Makan Masakan Jepang Sepuasnya Hanya Bayar Rp105 Ribu, Ada 80 Varian

Makan lebih dari 90 menit dapat denda

Hanya dengan bayar Rp105 ribu per orang kalian bisa makan sepuasnya berbagai jenis  masakan Jepang di Kakkoii Japanese BBQ & Shabu-Shabu.  

Restoran ini berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Solo, Jawa Tengah merupakan restoran all you can eat pertama di kota Solo. Dengan memiliki 80 lebih varian menu, resto ini menawarkan pengalaman makan grill bermacam daging dan seafood.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Resto All You Can Eat di Solo, Rata-rata Rp100 Ribuan

1. Bayar Rp 105ribu per orang

Makan Masakan Jepang Sepuasnya Hanya Bayar Rp105 Ribu, Ada 80 VarianIDN Times/Larasati Rey

Hanya dengan membayar Rp 105 ribu/orang, resto ini menawarkan 80 lebih varian menu baik ala Jepang hingga ala Indonesia. Semua menu ini bisa dimakan bebas, tergantung selera. Banyak maupun sedikit makanan yang diambil, pembayaran dipukul rata.

Owner Koakkoii Japanese BBQ & Shabu-Shabu, Jessica Lawrensa mengatakan 80 menu yang disajikan merupakan kombinasi menu masakan Jepang dan Nusantara. Mulai dari grill BBQ, shabu-shabu, sushi, hingga makanan nusantara seperti sete dan nasi goreng.

"Kita ingin memberikan nuansa berbeda, dimana pengujung juga bisa menikmati masakan Nusantara di dalam restoran Jepang," ungkapnya, Rabu (19/8/2020).

2. Diberi waktu 90 menit dan didenda

Makan Masakan Jepang Sepuasnya Hanya Bayar Rp105 Ribu, Ada 80 VarianIDN Times/Larasati Rey

Kendati berkonsep all you can eat, pengujung yang datang tidak bisa berlama-lama makan sepuasnya di retoran tersebut. Jessica mengatakan waktu makan pengujung akan dibatasi yakni 90 menit. Jika lebih dari itu, pengunjung akan dikenai denda, dengan menghitung sisa makanan yang masih tersisa.

"Kita kenakan denda itu per 100 gram makanan yang masih tersisa setelah waktu 90 menit itu habis. Jadi kalau dikira-kira pengujung bisa jadi membayar Rp300 ribu jika melebih waktu," ungkapnya.

3. Pengujung dibatasi 80 orang

Makan Masakan Jepang Sepuasnya Hanya Bayar Rp105 Ribu, Ada 80 VarianIDN Times/Larasati Rey

Untuk menghindari penyebaran COVID-19, resto ini juga menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Dimana pengujung yang datang akan melewati pengecekan suhu badan, dan wajib memakai masker. Tak hanya itu, pengujung juga diberi sarung tangan plastik yang digunakan saat makan.

"Awalnya kouta resto ini 160 orang, namun karena ada pandemi ini kita kurangi 50 persen jadi 80 orang," pungkasnya.

Selain menerapkan protokol kesehatan, resto ini juga menerapkan social distancing dengan mengatur tata letak tempat duduk agar tidak berdekatan.

Baca Juga: Bikin Ngiler! Resep Mudah Membuat Jajanan Khas Solo Semar Mendem

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya