Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sejarah Peri, Populer dalam Karya Sastra Shakespeare Hingga JM Barrie

ilustrasi sosok Peri (pixabay.com/mahfuz52)
Intinya sih...
  • Cerita rakyat Peri tersebar di banyak negara dan budaya di seluruh dunia
  • Irlandia, Inggris, Norse/Skandinavia, Spanyol, dan Amerika memiliki cerita rakyat unik tentang sosok Peri
  • Peri juga merupakan tokoh populer dalam karya sastra selama berabad-abad

Secara umum, Peri adalah makhluk mistis dengan kepribadian yang mirip dengan manusia. Dalam cerita rakyat dan karya sastra, kisah Peri sangat populer dan digambarkan dengan karakteristik yang beragam. Beberapa Peri suka menolong dan baik hati, ada juga yang nakal dan ada pula yang jahat. Mereka dikisahkan sebagai makhluk-makhluk fantasi yang berinteraksi dengan manusia, kepercayaan ini baik dalam cerita rakyat tertulis maupun lisan, sudah ada sejak zaman kuno dan tersebar luas di banyak negara dan budaya.

Seperti salah satu cerita rakyat Peri Disney, sangat mempengaruhi cara orang Amerika Utara memandang sosok Peri. Disney biasanya menggambarkan Peri mereka sebagai Pixies yang kecil dan mirip manusia, dan memiliki sayap kupu-kupu. Peri Disney dalam kisah Cinderella, adalah seorang ibu Peri yang  datang tepat pada waktunya untuk menyelamatkan protagonis dari kesedihan, dan mengabulkan permintaan mereka. 

Selain itu, makhluk mitos ini juga populer dalam sebuah kisah yang berjudul 'A Midsummer Night's Dream'  karya sastra Shakespeare dan 'Peter Pan' karya JM Barrie. Ikuti sejarahnya berikut ini, seperti apa sosok Peri yang unik ini dipersepsikan di berbagai negara dan budaya di seluruh dunia? Keep scrolling! 

1. Legenda Peri dalam cerita rakyat

ilustrasi Peri cantik (pixabay.com/jcoope12)

Peri adalah makhluk mitos dalam cerita rakyat dan romansa. Dan juga merupakan sebuah nama yang sering kali digunakan dalam cerita dongeng, atau pun fiksi. Menggambarkan makhluk bercahaya dengan kecantikan yang agung dan secara khas menggunakan kekuatan magis. Ia tinggal di bumi dan terkadang ia ikut turut campur dalam urusan manusia untuk tujuan yang baik.

Di Indonesia sendiri, sosok Peri juga sering dikisahkan sebagai Elf atau Fairy dalam sebuah cerita fiksi maupun dongeng-dongeng dari Eropa. Ia dapat muncul sebagai makhluk kerdil yang biasanya memiliki pakaian dan berambut hijau.

Selain itu, mereka juga sering digambarkan sebagai Peri kecil yang biasanya berbentuk wanita bersayap yang lembut dan awet muda. Mengenakan pakaian putih tembus pandang menghuni negeri dongeng dan tinggal di bawah tanah atau di tumpukan bebatuan.

2. Jejak makhluk fantasi ini berasal dari banyak sumber

ilustrasi sosok Peri dalam cerita rakyat (pixabay.com/jcoope12)

Istilah Peri berasal dari abad pertengahan dalam cerita rakyat Eropa Barat, dan mulai terlihat dalam literatur tertulis maupun lisan. Sosok peri yang cantik ini memainkan peran penting dalam banyak cerita dari berbagai budaya dan agama di seluruh dunia. Jejak makhluk fantasi ini berasal dari banyak sumber.

Peri juga muncul dari Gandharva dalam bahasa Sansekerta (Musisi surgawi setengah dewa), hingga Nimfa dalam mitologi Yunani dan Homer, serta Jin dalam mitologi Arab. Dalam cerita fiksi modern, karakter peri sering di adopsi dari versi aslinya dan digunakan dalam kisah fiksi fantasi masa kini. Dengan berbagai variasi penggambaran, tergantung oleh penulis atau penciptanya.

