62.560 Vaksin Sinovac Tiba di Jateng, Nakes Divaksin 14 Januari

Vaksin Sinovac tiba di Semarang dini hari tadi

Semarang, IDN Times - Tak kurang 62.560 dosis vaksin Sinovac telah didistribusikan ke Jawa Tengah pada Senin (4/1/2021). Vaksin yang diklaim bisa mengurangi penularan COVID-19 tersebut kini telah disimpan di gudang milik Dinas Kesehatan Kawasan Industri Tambakaji, Mangkang Semarang.

1. Yang paling banyak menerima vaksin Sinovac yaitu Semarang, Solo dan Banyumas

62.560 Vaksin Sinovac Tiba di Jateng, Nakes Divaksin 14 JanuariGanjar Pranowo melihat vaksin Sinovac yang disimpan di gudang Dinkes Semarang. Dok Humas Pemprov Jateng

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan proses vaksinasi akan dilakukan dalam waktu dekat dengan membagi ke sejumlah kabupaten/kota.

Ia mengklaim telah menghitung jumlah yang akan didistribusikan ke sejumlah daerah. "Sudah ada tabelnya dari 35 kabupaten dan kota penerima vaksin. Terbanyak kalau saya lihat di Kota Semarang, Solo dan Banyumas," ujarnya dalam keterangan yang didapat IDN Times.

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan Vaksin

2. Ganjar pasang target vaksinasi mulai 14 Januari 2021

62.560 Vaksin Sinovac Tiba di Jateng, Nakes Divaksin 14 JanuariGanjar Pranowo berbicara dengan petugas Dinkes saat cek kondisi vaksin Sinovac di gudang Dinkes Semarang. Dok Humas Pemprov Jateng

Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan masing-masing daerah nantinya akan menerima vaksin Sinovac lebih dari 10.000 dosis. Ia berkata proses penyuntikan vaksin Sinovac ia targetkan bisa terwujud mulai 14 Januari 2021 nanti.

Pihaknya akan memulai vaksinasi untuk para tenaga kesehatan (nakes) dan sejumlah personel penunjang yang bertugas di instansi kesehatan.

3. Ada 177.784 nakes yang akan divaksin dalam waktu dekat

62.560 Vaksin Sinovac Tiba di Jateng, Nakes Divaksin 14 JanuariSebaran perawat terdampak COVID-19 di Indonesia (Youtube.com/BNPB)

Lebih rinci, ia menyebut bahwa jumlah nakes yang akan divaksin pada tahap pertama ada sebanyak 177.784 orang. "Untuk tahap kedua bagi personel TNI/Polri, Satpol PP, petugas bandara, pelabuhan, kereta api, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat ada 1,1 juta," tambahnya. 

Setelah itu, katanya vaksinasi juga diperuntukan bagi masyarakat rentan pada tahap ketiga sebanyak 11,4 juta, dan tahap keempat untuk masyarakat umum 6,04 juta. Dan para pelaku ekonomi yang mendapat jatah vaksinasi sebanyak 4,5 juta.

"Ini tadi malam datangnya, sebanyak 62.560 dosis. Ini bertahap. Kita siapkan sistem distribusinya ke daerah penerima," ungkapnya.

Meski begitu, ia tak memungkiri bahwa tata laksana vaksinasi ini memang tidak gampang. Pengelolaannya harus hati-hati dan rantai dingin vaksin harus terjaga dengan baik.

"Istilahnya harus ada rantai dingin, mulai dari sini sampai ke Kabupaten/Kota, Puskesmas bahkan sampai ke orangnya harus menggunakan tempat khusus. Ini nggak boleh putus agar vaksinnya tidak rusak. Kami sudah siapkan pengelolaan dengan hati-hati sambil menunggu jadwal-jadwal kedatangan berikutnya," pungkasnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: IDI Semarang Ungkap Dokter yang Tertular COVID-19 Tidak Diberi Vaksin

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya