Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Bahaya Jika Kucing Minum Air WC, Bisa Keracunan!

ilustrasi kucing (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Kebiasaan buruk kucing minum air dari WC dapat meningkatkan risiko kesehatannya, mulai dari infeksi ringan hingga gangguan serius.
  • Air WC mengandung bakteri, virus, dan parasit berbahaya yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan, dehidrasi, keracunan bahan kimia, dan infeksi usus pada kucing.
  • Minum air dari WC juga meningkatkan risiko kecelakaan bagi kucing, seperti terpeleset atau terjebak di dalam kloset yang dapat menimbulkan cedera atau trauma.

Kucing dikenal sebagai salah satu hewan yang memiliki rasa penasaran tinggi dan senang menjelajahi berbagai sudut yang ada di ruangan, termasuk dalam hal ini adalah kamar mandi. Salah satu kebiasaan buruk dan berbahaya yang kerap dilakukan kucing adalah minum air dari WC, sebab air tersebut mengandung bahan kimia hingga berbagai zat berbahaya lainnya.

Walau air WC mungkin terlihat jernih, namun sebetulnya tidak sebersih yang dibayangkan karena tetap menjadi tempat ideal untuk berkembangnya berbagai patogen. Jika kucing terus-menerus mengonsumsi air dari WC, maka risiko kesehatannya bisa saja mengalami peningkatan, mulai dari infeksi ringan hingga gangguan serius. Oleh sebab itu, pahami beberapa bahaya berikut ini dari pengonsumsian air WC yang dilakukan kucing.

1. Risiko terpapar bakteri dan virus

ilustrasi kucing (unsplash.com/Michael Sum)

Air WC ternyata mengandung adanya berbagai bakteri dan virus berbahaya yang pada umumnya berasal dari sisa kotoran hingga lingkungan kamar mandi yang cukup lembab. Patogen yang ada bisa berupa E.coli, Salmonella, dan Giardia yang bisa dengan mudah berpotensi mencemari air di dalam kloset, sehingga hal inilah yang perlu dihindari.

Jika kucing meminum air WC, maka dapat berpotensi mengalami berbagai gangguan pencernaan, seperti muntah, diare, hingga kehilangan nafsu makan pada kasus yang lebih parah. Justru infeksi pada bakteri bisa saja menimbulkan terjadinya dehidrasi atau berbagai masalah kesehatan lain yang lebih serius, sehingga tidak boleh disepelekan.

2. Keracunan dari bahan pembersih

ilustrasi kucing (unsplash.com/Andrea Natali)

Ada berbagai produk pembersih WC yang kerap digunakan dan mengandung adanya bahan kimia keras, seperti amonia, klorin, atau asam kuat yang berpotensi tertinggal di dalam air, meski sebetulnya terlihat bersih. Jika kucing tidak sengaja menelan air yang mengandung adanya residu bahan kimia, maka efeknya bisa sangat berbahaya bagi kondisi kesehatannya.

Keracunan bahan kimia ternyata dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti air liur yang berlebihan, muntah, kesulitan bernafas, hingga kerusakan pada organ dalam. Jika kucing menunjukkan adanya tanda-tanda tersebut setelah minum WC, maka jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter hewan agar bisa memeroleh pertolongan pertama.

3. Risiko parasit yang berbahaya

ilustrasi kucing (unsplash.com/Pacto Visual)

Bukan hanya bakteri, namun air WC ternyata bisa menjadi tempat ideal dari perkembangan parasit yang berbahaya, seperti protozoa dan cacing. Ada beberapa parasit, seperti Giardia dan Cryptosporidium yang dapat berpotensi masuk ke dalam tubuh kucing, sehingga menimbulkan terjadinya infeksi usus yang cukup serius.

Gejala yang muncul akibat infeksi parasit dapat meliputi berbagai ciri, seperti diare berkepanjangan, penurunan berat badan, hingga lemas. Apabila kondisi seperti ini tidak diatasi dengan baik, maka infeksi parasit yang terjadi mungkin akan semakin menyebar atau bahkan memengaruhi organ tubuh lain secara signifikan, sehingga perlu dihindari.

4. Potensi terpeleset dan terjebak

ilustrasi anjing dan pemiliknya (unsplash.com/Eric Ward)

Kucing yang minum air dari WC bukan hanya berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, namun juga bisa menimbulkan terpeleset atau terjebak di dalam kloset. Jika WC memiliki bagian permukaan yang licin, maka kucing akan rentan kehilangan keseimbangan dan pada akhirnya terjatuh, sehingga hal inilah yang dapat menimbulkan terjadinya cedera.

Pada beberapa kasus ternyata kucing kecil atau lemah bisa lebih kesulitan untuk keluar dari WC setelah terjatuh jika air di bagian dalamnya cukup dalam. Hal ini dapat menimbulkan rasa stres dan trauma bagi kucing, serta meningkatkan risiko tersedak atau tenggelam, sehingga pemiliknya harus lebih cermat dalam memperhatikan hewan peliharaannya.

Membiarkan kucing minum air dari WC ternyata dapat membahayakan kesehatannya, entah itu karena risiko infeksi, keracunan, atau risiko kecelakaan. Oleh sebab itu, penting sekali untuk selalu memperhatikan kebersihan lingkungan dan memastikan bahwa kucing mendapatkan sumber air bersih yang aman. Jangan biarkan kucingmu minum dari air WC!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us