Walaupun dari sepanjang sejarah tidak ada sumber pasti untuk melacak makhluk-makhluk ini untuk menentukan asal-usul mereka, namun nama Peri juga berasal dari Prancis Kuno. Dan hadir dalam banyak cerita rakyat lainnya dari Samoa, Arktik, dan penduduk asli Amerika lainnya. 

3. Gambaran singkat tentang bagaimana Peri dipersepsikan

ilustrasi sosok Peri dalam cerita rakyat (pixabay.com/selmanieuwoudt278)

Seperti penjelasan di atas, cerita rakyat tentang sosok Peri tersebar di banyak negara dan budaya di seluruh dunia. Masing-masing dengan karakteristik dan penggambaran uniknya sendiri tentang makhluk mistis ini. Beberapa diantaranya gambaran singkat tentang bagaimana Peri dipersepsikan berikut ini:

  • Irlandia: Aos Si atau Peri dalam cerita rakyat Irlandia dianggap sebagai ras supernatural yang hidup di dunia tak kasat mata, yang berdampingan dengan dunia manusia. Peri Irlandia digambarkan sebagai sosok yang baik hati dan juga bisa jahat, sering dihormati dan ditakuti
  • Inggris: Dalam cerita rakyat Inggris kaya akan dongeng, mulai dari Peri kecil bersayap serangga hingga makhluk lain seperti Hobgoblin dan Brownies. Cincin Peri juga lazim dalam cerita rakyat Inggris, dianggap sebagai pintu gerbang ke dunia Peri
  • Norse/Skandinavia: Peri juga dikisahkan dalam mitologi Nordik, bahwa ada makhluk seperti Elf dan Kurcaci, dan Huldra yang mirip dengan Peri
  • Spanyol: Khususnya dari wilayah Asturias dan Cantabria terdapat kisah tentang 'Xanas', makhluk seperti Peri yang dikaitkan dengan sungai dan mata air. Sosok ini sering membantu orang yang melakukan perbuatan Baik
  • Amerika: Dalam beberapa budaya penduduk asli Amerika, roh alam kecil yang mirip dengan Peri sering digambarkan seperti 'Nunnehi' dari suku Cherokee. Yaitu ras manusia yang merupakan roh abadi yang dapat berteman atau membantu manusia 

4. Menjadi tokoh populer dalam karya sastra selama berabad-abad

ilustrasi sosok Peri (pixabay.com/mahfuz52)

Peri juga merupakan tokoh populer dalam karya sastra selama berabad-abad. Mulai dari kisah dongeng hingga novel fantasi modern. Mereka digambarkan dalam berbagai cara, dari baik hati, penipu nakal, hingga sosok yang kuat. Kamu perlu mengetahui beberapa contoh Peri yang terkenal dalam karya sastra berikut ini: 

  • 'A Midsummer Night's Dream'  adalah karya dari Shakespeare kisah drama para Peri paling terkenal. Menampilkan raja dan ratu Peri yaitu Oberon dan Titania. Serta pembantu mereka yang nakal bernama Puck. Mereka memiliki kekuatan untuk mengendalikan alam dan mempengaruhi karakter manusia
  • Buku karya Andrew Lang, adalah rangkaian dua belas koleksi cerita sosok Peri yang diterbitkan antara tahun 1889 dan 1910. Dan setiap buku dibedakan berdasarkan dari warna sampulnya, berisi kisah dari berbagai budaya. Dalam semua cerita juga melibatkan makhluk mitos 
  • 'Peter Pan' yang terkenal merupakan karya dari JM Barrie yang menceritakan tentang Tinker Bell, sosok Peri yang memperbaiki panci dan ketel dan ia adalah sahabat Peter Pan. Cahaya Peri akan berkedip-kedip saat ia melemah atau sakit, ini menggambarkan sifat Peri yang rapuh dan fana
  • 'Sleeping Beauty' karya Charles Perrault mengkisahkan para ibu Peri merupakan tokoh utama dalam kisah ini. Mereka menggunakan sihir yang menjadi dasar alur cerita ini. Kutukan salah satu Peri menyebabkan sang putri tertidur pulas.

Meskipun beberapa penjelasan tentang sejarah Peri di atas tidak lengkap, namun dapat memberikan gambaran tentang seberapa luas dan beragamnya cerita rakyat tentang sosok makhluk fantasi ini di seluruh dunia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Salma Wati
EditorSalma Wati
Follow Us