Kenapa Ilmuwan Mencari Planet Lain? Cek 6 Jawaban Peneliti NASA

Jessie Christiansen, seorang peneliti di Institut Sains Exoplanet NASA, punya alasan menarik. Dia bilang, "Saya mencari eksoplanet karena saya suka perasaan menemukan sesuatu yang baru yang belum pernah dilihat orang sebelumnya!" Ada semacam rasa takjub dan penasaran yang bikin dia terus mencari.

Christiansen sendiri bilang, "Planet-planet di tata surya kita begitu besar dan nyata bagi kita sehingga saya dapat membayangkan seperti apa bentuk eksoplanet di sekitar bintang lain." Jadi, intinya, mencari planet lain itu tidak hanya sekadar soal ilmu pengetahuan, tapi juga membuka pintu ke kemungkinan-kemungkinan baru yang luar biasa.

Bagi Jessie Dotson, ilmuwan di Pusat Penelitian Ames NASA, mencari eksoplanet itu seperti memuaskan rasa penasaran yang tidak pernah habis. Sejak kecil, Dotson mengaku dia adalah tipe anak yang suka banget bertanya, bahkan pertanyaan yang dianggap menyebalkan, kayak gimana caranya roti, bangunan, cokelat, jalan, bintang, sampai galaksi terbentuk.

"Ada banyak alasan untuk mencari eksoplanet," katanya, "tapi alasan utama bagi saya adalah karena saya ingin tahu bagaimana mereka terbentuk." Dari mempelajari proses pembentukan bintang pas kuliah, sekarang Jessie malah lebih penasaran gimana sistem planet bisa terbentuk, baik di tata surya kita maupun di luar sana.

Menurut Dotson, ini waktu yang tepat untuk belajar soal planet. Soalnya, para ilmuwan sekarang udah menemukan banyak sistem planet dengan usia yang berbeda-beda, jadi mereka bisa mulai mengecek teori-teori tentang gimana planet terbentuk. Buat Dotson, mencari eksoplanet berarti juga mengupas proses pembentukan mereka dan menjawab misteri besar tentang asal-usul alam semesta. 

Mary Voytek, ilmuwan senior dan direktur Program Astrobiologi NASA, mungkin gak langsung terjun meneliti eksoplanet, tapi dia paham betul kenapa bidang ini sangat penting. Sebelum para ilmuwan mulai menemukan eksoplanet, mereka sibuk mempelajari tata surya kita sendiri, gimana planet-planet terbentuk dan saling berinteraksi.

Tapi, sejak eksoplanet ditemukan, semuanya jadi lebih menarik. Dengan mengamati planet-planet di luar sana, ilmuwan bisa mengecek apakah pemahaman kita tentang proses pembentukan planet selama ini benar-benar akurat. "Faktanya, apa yang telah kita lihat sejauh ini adalah bahwa sebagian besar sistem bintang tidak terlihat seperti tata surya kita," kata Voytek.

Penemuan eksoplanet juga membuka kemungkinan baru yang bikin banyak orang penasaran. Bisa jadi kehidupan gak cuma ada di Bumi. "Dan itu telah meningkatkan kemungkinan bahwa kita tidak sendirian," tambahnya.

"Apakah kita sendirian di alam semesta?" Pertanyaan ini, menurut Padi Boyd, ilmuwan proyek untuk misi TESS NASA, sudah jadi bahan renungan para filsuf dan orang-orang yang penasaran selama ribuan tahun. Tapi sekarang, kita berada di era yang berbeda. "Kita adalah generasi pertama yang memiliki alat di ujung jari kita untuk mulai menjawab pertanyaan ini dengan pengamatan ilmiah," kata Boyd.

Saat ini, para ilmuwan gak cuma tahu kalau ada ribuan planet yang mengorbit bintang lain, tapi juga bisa menyimpulkan ada ratusan miliar planet lain. Banyak sistem planet yang ditemukan punya susunan yang sama sekali beda dari tata surya kita. "Dengan cara tertentu, setiap sistem planet baru yang kita temukan mengajarkan kita sedikit lebih banyak tentang cara kerja alam semesta, dan bagaimana Bumi, Matahari, serta tata surya kita cocok dengan gambaran besar itu," tambahnya.

Apakah ada dunia lain yang mirip Bumi di luar sana? Dan apakah kehidupan bisa ada di luar tata surya kita?" Pertanyaan ini terus terlintas di benak Matthew W. Smith, seorang insinyur sistem di Laboratorium Propulsi Jet NASA, setiap kali dia berada di tempat gelap, menatap bintang-bintang yang bertaburan di langit malam.

Pencarian eksoplanet bagi Smith, di samping pembahasan teknologi canggih atau data ilmiah juga mengenai gagasan menemukan dunia yang mirip Bumi yang membuka kemungkinan baru tentang keberadaan kehidupan di luar sana.

Eksplorasi eksoplanet, menurut Karl Stapelfeldt, kepala ilmuwan untuk Program Eksplorasi Exoplanet NASA, punya makna yang lebih dalam. Menurutnya, pemahaman tentang planet-planet juga berkaitan dengan pemahaman budaya manusia. "Orang-orang di berbagai budaya dapat memahami gagasan tentang planet," katanya.

Kita tinggal di sebuah planet, bisa melihat dunia lain seperti Bulan, dan sejak kecil sudah diajarkan nama-nama planet di tata surya. "Eksplorasi eksoplanet menjembatani surga ke dalam kesadaran manusia, dan itulah sebabnya kita melakukannya," ungkapnya. Eksplorasi ini tentang bagaimana kita sebagai manusia menghubungkan diri dengan alam semesta yang lebih luas.

Pencarian eksoplanet memang membuka banyak kemungkinan yang mengejutkan dan memicu rasa ingin tahu kita. Siapa yang tahu, mungkin suatu hari nanti kita akan menemukan dunia yang bisa dihuni atau bahkan kehidupan lain di luar sana! Apakah kamu penasaran untuk tahu lebih dalam tentang misteri alam semesta yang lebih luas? Kalau kamu jadi peneliti seperti mereka, kira-kira apa alasanmu ingin mencari planet lain? Ayo, bagikan pendapatmu di kolom komentar, dan jangan ragu untuk terus mengikuti perkembangan penemuan ilmiah menarik lainnya!