Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Side Hustle untuk Mahasiswa yang Ingin Menambah Penghasilan

ilustrasi influencer (pexels.com/Liza Summer)
Intinya sih...
  • Freelance menulis, desain grafis, atau videografi adalah side hustle yang menguntungkan bagi mahasiswa dengan kemampuan di bidang tersebut.
  • Menjadi tutor privat dapat memberikan penghasilan tambahan dan memperdalam pemahaman tentang mata pelajaran tertentu.
  • Berjualan online dan menjadi influencer media sosial juga merupakan pilihan side hustle yang menguntungkan bagi mahasiswa.

Sebagai mahasiswa, kehidupan sering kali penuh dengan tantangan, mulai dari tugas kuliah, kegiatan organisasi, hingga kehidupan sosial yang harus dijalani. Namun, di sisi lain, mahasiswa juga sering kali merasa kesulitan dalam mengatur keuangan mereka, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk kegiatan di luar kampus.

Salah satu solusi yang dapat membantu adalah dengan menjalankan side hustle atau pekerjaan sampingan yang dapat menambah penghasilan. Berikut adalah 5 ide side hustle untuk mahasiswa yang ingin meningkatkan pendapatan mereka.

1. Freelance menulis atau content creation

ilustrasi seorang freelance (pexels.com/Vlada Karpovich)

Di dunia digital yang semakin berkembang, freelance menulis atau content creation menjadi peluang yang sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan di bidang penulisan, desain grafis, atau videografi. Banyak perusahaan atau individu yang membutuhkan konten untuk blog, media sosial, atau website mereka. Sebagai freelancer, kamu dapat menawarkan jasa menulis artikel, membuat desain grafis, atau mengedit video untuk berbagai kebutuhan. Platform seperti Upwork, Fiverr, dan Freelancer menyediakan tempat untuk menghubungkan freelancer dengan klien yang membutuhkan layanan tersebut.

Selain itu, menjadi seorang content creator juga dapat membantumu membangun portofolio yang menarik. Kamu bisa membuat karya-karya secara pribadi terlebih dahulu, seperti artikel di blog atau konten untuk media sosial. Ketika portofolio sudah cukup, kamu bisa mulai mencari klien atau bahkan membuat akun di platform freelance. Keuntungannya, pekerjaan ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, memungkinkanmu untuk menyesuaikan waktu kerja dengan jadwal kuliah. Penghasilan yang didapatkan pun bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan klien yang kamu dapatkan.

2. Jasa tutor atau mengajar privat

ilustrasi mengajar privat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kamu memiliki keahlian dalam mata pelajaran tertentu, menjadi tutor privat bisa menjadi side hustle yang sangat menguntungkan. Mahasiswa sering kali memiliki waktu luang di luar jam kuliah yang dapat dimanfaatkan untuk mengajar. Banyak pelajar atau orang tua yang mencari pengajaran tambahan untuk memperdalam pemahaman anak mereka terhadap suatu materi. Sebagai tutor, kamu dapat mengajar pelajaran seperti matematika, bahasa Inggris, atau ilmu pengetahuan lainnya. Bahkan, jika kamu memiliki keahlian di bidang yang lebih spesifik, seperti musik atau bahasa asing, itu juga bisa menjadi peluang.

Menjadi tutor tidak hanya memberikan kesempatan untuk menambah penghasilan, tetapi juga untuk memperdalam pemahaman tentang materi yang kamu ajarkan. Pengajaran privat sering kali lebih fleksibel dalam hal jam kerja, dan kamu bisa mengatur waktu sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaanmu. Untuk memulai, kamu bisa menawarkan jasa les di sekitar kampus, atau memanfaatkan platform online seperti Ruangguru atau Superprof yang memungkinkanmu untuk mengajar secara daring. Dengan meningkatnya permintaan untuk pendidikan tambahan, ini bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan bagi mahasiswa.

