Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Bijak Hadapi Teman yang Suka Flexing, Jangan Terbawa Emosi!

Ilustrasi wanita gemar flexing (pexels.com/cottonbro studio)

Kata flexing bukanlah hal yang asing lagi didengar saat ini. Sikap ini identik dengan perilaku seseorang yang gemar menunjukkan harta dan benda yang dimiliki kepada orang lain. Bahkan tidak hanya secara langsung, flexing juga kerap kali dilakukan oleh seseorang melalui sosial medianya, lho.

Melihat maraknya perilaku ini, kira-kira adakah teman sekolah atau teman kantormu yang juga sering flexing? Lalu, apa yang kamu lakukan jika mereka bersikap flexing? Jika kamu masih menghadapinya dengan memusihi atau mendiamkan saja, maka mulai sekarang hentikan kebiasaan tersebut. 

Dari pada bersikap seperti itu, lebih baik tunjukkan perilaku yang lebih bijaksana dari sebelumnya. Nah, Supaya kamu lebih paham apa saja sikap bijak yang dimaksud, berikut beberapa penjelasan yang telah dirangkum oleh IDN Times. 

1. Dengarkan tiap perkataan baik dan hindari perkataan buruk yang ia ucapkan

Ilustrasi mengobrol dengan teman (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Meski menyebalkan, bagaimana pun juga ia adalah temanmu. Jadi, saat ia mulai membicarakan hal-hal baik kamu harus tetap mendengarkannya, ya. Jangan karena punya kebiasaan flexing, tiap ia berbicara justru tidak kamu dengar, bahkan perkataannya yang baik sekali pun.

Sebagai orang yang bijak, tentunya kamu harus bisa memilih mana obrolan yang pantas di dengar maupun tidak. Misalnya, Jika kamu merasa obrolan yang temanmu katakan bermanfaat, maka teruskanlah berbincang dengannya.

Namun, jika obrolan mulai mengarah ke perilaku pamer secara berlebihan, ada baiknya hindari dengan pura-pura sibuk bekerja. Secara tidak langsung, sikap ini akan membantumu agar terhindar dari perilaku flexing yang merugikan.

2. Jangan memancing pembahasan terkait materi yang dimiliki

Ilustrasi dua wanita sedang mengobrol (pexels.com/Jopwell)

Orang yang suka flexing akan sangat tertarik dengan topik obrolan terkait materi. Jadi, agar flexingnya tak makin parah, lebih baik hindari obrolan seputar materi dan finansial dengannya. Terlebih sampai kamu menanyakan apa saja yang ia miliki, sudah pasti mereka akan memamerkan semuanya, lah.

Kamu pun dapat melatihnya untuk mengurangi flexing dengan cara mengajaknya mengobrolkan hal-hal krusial dan menarik lainnya. Misal topik kekinian seputar berita ataupun hobi yang kalian miliki. Dilihat dari hasilnya, aktivitas ini pun tentu akan lebih berfaedah dari pada melakukan obrolan yang menyangkut harta benda yang dimiliki. 

3. Berusahalah tampil sederhana dan apa adanya ketika beraktivitas

Ilustrasi mengobrol bersama teman (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Apabila kamu memiliki teman yang gemar flexing, ada baiknya hindari menunjukkan kemewahan padanya. Ini justru akan membuatnya makin ingin menunjukkan bahwa apa yang ia miliki lebih dari itu. Dari pada bersikap seperti itu, kamu bisa menunjukkan bahwa dengan bersikap sederhana, itu lebih bernilai dari pada mengumbar kemewahan yang berlebihan.

Buktikan juga dengan bersikap sederhana kamu tetap bisa terlihat elegan apabila memiliki sikap dan kebisaan yang baik nan sopan. Terlebih jika ia melihatmu seperti itu tiap hari, bisa saja dengan sendirinya ia pun akan meniru sikap yang kamu lakukan tersebut. Tanpa disadari, hal ini pun akan membuat kebiasaan flexing yang ia miliki makin berkurang seiring berjalannya waktu.

4. Jangan bereaksi negatif terhadap apa yang ia bicarakan

Ilustrasi mendengar teman berbicara (pexels.com/August de Richelieu)

Seorang bijaksana tidak akan memberikan respon negatif jika sedang berbicara dengan orang lain. Meski lawan bicara sedang membicarakan hal yang tidak kamu senangi sekali pun, tetaplah menghormatinya dengan mendengarkan tiap perkataan yang diberikan. Namun, jika yang ia katakan kurang baik, kamu justru harus melerainya secara halus agar ia dapat mencari topik obrolan lain.

Tanpa disadari, sikap yang kamu miliki ini akan membantunya berbenah diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Tidak hanya itu, kamu pun akan dipandang sebagai pribadi yang unggul sebab mampu mengimbangi dan menghadapi tiap sifat yang dimiliki orang lain secara bijaksana.

5. Kendalikan dirimu agar tidak terpengaruh atau ikut-ikutan dengan perilaku yang ia miliki

Ilustrasi dua wanita berbelanja (pexels.com/Borko Manigoda)

Apabila temanmu suka flexing, jangan biarkan dirimu terpengaruh oleh apa yang ia lakukan. Bahkan sampai mengikuti sikapnya tersebut. Bukannya jadi lebih baik, justru ini akan membuat kualitas dirimu makin menurun jika dibiarkan.

Agar hal ini tak terjadi padamu, ada baiknya buatlah pertahanan diri dengan selalu menerapkan perilaku terpuji dan kesabaran saat menghadapi orang lain. Kendalikan juga dirimu agar selalu bersyukur atas apa yang kamu miliki saat ini. Dengan membiasakan ini, kamu pun tak akan menginginkan untuk mengikuti arus hidup orang lain dan akan selalu merasa nyaman berada dalam arus hidupmu sendiri.

Bagaimana, menghadapi teman yang flexing dengan cara bijaksana ternyata lebih keren kan dari pada menghadapinya dengan emosi semata? Hal ini memang terlihat mudah dilakukan. Namun jika kamu tak mulai membiasakannya, tentu ini akan menjadi sulit diterapkan. Jadi, mulai sekarang biasakan dirimu untuk menghadapi teman yang gemar flexing dengan mempraktikkan tips-tips di atas, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us