9 Tips Membuat Roti Manis Super Lembut Berhari-Hari, Happy Baking!

Dalam membuat roti membutuhkan tahapan dan cara yang tepat agar hasilnya maksimal. Rasa roti bisa dikreasikan dengan berbagai bahan isian maupun topping yang enak.
Namun tekstur dari roti itu sendiri memiliki nilai rasa dan kelembutan yang awet saat dinikmati setelah matang maupun sudah dibuat berhari-hari.
Tantangan dari pengusaha bakery yaitu harus bisa mempertahankan rasa serta kelembutan rotinya.
Tak sedikit mereka mendapati roti yang kurang mengembang serta bantat. Alhasil roti yang dibuat kurang memuaskan para pelanggan.
Sebagai referensi, kamu dapat mempertimbangkan beberapa tips dalam membuat roti berikut ini! Yuk disimak tiap point-nya!
1. Pilih bahan-bahan roti yang berkualitas

Bahan utama roti adalah tepung terigu, tapi kamu jangan sampai salah pilih karena terigu itu banyak jenisnya. Tepung yang cocok untuk bahan roti adalah tepung terigu protein tinggi, ada banyak merk terigu protein tinggi yang bisa kamu dapatkan di toko kue maupun di supermarket. Terigu yang bukan protein tinggi juga bisa dibuat roti, hanya hasil rotinya tidak akan selembut yang kita inginkan.
Terigu protein tinggi mengandung lebih banyak gluten di dalamnya, sehingga mampu mengikat adonan dengan baik. Roti yang dibuat dengan terigu ini akan bertekstur kenyal tapi lembut dan dapat mengembang dengan sempurna. Selain tepung, kamu juga harus memerhatikan bahan lainnya ssperti butter atau mentega yang berkualitas, telur yang masih bagus, gula pasir yang manisnya berkualitas, serta susu bubuk atau krim susu yang bagus.
Dalam membuat roti yang enak dan lembut, sebenarnya tidak perlu menambahkan bahan pengawet maupun pelembut. Cukup dengan takaran ragi roti yang pas dan untuk menguleni adonan roti disarankan menggunakan air dingin supaya adonan lebih stabil dan raginya bisa bekerja secara perlahan. Pilih ragi roti yang berkualitas juga, dan gunakan sesuai takaran, biasanya dalam satu kilo tepung terigu itu, kamu cukup memakai ragi sekitar 10-11 gram
2. Buat adonan roti kalis elastis

Dalam membuat roti memang susah-susah gampang, ada tahapan yang harus dilaluinya. Nah, dalam tahapan pertama yaitu kamu membuat adonan roti yang bagus atau sampai kalis elastis. Kamu bisa membuat adonan roti dengan tangan maupun menggunakan mixer khusus adonan dough atau adonan berat. Untuk memulai membuat adonan kamu bisa mencampurkan bahan kering roti terlebih dahulu seperti tepung terigu, susu bubuk, gula pasir, dan ragi.
Setelah bahan kering tersebut tercampur, kamu tinggal menambahkan air dan telur lalu mentega. Uleni atau mixer adonan hingga benar-benar tercampur rata dan kalis. Ciri-ciri adonan sudah kalis biasanya tekstur adonan lembut, lemas, dan jika ditarik tidak putus. Sehingga nantinya saat adonan roti tersebut dibentuk akan sangat mudah dilakukan.
3. Takaran gramasi adonan

Setiap adonan roti yang sudah jadi dibuat harus dibagi - bagi dengan ukuran yang sama. Kamu dapat memotong adonan dengan perkiraan sama besar atau menimbangnya agar sama rata semua. Hal ini sangat perlu dilakukan supaya roti-roti bisa terbentuk dengan ukuran yang sama rata dan matangnya pun bersamaan saat dipanggang.
Untuk menakar gramasi adonan roti, kamu dapat menggunakan timbangan digital kecil yang biasa digunakan di dapur untuk menimbang bahan-bahan juga bumbu masakan. Besar kecilnya gramasi adonan roti dapat disesuaikan sendiri ingin membuat roti sebesar apa. Apalagi roti yang hendak kamu jual, harus memiliki porsi roti yang pas dan sama rata biar sesuai dengan harga jualnya.
4. Proses rounding (pembulatan)

Pembulatan adonan roti perlu dilakukan setelah adonan melalui tahap penimbangan. Hal ini supaya nantinya roti-roti mudah untuk dibentuk sesuai yang kamu inginkan. Jadi, bentuk bulat-bulat adonan merupakan bentuk dasar yang akan memudahkan kamu dalam membentuk roti dengan berbagai variasi bentuk yang menarik.
Cara rounding atau pembulatan yaitu dengan mengambil bagian roti lalu diputar-putar oleh kepalan tangan. Dengan sendirinya adonan roti akan bulat karena sudah melewati tahap adonan yang kalis. Diusahakan bagian roti yang mulus berada di bagian atasnya
5. Proses pembentukan roti