3. Menjadi driver online atau kurir

ilustrasi driver online (pexels.com/Norma Mortenson)

Bagi mahasiswa yang memiliki kendaraan, menjadi driver online atau kurir bisa menjadi salah satu side hustle yang mudah dijalankan. Platform seperti Gojek, Grab, dan Maxim memungkinkanmu untuk bekerja fleksibel sebagai driver ojek online atau kurir pengantaran barang. Pekerjaan ini memberikan kebebasan waktu karena kamu bisa memilih kapan dan di mana untuk bekerja. Selain itu, di kota-kota besar yang memiliki permintaan tinggi, menjadi driver online bisa memberikan penghasilan yang cukup stabil, bahkan menguntungkan, terutama di jam-jam sibuk atau akhir pekan.

Namun, menjadi driver atau kurir juga membutuhkan pengelolaan waktu yang baik. Kamu perlu memastikan bahwa pekerjaan ini tidak mengganggu jadwal kuliahmu dan tetap menjaga keseimbangan antara studi dan pekerjaan sampingan. Selain itu, pastikan kendaraannya dalam kondisi yang baik dan aman digunakan. Dengan fleksibilitas yang dimiliki, pekerjaan ini bisa menjadi pilihan yang cocok bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan tanpa terikat oleh jam kerja yang tetap.

4. Berjualan online

ilustrasi berjualan online (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Berjualan online adalah salah satu cara yang sangat populer di kalangan mahasiswa untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan adanya berbagai platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, atau Instagram, kamu bisa menjual berbagai jenis produk, mulai dari pakaian, aksesoris, produk kecantikan, hingga barang bekas. Berjualan online tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga mengajarkanmu keterampilan pemasaran, manajemen inventaris, dan komunikasi dengan pelanggan, yang sangat berguna untuk pengembangan diri.

Memulai bisnis online juga tidak memerlukan modal yang besar, terutama jika kamu memulai dengan dropshipping atau menjual barang bekas yang masih layak pakai. Dengan kreativitas, kamu bisa membangun brand sendiri dan menarik perhatian konsumen. Kamu dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk yang kamu jual, sehingga lebih banyak orang tahu tentang bisnismu. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan pelayanan yang baik, berjualan online dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan bagi mahasiswa yang ingin menambah penghasilan.

5. Menjadi Influencer media sosial

ilustrasi beauty influencer (pexels.com/George Milton)

Menjadi influencer media sosial merupakan peluang yang berkembang pesat, terutama bagi mahasiswa yang sudah aktif di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube. Jika kamu memiliki banyak pengikut dan engagement yang baik, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari endorsement produk, afiliasi, atau iklan bersponsor. Banyak brand yang mencari influencer untuk mempromosikan produk mereka kepada audiens yang relevan, dan ini bisa menjadi sumber penghasilan yang sangat menguntungkan, terutama jika kamu berhasil membangun audiens yang loyal.

Namun, menjadi influencer memerlukan konsistensi dalam menghasilkan konten dan membangun hubungan dengan pengikutmu. Penting untuk memilih niche tertentu seperti fashion, kecantikan, atau gaming yang sesuai dengan minat dan keahlianmu, agar kamu bisa menarik audiens yang lebih tepat. Meskipun awalnya mungkin memerlukan waktu untuk membangun pengikut dan reputasi, jika dikelola dengan baik, menjadi influencer dapat memberikan penghasilan yang signifikan dan bahkan membuka peluang kolaborasi dengan brand-brand ternama.

Menambah penghasilan sebagai mahasiswa tidak selalu harus sulit atau memerlukan waktu yang banyak. Dengan memanfaatkan keahlian, hobi, dan kreativitas yang dimiliki, berbagai side hustle di atas bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan. Penting untuk memilih side hustle yang sesuai dengan minat dan waktu yang tersedia, agar kamu tetap dapat fokus pada studi tanpa mengabaikan kualitas akademis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us