Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Bahaya Memijat di Area Sekitar Kepalamu, Risiko Cedera Saraf

ilustrasi memijat kepala (pexels.com/batik)

Memijat kepala sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk meredakan stres dan sakit kepala. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa memijat area sekitar kepala dengan cara yang salah atau terlalu kuat dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan.

Beberapa bagian kepala memiliki saraf dan pembuluh darah yang sensitif, sehingga pijatan yang tidak tepat bisa berbahaya. Berikut ini adalah lima bahaya memijat area sekitar kepala yang perlu diwaspadai yang dilansir dari Healthline.com:

 

1. Risiko cedera pada saraf kepala

ilustrasi memijat kepala (pexels.com/batik)

Kepala memiliki banyak saraf yang berperan penting dalam mengontrol fungsi wajah dan kepala. Pijatan yang terlalu keras atau dilakukan di titik yang salah dapat menyebabkan tekanan berlebih pada saraf, yang berisiko menimbulkan nyeri, mati rasa, atau bahkan gangguan fungsi saraf.

Salah satu saraf yang rentan terhadap cedera adalah saraf trigeminal yang mengontrol sensasi wajah. Jika saraf ini terkena tekanan berlebih, seseorang dapat mengalami nyeri berkepanjangan atau gangguan saraf yang dikenal sebagai neuralgia trigeminal.

 

2. Gangguan peredaran darah

ilustrasi memijat kepala (pexels.com/batik)

Pembuluh darah di kepala berperan penting dalam mengalirkan darah dan oksigen ke otak. Jika pijatan dilakukan dengan tekanan terlalu kuat, ada kemungkinan pembuluh darah mengalami penyempitan atau bahkan pecah, yang dapat menyebabkan berbagai masalah serius seperti pusing atau bahkan pendarahan dalam.

Selain itu, orang yang memiliki tekanan darah tinggi harus lebih berhati-hati dalam memijat kepala. Pijatan yang tidak tepat bisa memicu lonjakan tekanan darah yang berisiko menyebabkan sakit kepala hebat atau dalam kasus ekstrem, meningkatkan risiko stroke.

 

3. Memicu sakit kepala

ilustrasi sakit kepala (pexels.com/andreapiacquadio)

Alih-alih meredakan ketegangan, pijatan di area kepala yang tidak dilakukan dengan benar justru bisa memicu sakit kepala atau memperparah migrain. Beberapa titik di kepala sangat sensitif terhadap tekanan, sehingga pijatan yang terlalu keras bisa merangsang saraf secara berlebihan dan menyebabkan rasa nyeri.

Bagi penderita migrain, tekanan yang diberikan saat memijat kepala dapat mengaktifkan pemicu migrain dan menyebabkan serangan yang lebih parah. Jika ingin memijat kepala untuk mengurangi stres atau ketegangan, pastikan melakukannya dengan teknik yang tepat dan tidak terlalu menekan area yang sensitif.

4. Risiko cedera pada leher

ilustrasi sakit leher (pexels.com/batik)

Memijat area sekitar kepala sering kali melibatkan tekanan pada bagian belakang kepala dan leher. Jika tekanan terlalu kuat atau gerakan terlalu agresif, ini bisa menyebabkan cedera pada otot leher dan bahkan tulang tengkorak. Tekanan yang berlebihan bisa menyebabkan pergeseran kecil pada sendi leher, yang berujung pada nyeri dan keterbatasan gerak.

Selain itu, orang dengan riwayat cedera leher atau masalah tulang belakang harus sangat berhati-hati saat melakukan pijatan di area kepala. Kesalahan dalam memijat bisa memperburuk kondisi mereka dan menimbulkan rasa sakit yang lebih intens. Sebaiknya, konsultasikan dengan ahli terapi sebelum melakukan pijatan di area kepala dan leher.

5. Menyebabkan pusing

ilustrasi pusing (pexels.com/andrea)

Pijatan yang terlalu keras di area kepala dapat mengganggu sistem vestibular yang berperan dalam keseimbangan tubuh. Jika saraf atau pembuluh darah yang terkait dengan keseimbangan terganggu, seseorang bisa mengalami pusing, vertigo, atau bahkan kehilangan keseimbangan sesaat setelah dipijat.

Rasa pusing yang terjadi setelah pijatan bisa menjadi tanda bahwa ada tekanan berlebihan pada pembuluh darah atau saraf di kepala. Jika hal ini sering terjadi, sebaiknya hentikan kebiasaan memijat kepala sendiri dan konsultasikan dengan dokter atau terapis profesional untuk mengetahui penyebabnya serta teknik pijatan yang lebih aman.

Memijat kepala memang bisa memberikan efek relaksasi, tetapi jika dilakukan secara tidak benar, bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Dari cedera saraf hingga gangguan peredaran darah, bahaya memijat area sekitar kepala tidak boleh dianggap remeh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us