20 Kampus Swasta di Jateng Teken Kerjasama Dengan TUT Jepang 

Aptisi perkuat program pertukaran pelajar

Semarang, IDN Times - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah VI Jawa Tengah memperkuat program pertukaran mahasiswa dengan meneken kerjasama dengan Tokyo University of Technology (TUT) Jepang.

1. Terdapat 20 kampus swasta yang ikut menandatangani kerjasama dengan TUT Jepang

20 Kampus Swasta di Jateng Teken Kerjasama Dengan TUT Jepang IDN Times/Istimewa

Ketua Aptisi Wilayah VI Jawa Tengah Prof Edi Noersasongko, mengatakan, bersama 20 orang dari perwakilan perguruan tinggi swasta yang turut menghadiri penandatanganan kerjasama di Tokyo Jepang. 

Mereka adalah Universitas Aki, Universitas Surakarta, Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Muhammadiyah Kudus, Universitas Stikubank Semarang dan masih banyak lagi. Hadir dalam kesempatan yang sama yaitu President Tokyo University of Technology, Prof Karube. 

Baca Juga: Hore, Mahasiswa PTS di Jawa Tengah dapat Beasiswa Bank Indonesia

2. Kerjasama dengan TUT Jepang untuk meningkatkan daya saing kampus swasta

20 Kampus Swasta di Jateng Teken Kerjasama Dengan TUT Jepang IDN Times/Istimewa
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Edi mengungkapkan, perguruan tinggi swasta harus tanggap dengan cepat, agar nantinya lulusan kampus swasta bisa berdaya saing dengan kampus negeri. 

“Menjalin kerjasama dengan universitas di luar negeri adalah salah satu langkah untuk dapat mensinergikan kualitas kita dengan perguruan tinggi level dunia," ungkapnya, dalam keterangan yang didapat IDN Times, Jumat (11/10).

3. Program ini untuk memulai jalinan pertukaran mahasiswa

20 Kampus Swasta di Jateng Teken Kerjasama Dengan TUT Jepang IDN Times/Galih Persiana

Terlebih lagi, katanya, tuntutan dunia industri yang semakin tinggi juga membutuhkan lulusan perguruan tinggi yang berkompeten dalam persaingan global. 

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa pihaknya juga menggelar Innovative Collaboration Workshop yang diikuti seluruh pimpinan kampus swasta. Ia berharap, adanya kerjasama ini mampu membuka peluang dalam berbagai bidang. Mulai pertukaran mahasiswa, student mobility, joint program, join research dan masih banyak lagi.

"Tujuannya tentu untuk menyelaraskan sekaligus meningkatkan mutu di bidang pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat," cetusnya.

Baca Juga: 10 Kampus Swasta Prodi Sastra Inggris Terbaik di Indonesia Tahun 2019

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya