Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Ayat Al-Quran Tentang Rezeki, Jangan Takut Gak Cukup

Ilustrasi muslimah produktif (Pexels.com/Monstera Production)

Rezeki sering kali jadi salah satu hal yang bikin kita khawatir dalam hidup. Kadang merasa kurang, kadang takut gak cukup, dan sering juga membandingkan dengan orang lain.

Padahal, kalau kita benar-benar memahami makna rezeki dalam Islam, pasti hati jadi lebih tenang. Allah sudah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, bahkan untuk semut kecil di bawah batu sekalipun. Tinggal bagaimana kita berusaha dan tetap yakin pada ketetapan-Nya.  

Al-Quran juga banyak membahas tentang rezeki, memberi pengingat bahwa Allah Maha Kaya dan selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Kalau kamu lagi merasa insecure soal rezeki, coba deh renungkan ayat-ayat berikut ini. Semoga bisa bikin hati lebih tenang dan percaya kalau rezekimu gak akan ketukar sama orang lain!  

1. Q.S Adz-Dzariyat: 22, jaminan rezeki itu sudah ditetapkan

Ilustrasi menyimpan uang (Pexels.com/ Natasha Chebanoo)

Allah sudah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, termasuk kita manusia. Coba simak ayat berikut:  

‎وَفِى السَّمَآءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُوْنَ  

"Wa fī as-samā’i rizqukum wa mā tū’adūn."  

Artinya:  

"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu."  

Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu percaya pada Allah dalam urusan rezeki. Rezeki sudah tertulis, gak akan tertukar, apalagi sampai gak kebagian. Kadang kita terlalu sibuk khawatir sampai lupa bahwa tugas kita hanyalah berusaha dan bertawakal. Allah-lah yang mengatur segalanya. Jadi, daripada menghabiskan energi untuk cemas, lebih baik fokus pada usaha dan doa.  

2. Q.S Al-Baqarah: 172, bersyukur bikin rezeki berkah

Ilustrasi bersyukur karena nikmat bertambah (pexels.com/ Alena Darmel)

Sering kali kita mengeluh tentang rezeki yang terasa sedikit. Padahal, bisa jadi kita kurang bersyukur atas apa yang sudah diberikan. Allah mengingatkan kita dalam ayat ini:  

‎يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ  

"Yā ayyuhal-ladzīna āmanū, kulū min thayyibāti mā razaqnākum, wasykurū lillāhi in kuntum iyyāhu ta’budūn."  

Artinya:  

"Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."  

Bersyukur bukan cuma soal berterima kasih, tapi juga tentang bagaimana kita memandang rezeki yang ada. Mungkin gajimu gak sebesar orang lain, tapi kalau cukup untuk kebutuhanmu, itu sudah berkah. Mungkin bisnismu gak sehebat temanmu, tapi kalau membuatmu bahagia dan berkecukupan, itu juga rezeki. Jadi, yuk, perbanyak syukur supaya Allah semakin melimpahkan berkah dalam hidup kita!  

3. Q.S At-Talaq: 3, rezeki datang dari arah yang tak terduga

Ilustrasi berkumpul bersama (Pexels.com/RDNE Stock project)

Kadang kita merasa sudah berusaha keras, tapi rezeki masih terasa sulit. Tapi tahukah kamu? Allah punya cara-cara tak terduga untuk mengirimkan rezeki kepada hamba-Nya. Seperti yang disebutkan dalam ayat ini:  

‎وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖ ۚ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا  

"Wa yarzuqhu min ḥayṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alal-lāhi fahuwa ḥasbuh. Innal-lāha bālighu amrih, qad ja’ala-l-lāhu likulli syay’in qadrā."  

Artinya:  

"Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."  

Ayat ini adalah pengingat bahwa rezeki gak selalu datang dari tempat yang kita kira. Kadang ada peluang baru, rezeki dari orang lain, atau pertolongan yang muncul di saat yang tepat. Tugas kita hanya terus berusaha dan bertawakal. Jangan pernah merasa sendirian, karena Allah selalu punya cara untuk mencukupkan kebutuhan hamba-Nya. 

4. Q.S Al-Ankabut: 60, jangan takut, Allah Maha Mencukupkan

Ilustrasi saling berbagi makanan (Pexels.com/Alena Darmel)

Terkadang kita terlalu sibuk memikirkan bagaimana cara mendapatkan rezeki sampai lupa bahwa Allah-lah yang memberi rezeki kepada semua makhluk-Nya. Bahkan binatang yang tidak bekerja pun tetap mendapatkan makanannya. Dalam ayat ini, Allah berfirman:  

‎وَكَأَيِّنْ مِّنْ دَآبَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللّٰهُ يَرْزُقُهَا وَاِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ  

"Wa ka ayyin min dābbatin lā taḥmilu rizqahā, allāhu yarzuquhā wa iyyākum, wa huwa as-samī‘ul-‘alīm."  

Artinya:  

"Dan betapa banyak makhluk yang tidak dapat membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui."  

Kalau Allah saja bisa memberi makan burung yang terbang tanpa membawa bekal, masa kita masih takut gak kebagian rezeki? Hidup bukan cuma soal uang, tapi juga soal keberkahan, ketenangan, dan kebahagiaan. Rezeki gak akan habis hanya karena kita berbagi, dan gak akan berkurang hanya karena kita bersedekah. Jadi, tetaplah berusaha dengan hati yang tenang, karena rezeki itu urusan Allah.  

Gak perlu takut kekurangan, karena Allah sudah menjamin rezeki untuk setiap hamba-Nya. Tugas kita hanyalah berusaha, berdoa, dan bertawakal. Jangan lupa juga untuk selalu bersyukur, karena semakin kita bersyukur, semakin Allah tambahkan nikmat-Nya.

Rezeki itu bukan cuma uang, tapi juga ketenangan hati, kesehatan, ilmu, dan orang-orang baik di sekitar kita. Jadi, mulai sekarang, berhenti khawatir soal rezeki, ya! Percayalah, Allah sudah mengatur semuanya dengan sebaik-baiknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us