Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fenomena Langit Paling Indah yang Bisa Disaksikan dengan Mata Telanjang

ilustrasi mengamati benda langit (pexels.com/MEHMET AYTEMİZ)

Sejak dulu, langit selalu menjadi sumber inspirasi dan rasa penasaran bagi manusia. Berbagai peristiwa astronomi yang terjadi mampu memikat perhatian siapa pun, bahkan tanpa alat bantu. Fenomena-fenomena ini sering jadi momen langka yang layak dinantikan setiap tahunnya.

Bersyukur, kamu tidak membutuhkan alat khusus untuk bisa menikmati pesona langit malam. Cukup bermodalkan mata telanjang dan sedikit pengetahuan soal waktu kemunculannya, kamu sudah dapat merasakan pengalaman luar biasa ini. Apalagi, beberapa di antaranya sudah memiliki jadwal atau pola kemunculan yang rutin setiap tahun.

1. Hujan meteor perseid

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Alex Andrews)

Fenomena meteor shower Perseid menjadi salah satu atraksi langit paling populer di dunia. Biasanya, Perseid muncul setiap bulan Agustus sejak pertama kali tercatat pada abad ke-19. Selain mudah dilihat dengan mata telanjang, Perseid bisa memperlihatkan 60–100 meteor per jam di puncak aktivitasnya.

Hujan meteor ini berasal dari sisa debu komet Swift-Tuttle yang memasuki atmosfer Bumi. Tahun 2025 ini, puncak Perseid diprediksi terjadi pada 12–13 Agustus malam. Perseid dikenal punya garis lintasan panjang yang terang dan mudah dikenali oleh pengamat dari kedua belahan Bumi.

2. Supermoon

ilustrasi supermoon (pexels.com/GEORGE DESIPRIS)

Supermoon adalah momen ketika bulan purnama berada pada posisi terdekat dengan Bumi, sehingga tampak lebih besar dan terang. Fenomena ini pertama kali dipopulerkan oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979. Pada tahun 2024, supermoon terjadi empat kali, yakni pada bulan Juli hingga Oktober.

Kamu bisa menyaksikan supermoon dengan mata telanjang di seluruh dunia, asalkan cuaca cerah. Diameter bulan bisa terlihat 7% lebih besar dan 15% lebih terang daripada purnama biasa. Jadwal supermoon biasanya diumumkan oleh badan antariksa seperti NASA setiap pergantian tahun.

3. Aurora Borealis dan aurora Australis

potret aurora (pexels.com/Noel BAUZA)

Aurora merupakan tarian cahaya warna-warni di langit malam yang biasanya terjadi dekat kutub utara dan selatan. Fenomena ini pertama kali didokumentasikan secara ilmiah pada abad ke-17. Tahun 2024, aurora borealis pernah muncul lebih intens akibat aktivitas matahari yang meningkat.

Aurora tercipta ketika partikel matahari bertubrukan dengan atmosfer bumi, menghasilkan cahaya hijau, merah, dan ungu. Tidak perlu teleskop, asalkan berada di area lintang tinggi seperti Norwegia atau Selandia Baru, kamu bisa langsung menikmati aurora. Bulan terbaik untuk melihatnya adalah September hingga Maret di utara, dan Maret hingga September di selatan.

4. Gerhana matahari total

ilustrasi gerhana matahari (pexels.com/Sebastian Voortman)

Gerhana matahari total adalah peristiwa ketika bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan efek gelap sesaat di siang hari. Gerhana total terakhir terjadi pada 8 April 2024 dan menjadi sorotan utama para pengamat langit dunia. Fenomena ini cukup langka, hanya bisa dilihat dari jalur sempit di permukaan Bumi.

Saat gerhana berlangsung, korona matahari yang biasanya tersembunyi akan terlihat jelas. Pengalaman menyaksikan gerhana total secara langsung tanpa alat bantu adalah pengamanan yang menjadi impian banyak orang. Info terbaru tentang jadwal gerhana total bisa kamu temukan di situs badan antariksa masing-masing negara.

5. Planet parade

ilustrasi planet parade (pexels.com/Stefan Stefancik)

Astro-enthusiast pasti familier dengan istilah planet parade, di mana beberapa planet tata surya tampak berjajar di langit. Fenomena ini tercatat sejak zaman Yunani Kuno dan selalu jadi sorotan tiap kali terjadi. Pada 9 Juni 2024 lalu, parade melibatkan Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Planet parade bisa diamati sebelum fajar atau setelah matahari terbenam, tanpa bantuan teropong. Tata letak planet, walau berjauhan sebenarnya, tampak lurus dari perspektif Bumi. Kejadian ini biasanya berlangsung beberapa hari dengan jadwal yang bisa diprediksi jauh-jauh hari.

Menyaksikan keajaiban langit yang menakjubkan bukan sekadar hiburan, tetapi juga memberikan pemahaman baru tentang alam semesta. Kelima fenomena ini menunjukkan betapa luas dan misteriusnya dunia di luar Bumi yang tetap bisa kita nikmati tanpa teknologi canggih. Jadi, pastikan kamu tidak melewatkan jadwal kemunculannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us