Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Alasan Naruto Butuh Waktu Lama Menyadari Perasaannya Kepada Hinata

Naruto dan Hinata (dok. Bilibili/The Last: Naruto The Movie)

Terlepas dari cerita utama tentang perjalanan Naruto untuk menjadi Hokage, terselip juga kisah cinta yang mungkin disadari juga oleh banyak penonton setia Naruto.

Sebelum ceritanya jelas siapa yang akan mendampingi Naruto, ada yang menebak Sakura dan tidak sedikit juga yang menginginkan Naruto bersama dengan Hinata.

Sampai akhirnya muncul Movie The Last yang bercerita mengenai kisah Naruto dan Hinata. Naruto yang akhirnya menyadari perasaannya setelah ratusan episode.

Mengapa begitu lama bagi seorang Naruto untuk memahami perasaannya sendiri dan juga menyadari kehadiran Hinata?

1. Naruto fokus pada tujuannya menjadi seorang Hokage

Naruto Uzumaki (dok. Bilibili/Naruto)

Sejak awal episode, Naruto digambarkan sebagai seorang anak yang sering menimbulkan masalah, tidak disukai oleh penduduk desa, dan diremehkan kemampuannya.

Baginya, menjadi seorang Hokage adalah cara paling tepat untuk mendapatkan pengakuan dari semua orang. Demi mencapai tujuannya itu, ia terus berlatih sampai pada apa yang ia targetkan.

2. Perhatiannya terpusat pada Sasuke yang dianggap sebagai rival

Naruto dan Sasuke (dok. Bilibili/Naruto)

Sasuke adalah sala satu saingan terberat bagi Naruto. Tak hanya tentang kekuatan, tapi juga kepopuleran.

Naruto tidak akan membiarkan Sasuke mendapatkan tempat lebih tinggi dibanding dirinya. oleh sebab itu, Sasuke menjadi bagian penting dan selalu mendapatkan perhatian lebih dari Naruto.

Meskipun pada akhirnya, hubungan mereka menjadi lebih dekat dari sekedar seorang teman. Sampai Naruto melakukan segala cara untuk membawa Sasuke kembali ke Konoha.

3. Sibuk menguatkan dirinya sendiri

Naruto Uzumaki (dok. Bilibili/Naruto)

Naruto yang tidak mempunyai orang tua, tidak disukai penduduk desa karena rubah ekor sembilan yang menghancurkan desa, dan juga tidak mempunyai teman karena rumor tersebut.

Ia berusaha menguatkan dirinya sendiri untuk terus berusaha dan tidak menangis. Bangkit dari keterpurukan dan menjadi Hokage agar orang-orang mengakui keberadaanya.

4. Anggapan bahwa dia menyukai Sakura

Naruto dan Sakura (dok. Bilibili/Naruto)

Fakta bahwa hampir semua wanita disekitarnya menyukai Sasuke, termasuk Sakura tentu mengganggu Naruto.

Banyak yang beranggapan bahwa Naruto terobsesi pada Sakura karena tidak ingin kalah dan membiarkan Sasuke mendapatkan lebih daripada apa yang ia sendiri dapatkan.

5. Tidak dapat membedakan perasaan suka pada makanan, suka sebagai teman, dan suka sebagai perasaan romantis

Naruto dan Hinata (dok. Bilibili/Naruto: Shippuden)

Tidak mendapatkan kasih sayang dan didikan dari orang tua tentu berpengaruh pada pengelolaan emosi pada Naruto.

Meski ia tumbuh menjadi anak yang setia kawan dan pantang menyerah, pasti ada saja kekurangan dalam pertumbuhannya.

Ia tidak tahu bagaimana rasanya dicintai kedua orang tua, teman, dan orang sekitarnya. Sampai-sampai ia menganggap bahwa suka ramen dan suka teman wanita adalah hal yang tidak jauh berbeda.

6. Hinata yang terlalu pemalu dan menyembunyikan perasaannya

Naruto dan Hinata (dok. Bilibili/Naruto: Shippuden)

Untuk mengadapi seseorang yang sama sekali tidak punya perasaan peka terhadap cinta, tentu saja menjadi penghalang bagi Hinata untuk menyampaikan perasaannya. Apalagi sifatnya yang pemalu.

Ditambah lagi, Hinata yang selalu memerah dan pingsan saat bertemu Naruto. Mungkin bagi orang normal dan punya kepekaan seperti Kiba atau Sakura, sikap Hinata setiap dekat dengan Naruto sudah jelas menunjukkan ketertarikan.

Tentu saja tidak bagi Naruto yang selalu bingung bertanya mengapa Hinata memerah ataupun pingsan dihadapannya.

Ya meskipun membutuhkan waktu yang lama, akhirnya Naruto menyadari perasaannya pada Hinata. Dan yang paling terpenting adalah Hinata masih setia pada rasa sukanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us