Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Membedakan Udang Segar dan Udang Lama, Jangan Asal Beli!

ilustrasi udang (freepik.com/schantalao)
ilustrasi udang (freepik.com/schantalao)
Intinya sih...
  • Perhatikan cangkangnya, harus bening dan mengkilap. Cangkang udang segar terasa kuat saat disentuh.
  • Cium aromanya, jangan sampai menyengat. Udang segar beraroma laut yang lembut, bukan amis yang tajam.
  • Rasakan teksturnya, padat bukan lembek. Udang segar punya tekstur daging yang kenyal dan padat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Udang jadi salah satu bahan seafood favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang khas. Tapi sayangnya, gak semua udang yang dijual di pasar atau supermarket masih dalam kondisi segar. Kalau salah pilih, bukannya enak, masakanmu bisa jadi hambar bahkan bikin sakit perut.

Makanya penting banget tahu cara membedakan udang segar dengan udang lama. Dengan sedikit ketelitian, kamu bisa memastikan udang yang dibeli berkualitas dan aman diolah. Yuk, simak tips membedakan udang segar berikut ini biar gak gampang ketipu!

1. Perhatikan cangkangnya, harus bening dan mengkilap

ilustrasi cangkang udang (freepik.com/freepik)
ilustrasi cangkang udang (freepik.com/freepik)

Udang segar biasanya punya cangkang yang bening, mengkilap, dan terlihat bersih. Kalau cangkangnya sudah keruh atau buram, itu tanda udang mulai lama. Semakin transparan cangkang, semakin segar kualitasnya.

Selain itu, cangkang udang segar juga terasa kuat saat disentuh. Beda dengan udang lama yang cangkangnya gampang rapuh. Jadi, selalu cek kondisi kulit luar sebelum membeli.

2. Cium aromanya, jangan sampai menyengat

ilustrasi udang (freepik.com/freepik)
ilustrasi udang (freepik.com/freepik)

Bau adalah indikator utama kesegaran udang. Udang segar biasanya beraroma laut yang lembut, bukan amis yang tajam. Kalau baunya menyengat atau asam, sebaiknya dihindari.

Hidungmu bisa jadi detektor paling sederhana saat belanja udang. Jangan terkecoh dengan tampilan luar yang masih bagus, tapi baunya sudah tidak enak. Pilih yang aromanya segar agar masakan lebih lezat.

3. Rasakan teksturnya, padat bukan lembek

ilustrasi tekstur udang (freepik.com/freepik)
ilustrasi tekstur udang (freepik.com/freepik)

Udang segar punya tekstur daging yang kenyal dan padat. Saat ditekan, dagingnya akan kembali ke bentuk semula. Kalau terasa lembek atau mudah hancur, itu tanda udang tidak segar lagi.

Tekstur yang padat juga menandakan udang masih menyimpan banyak nutrisi. Sebaliknya, udang lama cenderung lebih lembek karena sudah mulai rusak. Jadi, jangan ragu untuk menyentuh sebelum membeli.

4. Lihat matanya, masih utuh dan jernih

ilustrasi mata udang (freepik.com/freepik)
ilustrasi mata udang (freepik.com/freepik)

Mata udang yang segar tampak utuh, bulat, dan jernih. Kalau matanya sudah keruh, hilang, atau menyusut, itu artinya udang sudah tidak segar. Mata bisa jadi indikator paling cepat untuk menilai kualitas.

Detail kecil ini sering terlewat saat memilih udang. Padahal, mata yang sehat menunjukkan kondisi udang yang baru ditangkap. Jadi, pastikan selalu mengecek bagian ini sebelum membeli.

5. Periksa warnanya, cerah bukan kusam

ilustrasi warna udang (unsplash.com/josue sanchez)
ilustrasi warna udang (unsplash.com/josue sanchez)

Udang segar biasanya punya warna cerah sesuai jenisnya. Misalnya, udang putih terlihat keperakan dan udang windu berwarna hijau kecokelatan. Kalau warnanya kusam atau ada bercak hitam, itu tanda udang mulai membusuk.

Perubahan warna sering jadi indikator paling jelas dari kesegaran. Udang lama juga bisa terlihat pucat dan tidak menarik. Pilih yang warnanya alami agar hasil masakan tetap enak dan sehat.

6. Kepala dan kaki harus menempel kuat

ilustrasi kaki dan kepala udang (freepik.com/freepik)
ilustrasi kaki dan kepala udang (freepik.com/freepik)

Udang segar memiliki kepala dan kaki yang masih menempel dengan kuat di tubuhnya. Kalau bagian ini mudah terlepas, bisa dipastikan udang sudah lama. Semakin rekat menempel, semakin segar kualitas udangnya.

Selain itu, kepala yang masih utuh menandakan udang belum lama dipanen. Begitu juga dengan kaki yang masih lengkap dan tidak mudah copot. Ini jadi ciri penting yang wajib diperhatikan.

7. Waspada udang dengan kristal es

ilustrasi udang dengan kristal (unsplash.com/anita austvika)
ilustrasi udang dengan kristal (unsplash.com/anita austvika)

Kalau kamu melihat ada banyak kristal es menempel di udang beku, hati-hati. Itu biasanya tanda udang sudah lama disimpan atau mengalami proses pembekuan berulang. Kondisi ini bisa mengurangi kesegaran dan rasa udang.

Udang yang baik seharusnya hanya punya lapisan es tipis sebagai pelindung. Kalau kristalnya tebal, kemungkinan kualitas dagingnya sudah menurun. Jadi, lebih baik pilih yang segar atau baru dibekukan sekali.

Memilih udang segar sebenarnya nggak sulit asal tahu ciri-cirinya. Dengan teliti memperhatikan warna, aroma, dan teksturnya, kamu bisa terhindar dari risiko salah beli. Jadi, jangan asal ambil ya, biar masakanmu tetap lezat dan bergizi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest Food Jawa Tengah

See More

Resep Kismis Cheesecake Panggang yang Creamy, Gampang Banget Bikinnya!

22 Sep 2025, 09:30 WIBFood