3 Ciri Perempuan Hiperseks, Sering Merangsang Diri Sendiri

Dikutip dari Verywell Mind, hiperseksual adalah suatu keadaan dimana seseorang kecanduan seks secara terus-menerus, sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman. Mulai dari fantasi liar, hasrat, hingga melakukan hubungan seksual.
Perilaku kecanduan seks ini tak hanya dialami oleh pria saja, perempuan pun bisa mengidap hiperseks. Lantas, bagaimana cara mengetahui seorang perempuan itu adalah hiperseks? Yuk, simak tiga ciri ini, seperti yang dilansir dari laman Mayo Clinic dan Live Science.
1. Dorongan atau hasrat seksual yang tidak terbendung dan sulit ditahan

Perempuan hiperseks memiliki hasrat seks yang begitu tinggi. Perempuan tipe ini tak mampu menolak godaan atau dorongan untuk berhubungan seksual. Perempuan hiperseks cenderung akan melakukan segala cara hingga hasrat seksnya terpuaskan.
Aktivitas seksual yang dilakukan pun sudah bukan lagi dengan pasangan, melainkan bisa menggunakan jasa prostitusi. Saking terobsesinya, ia juga mengikuti forum seks di internet, atau menjadi anggota platform seks berbayar lainnya. Sebenarnya ada keinginan untuk mengurangi atau menghentikan perilaku seksual, namun selalu gagal dilakukan.
2. Mengonsumsi hal-hal yang berbau pornografi

Karena tidak bisa membendung hasrat seksualnya, perempuan hiperseks akan mengonsumsi hal-hal yang berbau pornografi. Koleksi blue film sudah pasti banyak disimpannya. Waktunya habis digunakan untuk menonton konten porno, demi memuaskan hasrat seksnya yang tak terkendali.
Jika kasusnya parah, perempuan berpenyakit mental ini sulit untuk mengendalikan dirinya, hingga ia pun rela menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan kepuasan. Dengan keadaan seperti ini, perempuan hiperseks akan sulit untuk fokus pada hal lain selain seks.
3. Sering merangsang diri sendiri

Rasa ketergantungan yang sedemikian tinggi terhadap seks membuat perempuan hiperseks berfantasi seks secara intens. Akibat sulit mengendalikan, mereka diam-diam sering merangsang diri sendiri, misalnya dengan melakukan masturbasi atau menggunakan alat bantu seks.
Yang awalnya hanya sebulan sekali, frekuensinya menjadi intens, bisa seminggu sekali atau bahkan tiap hari. Mereka juga melakukan hubungan seksual yang tidak aman atau berganti-ganti pasangan seksual.
Perilaku hiperseks dapat menjadi masalah serius yang dapat mengganggu kehidupan seseorang. Agar tidak makin parah, segeralah minta bantuan dokter atau terapis jika ketiga ciri tersebut ada pada dirimu.