Tips berikutnya yaitu dalam proses pembentukan roti, kamu sudah bisa leluasa untuk membentuk roti sesuka hati. Ambil bulatan adonan roti, lalu kamu pipihkan dengan menggunakan alat roll yang terbuat dari kayu atau silikon. Setelah itu, roti kamu bisa dibentuk memanjang, oval, atau bentuk bulat kembali dengan diberi isian roti di dalamnya.
Jika di dalam roti ada isian cokelat, keju, atau mentega atau bahan lainnya, kamu harus menutup atau mengunci roti dengan baik. Dan diusahakan tidak ada celah yang terbuka, jika kurang rapat menutup adonan roti yang ada isiannya tersebut, biasanya saat dipanggang nanti akan meleleh atau bocor isiannya. Pembentukan roti ini merupakan tahap yang lumayan agak rumit sih, dan prosesnya cukup lama, jadi kamu perlu hati-hati dan bersabar ya!
6. Waktu proofing

Dalam tahapan pembuatan roti, proses proofing sangat wajib diperlukan. Proofing yaitu proses mendiamkan atau mengistirahatkan roti agar dapat mengembang maksimal. Adonan roti yang sudah digiling kalis juga perlu diistirahatkan supaya adonan lemas dan lentur pada saat dibentuk. Sebenarnya waktu proofing itu relatif tergantung kondisi suhu ruangan, jadi bisa cepat atau lambat.
Waktu proofing beda-beda dan biasanya ada tiga tahap proses proofing. Yang pertama saat adonan kalia selesai digiling, didiamkan sekitar 15-30 menit. Lalu yang kedua saat adonan digramasi dan proses rounding (pembulatan), roti pun diistirahatkan kembali sekitar 10 menit. Dan proofing terakhir yaitu saat roti sudah dibentuk dan menunggu kembang sebelum dipanggang, waktunya sekitar 45-60 menit. Masa proofing yang terakhir ini harus tepat yaitu sekitar 75 % kembang rotinya, karena kalau over proofing juga kurang bagus, nantinya tekstur roti akan kopong dan mudah kempes saat sudah matang.
7. Olesan, filling, dan topping

Tips dalam membuat roti yang super lembut dan enak yaitu ada pemilihan bahan olesan, isian (filling), dan topping. Biasanya sebelum roti manis ini dipanggang, coba beri olesan campuran kuning telur dan susu bubuk, atau topping berupa krim kental dari campuran bahan mentega, gula pasir, telur dan tepung terigu. Jika ingin menambah tekstur lembut rotinya lebih berasa enak, kamu bisa memberinya bahan isian saat proses pembentukan roti.
Memberi bahan isian, olesan dan topping akan menambah rasa lembut dan enak pada roti manis yang kamu buat. Apalagi bahan isian berupa krim atau selai yang beraneka rasa akan membuat roti kamu berasa lebih enak dinikmati. Atau dengan olesan kuning telur pada bagian atas roti, akan membantu roti supaya terlihat kuning mengkilat dan tidak kering saat dipanggang.
8. Proses pemanggangan

Saat memanggang roti, hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat suhu dan waktu yang pas. Biasakan sebelum roti dipanggang, oven sudah dalam keadaan panas sesuai suhu yang kita inginkan atau sesuai standarnya. Kalau untuk memanggang roti manis, biasanya suhu oven di angka 170-180 derajat celcius, dan memerlukan waktu sekitar 15-20 menit untuk memanggangnya.
Jika kamu memanggang roti terlalu lama, maka roti akan gosong dan mengeras, tekstur lembutnya pun berkurang. Dan jika kamu memanggang roti kurang matang, maka roti akan mengempes. Jadi, harus pas suhu dan waktu panggang roti, agar roti matang sempurna dan kelembutan roti lembut berserat.
9. Packing dan penyimpanan roti

Usai roti keluar dari oven harus didiamkan dingin terlebih dahulu sebelum kamu membungkus atau menyimpannya. Kamu dapat mengemasnya dengan plastik bening lalu ditutup dengan sealer. Atau menggunakan plastik OPP yang sudah ada lem penutupnya, kemudian simpan dalam wadah yang tertutup.
Jika roti yang sudah dingin tidak langsung dibungkus, dikhawatirkan rotinya masuk angin dan akan merubah tekstur roti menjadi keras atau bahkan dikerubungi semut. Kamu juga dapat menyimpan roti ke dalam kulkas, namun kamu harus membungkusnya dengan kertas roti untuk menjaga kelembaban roti. Sebenarnya roti lebih bagus disimpan dalam suhu ruang yang cuacanya tidak panas.
Jadi, sudah siapkah kamu menjadi pengusaha bakery milennial yang sukses? Jangan lupa tahapan tips dalam pembuatan roti yang sudah disebutkan di atas bisa menjadi acuan untuk menciptakan produk roti yang berkualitas. Tentang rasa, bentuk, dan tekstur roti harus benar-benar kamu perhatikan agar dapat menarik para pelanggan. Happy Baking!