Bosan Belajar Online, Guru SMA Semarang Jalani Terapi Tertawa

Guru SMA 4 Semarang ikut terapi psikologis

Semarang, IDN Times - Sebuah terapi dengan metode tertawa sejenak menjadi alat untuk meredam kejenuhan bagi para guru di Semarang yang menjalani proses belajar mengajar secara online selama masa pandemik COVID-19. 

Terapi tertawa sejenak yang dilakukan oleh dua psikolog dari Universitas Semarang (USM), Maria Yuliana Wangge dan Agung Santoso Pribadi dan diikuti oleh 25 guru SMA Negeri 4 Semarang.

 

1. Guru perlu tertawa sejenak untuk kurangi kebosanan

Bosan Belajar Online, Guru SMA Semarang Jalani Terapi TertawaIlustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Agung Santoso Pribadi mengaku dengan tertawa bisa membuat pikiran menjadi segar kembali dan hati berubah jadi gembira.

"Simulasi tertawa sejenak jadi solusi buat mereka. Sekaligus diharapkan dapat ditularkan kepada semua siswa sehingga bisa meningkatkan motivasi saat belajar di rumah," ujarnya, Rabu (20/1/2021).

Ia menganggap di tahun 2021 yang masih dalam suasana pandemik COVID,-19, semua sekolah di Semarang masih memberlakukan belajar online. Kondisi ini tentu memicu kejenuhan  para siswa sehingga mengakibatkan turunnya motivasi belajar. 

Baca Juga: Keren Abis! Mahasiswa USM Ciptakan Swab Portable, Begini Cara Kerjanya

2. Para guru SMA 4 harus membuat belajar online lebih kreatif dan inovatif

Bosan Belajar Online, Guru SMA Semarang Jalani Terapi TertawaIlustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Ia menjelaskan guru yang sudah menjalani terapi psikologis biasanya menjadi lebih memahami mengatasi kejenuhan belajar online dengan mengubah pola belajarnya dengan sebuah pertanyaan.

Diperkirakan bahwa kejenuhan yang muncul selama ini dipicu pola belajar yang monoton, tugas yang kian menumpuk, iklim belajar yang kurang kondusif di rumah. Ditambah lagi adanya tekanan saat belajar online.

"Kita upayakan supaya guru-guru membuat metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif dengan memakai berbagai konten dan aplikasi medsos. Ini bisa jadi sarana evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas," bebernya.

Untuk para siswa, ia juga menyarankan agar lebih baik meluangkan waktu istirahat yang cukup biar situasi belajar di rumah menjadi menarik dan kondusif. 

3. Guru SMA 4 merasa segar setelah diberi terapi psikologis

Bosan Belajar Online, Guru SMA Semarang Jalani Terapi TertawaIlustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilain pihak, Ginah dan Acin Mahir, dua guru SMAN 4 Semarang mengatakan cukup senang dengan terapi yang diberikan oleh para psikolog dari USM.

Terapi tertawa sejenak bisa memberikan inspirasi dan motivasi penyegaran dalam proses belajar mengajar di sekolahannya.

Baca Juga: Populerkan Pramuka, Tiga Mahasiswa USM Bikin Aplikasi Game Ini

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya