8 Potret Penampilan Sukatani di Tegal yang Bakar Semangat Penonton
- Band punk rock Sukatani tampil memukau dalam konser Crowd Noise di Tegal, meskipun kontroversi lagu "Bayar Bayar Bayar" masih hangat.
- Vokalis Novi Citra Indriyati dan Muhammad Syifa Al Lutfi membawa aksi panggung unik dengan topeng khas dan membawa sayuran.
- Sukatani berhasil menunjukkan bahwa mereka tetap memiliki basis penggemar yang kuat dan berani untuk terus berkarya.
Tegal, IDN Times - Band punk rock asal Purbalingga, Jawa Tengah, Sukatani, kembali mengguncang panggung dalam konser Crowd Noise di Gedung Korpri Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (23/2/2025) malam. Meski tengah menjadi sorotan akibat kontroversi lagu “Bayar Bayar Bayar”, band tersebut tetap tampil maksimal, menghipnotis penonton dengan aksi panggung mereka yang khas.
Vokalis Novi Citra Indriyati atau Twister Angel tampil unik dengan membawa sayuran saat memasuki panggung, ditemani rekannya, Muhammad Syifa Al Lutfi alias Electroguy. Keduanya tetap mengenakan topeng khas mereka, meski sebelumnya sempat membuka penutup wajah saat menyampaikan permintaan maaf di media sosial.
Langsung saja simak aksi pangung mereka berikut ini. Keep scrolling!
1. Dengan pencahayaan biru merah mereka tampil dramatis dengan hentakan musik keras
2. Penampilan Twister Angel membakar semangat penggemar Sukatani dengan penampilannya yang apik
3. Lagu yang viral Bayar Bayar Bayar tidak mereka mainkan di konser kali ini meskipun diminta para penggemarnya
4. Keputusan untuk tidak membawakan lagu Bayar Bayar Bayar sudah disepakati antara band dan panitia konser
5. Sebanyak 150 personel gabungan TNI dan Polri mengawal konser Sukatani di Tegal ini. Konser juga sudah mendapatkan izin
6. Personel Sukatani tetap memilih untuk menutup wajah mereka selama penampilan konser
7. Hanya gitaris yang sempat membuka penutup wajahnya pada lagu terakhir dari total 8 lagu yang mereka bawakan
8. Konser Sukatani di Tegal telah direncanakan dan diagendakan sejak dua bulanan terakhir, sebelum viral saat ini
Itu dia aksi Sukatani di Tegal. Dengan segala kontroversi yang menyertainya, Sukatani tetap membuktikan bahwa mereka adalah salah satu band punk rock yang memiliki basis penggemar kuat dan tak gentar untuk terus berkarya.
