kalau kreasi daging dibungkus roti ada banyak macamnya. Berbeda negara, berbeda pula kerasi rasa yang disajikan.

Seperti shawarma, kebab, dan gyro, ketiganya merupakan hidangan memiliki bentuk yang mirip. Namun dari segi isi, topping dan rasa tentu saja berbeda. Untuk lebih mengenal ketiganya, yuk simak perbedaan shawarma, kebab, dan gyro berikut ini.

1. Asal

ilustrasi kebab (pixabay.com/Marcel Gnauk)

Shawarma dan kebab merupakan hidangan yang berasal dari Timur Tengah. Beda dengan Gyro yang berasal dari Yunani. Shawarma sendiri berasal dari bahasa Turki yaitu çevirme yang berarti berputar atau memutar. Sedangkan Kebab berasal dari kata bahasa Aramaic Kuno yaitu Kababba yang berarti arang atau bakar. Beda lagi dengan gyro yang berasal dari kata gheereezo yang berarti berputar.

Shawarma dan Kebab sudah ada sejak abad ke-18 atau ke-19 pada zaman Kekaisaran Ottoman. Sedangkan Gyro usianya lebih muda karena hidangan ini banyak dimakan pada tahun 1922.

2. Isian daging

Editorial Team

Tonton lebih seru di