6 Film Horor Satir Jepang Bertema tentang Eksploitasi, Miris!

- Film horor satir Jepang mengandalkan tema eksploitasi dalam kehidupan sehari-hari atau industri yang kejam.
- Helter Skelter (2012) dan Audition (1999) adalah film horor satir Jepang yang sukses dengan cerita brutal dan sadis.
- Antiporno (2016), Battle Royale (2000), Visitor Q (2001), dan House (1977) juga merupakan film horor satir Jepang bertema eksploitasi yang menyuguhkan tontonan segar dan inovatif.
Film horor Jepang terkenal dengan elemen satirnya, hingga jajarannya sendiri terkenal khas ke industri Hollywood, film horor satir Jepang mengandalkan tema beragam, salah satunya adalah tema eksploitasi. Biasanya memfokuskan cerita pada kehidupan sehari-hari atau pun kehidupan di dunia industri yang kejam.
Nah, teruntuk kamu yang kebetulan ingin menyicipi film horor satir Jepang dengan tema tentang eksploitasi, maka artikel satu ini dapat menjadi andalan yang pas, sebab rekomendasinya dijamin epik serta ciamik.
1. Helter Skelter (2012)

Menyuguhkan film horor satir Jepang bertema eksploitasi, Helter Skelter (2012) terakui dengan produksinya yang ciamik. Diarahkan Mika Ninagawa, film satu ini mengandalkan teror intens serta eksplisit dalam mengemas satir akan dunia seorang model. Selain itu, film dibintangi Erika Sawajiri hingga Nao Omori ini sukses menjadi ikon tersendiri, maka tak heran jika filmnya disukai banyak sinefil di berbagai penjuru dunia.
Premisnya berkisah tentang seorang top model yang selalu melakukan operasi plastik dan perawatan terhadap mukanya. Namun, keadaan semakin memperburuknya, hingga ia akhirnya harus menghadapi banyak masalah dalam dunia modelingnya.
2. Audition (1999)

Buat kamu yang mencari film horor satir jepang dengan tema eksploitasi dan dikemas dalam adegan yang brutal dan sadis, maka wajib nonton Audition (1999). Film arahan Takashi Miike ini membalut drama sebagai eksekusinya, selain itu filmnya sendiri berhasil menjadi influencer di perfilman horor modern. Selain itu, film ini memusatkan cerita akan eksploitasi kehidupan yang relevan dan dibintangi oleh Ryo Ishibashi, Eihi Shiina hingga Jun Kunimura.
Sinopsisnya berkisah tentang seorang duda yang kehilangan istrinya sejak lama. Dengan memiliki kuasa, ia mencoba melakukan audisi terhadap banyak perempuan, hingga akhirnya ia menemukan seseorang yang pas, namun semuanya berakhir membawa kejutan penuh petaka.
3. Antiporno (2016)

Jepang identik dengan film dewasa, sehingga sineas menyuguhkan film horor satir dengan tema eksploitasi akan satu itu dalam judul Antiporno (2016). Meski tak dilabeli horor, namun film arahan Sion Sono ini mengedepankan elemen psikologis dengan plot yang mind-bending penuh suspense, sehingga filmnya dapat dicap sebagai horor. Selain itu, film dibintangi Ami Tomite dan Mariko Tsuitsui ini menyuguhkan visual yang cantik, tetapi premis yang dibawakan amat kelam.
Premisnya berkisah tentang seorang seniman muda yang harus menghadapi rintangan dalam filmnya, terutama saat rumah produksi memintanya untuk rela melalukan adegan eksplisit akan serial porno, hingga keadaan membawanya ke dalam konflik batin.
4. Battle Royale (2000)

Tak hanya horor biasa, Jepang juga menghadirkan satir bertema eksploitasi dalam subgenre splatter, judulnya Battle Royale (2000). Film arahan Kinju Fukasaku ini mengemas satir politik penuh darah dalam adegannya, sebab ceritanya diusung elemen aksi. Selain itu, filmnya sendiri sukses terakui banyak penggemar horor, terutama dengan castnya yang menarik, hadir dari Tatsuya Fujiawara, Aki Maeda hingga Takeshi Kitano.
Sinopsisnya, mengisahkan tentang Jepang di masa depan yang di mana pemerintah melakukan revolusi. Tetapi, revolusi tersebut malah mengorbankan banyak nyawa, terutama ketika mereka harus disuruh saling membunuh satu sama lain.
5. Visitor Q (2001)

Visitor Q (2001) menjadi film horor satir Jepang yang sukses mendominasi perfilman pada era 2000-an. Digarap Takashi Miike, film ini menghadirkan konsep genre-bending, sehingga plotnya lebih penuh eksplorasi, terutama dalam suguhan satir yang dibawakannya. Selain itu, film dibintangi Ken'ichi Endo, Shungicu Uchida hingga Kazushi Watanabe ini dibalut elemen komedi yang kelam dan relevan.
Premisnya, mengisahkan tentang sebuah keluarga disfungsional yang semuanya penuh konflik serta kekerasan. Namun, keadaan berubah menjadi penuh kekacauan, terutama saat orang asing masuk ke dalam lingkup mereka, hingga harus mencari cara untuk menghadapinya.
6. House (1977)

Paling apik ratingnya dalam jajaran film horor satir Jepang, House (1977) dikemas dengan tema eksploitasi yang aneh serta surealis. Film arahan Nobuhiko Obayashi ini diusung dalam elemen fantasi hingga komedi, sehingga plotnya lebih asik atau mind-bending. Selain itu, filmnya sendiri menyabet jajaran cast yang totalitas, hadir dari Kimiko Ikegami, Kumiko Ohba hingga Ai Matsubara. Tak lupa, premisnya sendiri sangat original dan anti-mainstream.
Jika kamu tertarik, sinopsisnya mengisahkan tujuh orang perempuan yang mengunjungi rumah bibinya di desa. Namun, keadaan menjadi mimpi buruk, saat satu per satu dari mereka lenyap di rumah sang bibi, hingga harus mencari cara agar selamat.
Film horor satir Jepang bertema eksploitasi mengedepankan unsur satirnya, sebab sineas sengaja untuk memberikan awareness tersendiri. Selain itu, filmnya sendiri selalu berhasil menyuguhkan tontonan segar dan inovatif, maka tak heran jika filmnya masih relevan hingga saat ini.
Kamu pastinya telah menonton salah satu jajaran film horor satir Jepang bertema eksploitasi di atas, bukan? Nah, kalo begitu yang mana favorit kamu? Yuk, sebutkan di kolom komentar, ya!