Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Makan saat Menerapkan Intermittent Fasting, Sesuaikan Dirimu

ilustrasi makan (unsplash.com/Adriel Prastyanto)
Intinya sih...
  • Jangan makan berlebihan saat jendela makan terbuka, pilih porsi sedang dengan nutrisi seimbang.
  • Hindari makanan olahan dan tinggi gula, fokus pada makanan segar dan alami untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
  • Minum air putih dalam jumlah cukup dan pastikan asupan protein yang cukup untuk menjaga otot saat melakukan intermittent fasting.

Intermittent fasting (IF) semakin populer karena dianggap ampuh untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Tapi, bukan berarti semua langsung berjalan mulus tanpa tantangan, terutama soal pola makan. Nah, agar hasil puas, kamu perlu menyesuaikan pola makan dengan bijak saat menerapkan intermittent fasting. Yuk, simak 5 tips yang bisa membantumu! 

1. Prioritaskan makanan kaya nutrisi

ilustrasi daging (unsplash.com/Jes Timms)

Jangan sampai niat ingin langsing malah bikin tubuh kekurangan nutrisi. Saat jendela makan tiba, utamakan makanan yang padat gizi seperti sayuran, buah, daging tanpa lemak, dan biji-bijian. Ini penting biar tubuh tetap dapat asupan vitamin dan mineral yang cukup.

Mengonsumsi makanan kaya nutrisi membantu tubuh memanfaatkan waktu puasa dengan optimal. Tubuh akan merasa lebih bertenaga meski kamu membatasi waktu makan.

2. Atur porsi dan hindari makan berlebihan

ilustrasi makan (unsplash.com/Alex Haney)

Godaan saat jendela makan terbuka adalah makan berlebihan. Rasa lapar setelah berjam-jam puasa memang bikin ingin makan apa saja yang ada di depan mata, tapi hati-hati! Makan terlalu banyak justru bisa bikin perut nggak nyaman dan berat badan susah turun.

Intermittent fasting bukan tentang seberapa banyak kamu makan, tapi seberapa baik kamu mengelola pola makan. Cobalah makan porsi sedang dengan nutrisi seimbang. Nggak harus kenyang banget, yang penting cukup dan sehat.

3. Hindari makanan olahan dan gula berlebih

ilustrasi dessert (unsplash.com/Brooke Lark)

Walaupun intermittent fasting nggak membatasi jenis makanan yang boleh dikonsumsi, menghindari makanan olahan dan tinggi gula adalah langkah bijak. Gula bisa bikin lonjakan energi yang singkat, tapi setelah itu tubuh cepat lelah. Makanan olahan juga kurang baik untuk kesehatan jangka panjang.

Mengonsumsi gula berlebih bisa mengganggu kestabilan insulin, yang jadi salah satu faktor utama kenapa diet gagal. Jadi, lebih baik fokus pada makanan segar dan alami.

4. Minum air yang cukup

ilustrasi minum air (unsplash.com/engin akyurt)

Selama berpuasa, tubuh tetap memerlukan cairan. Jangan lupa untuk minum air putih dalam jumlah cukup. Ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan mencegah dehidrasi. Selain itu, air juga membantu mempercepat proses metabolisme.

Minum air sebelum dan setelah jendela makan terbuka membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Kamu bisa juga minum teh herbal tanpa gula untuk variasi.

5. Jangan lupa protein dalam setiap makanan

ilustrasi ikan salmon (pixabay.com/Shutterbug75)

Protein adalah kunci utama dalam menjaga otot saat melakukan intermittent fasting. Asupan protein yang cukup membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan menjaga metabolisme tetap aktif. Jadi, setiap kali makan, pastikan ada protein dalam piringmu, seperti telur, ayam, ikan, atau kacang-kacangan.

Protein berperan penting dalam regenerasi sel dan menjaga kesehatan otot, terutama saat puasa. Jadi, jangan lupakan protein ya!

Intermittent fasting memang memberi banyak manfaat, tapi tanpa strategi makan yang baik, hasilnya bisa jauh dari harapan. Cobalah untuk mengikuti tips-tips di atas agar tubuh tetap sehat dan puasamu berjalan lancar. Sesuaikan dirimu, dan rasakan manfaatnya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ignatius Drajat Krisna Jati
EditorIgnatius Drajat Krisna Jati
Follow Us