Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Novel dengan Lakon Ibu Rumah Tangga, Kontemplatif

novel Family Happiness dan The Diary of Provincial Lady (weidenfeldandnicolson.co.uk | penguin.com.au)
Intinya sih...
  • Ibu Rumah Tangga (IRT) sering diremehkan dan dianggap tak dibayar, padahal pekerjaan rumah tidak mudah.
  • Novel berlakon IRT seperti "The Diary of a Provincial Lady" dan "Territory of Light" menggambarkan perjuangan dan dilema sehari-hari IRT.
  • Representasi akurat IRT dalam novel seperti "Firefly Lane" dan "Family Happiness" penting untuk memahami profesi ini secara lebih mendalam.

Ibu Rumah Tangga (IRT) adalah salah satu status yang paling rawan diremehkan dalam pandangan masyarakat. Seringnya, seperti caregiver (perawat orang sakit), pekerjaan mereka dianggap sebagai pengabdian alias tak dibayar. Stereotip yang melekat pun gak kalah jahat dan menjatuhkan. 

Padahal, tugas sehari-hari mereka tidak bisa dibilang mudah. Pekerjaan rumah adalah salah satu hal yang hampir tiada habisnya. Stigma negatif mungkin melekat karena belum banyak representasi akurat IRT dalam produk budaya. Mari baca 5 novel berlakon ibu rumah tangga berikut sebagai jembatan untuk memahami profesi ini, yuk. 

1. The Diary of Provincial Lady

The Diary of a Provincial Lady (penguin.com.au)

The Diary of a Provincial Lady adalah novel klasik yang relatif terlupakan. Padahal, dengan latar Inggris era Edward, novel ini berhasil menelisik isu yang masih relevan sampai sekarang. Ditulis dengan kata ganti pertama, narator membuka identitasnya dengan perlahan. Sebagai seorang IRT berusia 35 tahun dari kelas menengah atas, ternyata drama kehidupannya lekat engan realitas banyak perempuan. Ekspektasi untuk tampil paripurna sampai tetek bengek kebutuhan keluarganya mulai dari yang remeh sampai serius ternyata jadi tanggung jawabnya. 

2. Territory of Light

Territory of Light (penguin.co.uk)

Territory of Light adalah sebuah balada tentang tantangan hidup, tetapi dikemas lewat keseharian yang tampak murung dan membosankan. Lakonnya adalah seorang ibu satu anak yang dicerai suaminya dan harus jadi pencari nafkah utama sejak itu. Novel mengikuti perjuangannya memenuhi tuntutan kantor, tetapi juga keinginannya untuk jadi ibu yang baik untuk putrinya yang masih balita. Ini termasuk pergolakan batinnya saat orang-orang menghakimi dan mempertanyakan gaya asuh serta komitmen kerjanya. 

3. Firefly Lane

Firefly Lane (us.macmillan.com)

Firefly Lane adalah sebuah buku menarik yang memperlihatkan kalau apapun keputusan perempuan selalu tak lepas dari penilaian buruk orang lain. Novel mengikuti persahabatan dua perempuan dari kecil sampai mereka dewasa. Satu jadi perempuan karier, tetapi kesepian. Sementara, sahabatnya yang jadi ibu rumah tangga mulai minder melihat pencapaian perempuan lain yang bekerja. 

4. Mild Vertigo

Mild Vertigo (ndbooks.com)

Tak kalah menarik, kamu bisa baca novel berlakon IRT lain berjudul Mild Vertigo. Ditulis dari perspektif seorang perempuan yang sejak menikah jadi ibu rumah tangga. Kehidupannya monoton dan rutinitasnya perlahan menyesakkan dan mengekangnya. Sang lakon sendiri diceritakan sebagai perempuan yang konformis alias selalu menaati ekspektasi gender yang melekat padanya. Menariknya, ini ditulis lewat monolog internal, khas novel Jepang yang bikin novel ini imersif. 

5. Family Happiness

Family Happiness (weidenfeldandnicolson.co.uk)

Family Happiness mengikuti Polly, perwujudan dari istri sempurna. Rupawan, berpendidikan, punya dua anak yang baik, dan berkecukupan. Hanya satu hal yang kurang darinya, ketiadaan sirkel pertemanan di luar keluarganya. Ia terjebak dalam sebuah keluarga yang tampak ideal di luar, tetapi ternyata amat menuntut dan toksik. Terbit perdana pada 1980-an, novel ini masih relevan buat banyak perempuan di luar sana. 

Dari kelima novel di atas, rasanya jahat bila kamu masih meremehkan perjuangan ibu rumah tangga. Poinnya sih, kita tak punya hak untuk asal menilai orang lain karena kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us