5 Cara Membuat Alis agar Tampak Natural dan Terlihat Anggun, Mau?
ilustrasi alis (pexels.com/Cheda Stankovic)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membuat alis mungkin menjadi salah satu rutinitas yang kerap dilakukan kaum hawa. Hal itu karena memang alis dianggap sebagai salah satu bagian tubuh yang dapat menunjang penampilan, sehingga benar-benar dirawat dan coba dibentuk dengan sesuai.
Namun, beberapa orang justru tidak bisa membuat alis yang tepat, sehingga tampak tidak natural sama sekali. Jika kamu memang ingin membuat alis yang tampak natural dan terlihat cantik, perhatikanlah cara-cara berikut ini. Keep scrolling!
1. Menggunakan pensil alis yang berkualitas
ilustrasi membentuk alis (pexels.com/@karolina-grabowska)Satu hal penting yang perlu kamu lakukan adalah dengan menggunakan pensil alis yang bagus dan berkualitas. Tentu saja pensil alis yang berkualitas dapat membantumu untuk memberikan hasil tampilan alis yang lebih memuaskan, sehingga tentunya tampak cantik sesuai dengan ekspektasi.
Jika kamu menggunakan pensil alis yang abal-abal, maka hasilnya juga akan seadanya. Oleh sebab itu, lebih selektiflah dalam memilih pensil alis yang berkualitas dan jangan sampai terkecoh dengan pensil alis yang terlalu murah.
2. Sisir alis ke bagian atas
ilustrasi membuat alis (unsplash.com/@lintin9095)Sebelum membentuk alis sebaiknya kamu dapat menyisir bagian alis terlebih dahulu. Untuk proses penyisiran yang akan kamu lakukan, maka perlu diperhatikan dengan seksama karena ada cara-caranya tersendiri dan tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.
Biasanya untuk membentuk alis justru kamu perlu menyisirnya ke bagian atas dan pastikan semua bagian alis disisir dengan tepat. Jangan sampai justru alis disisir tanpa arah karena akan menyulitkan pada saat proses menggambar alis.
Baca Juga: 5 Pilihan Parfum Aroma Melon Buat Ladies Coba, Pancarkan Aura Manis!
3. Membuat bagian outline terlebih dahulu
Editor’s picks
ilustrasi membentuk alis (pexels.com/@rodnae-prod)Cara awal yang bisa kamu lakukan pada saat membentuk alis adalah dengan membuat bagian outline terlebih dahulu. Ternyata membuat bagian outline sangat penting untuk memastikan bahwa bentuk dari alis benar-benar natural dan tidak sampai terlihat berantakan.
Pastikan bahwa bagian outline yang kamu buat memang sudah sesuai dengan keinginan. Tentunya dengan tampilan outline yang tepat maka kamu akan lebih mudah pada saat menggambarnya nanti.
4. Mengisi bagian alis secara tipis-tipis
ilustrasi membentuk alis (pexels.com/@karolina-grabowska)Jika memang sudah yakin dengan tampilan outline dari alis yang kamu buat, maka kamu bisa mulai mengisi bagian alisnya. Proses pengisian bagian alis memang perlu dilakukan secara perlahan, apalagi untuk kamu yang mungkin sudah memiliki tampilan alis yang cenderung tebal dan lebar.
Kamu bisa mengisi bagian alis secara tipis-tipis dan tidak perlu terlalu tebal, sehingga perlu dilakukan dengan cara yang lebih perlahan. Jika sampai mengisinya dengan terlalu tebal, maka akan membuat tampilannya menjadi tidak natural.
5. Rapihkan kembali
ilustrasi alis (unsplash.com/@garinchadwick)Bila kamu sudah selesai mengisi bagian alis, maka kamu perlu merapikannya kembali. Proses merapikan alis memang perlu dilakukan dengan berhati-hati, sebab bisa saja ada bagian-bagiannya yang berantakan dan memang perlu di rapikan kembali.
Biasanya beberapa orang yang merapikan bagian alis tersebut dengan menggunakan concealer secara merata. Hal ini dilakukan agar sisa-sisa noda yang mungkin masih menempel, sehingga harus disamarkan agar tidak sampai mengganggu penampilan.
Membuat alis agar tampak natural tentu menjadi hal yang cukup mudah untuk dilakukan. Terpenting memang kamu harus terbiasa melakukan hal tersebut agar tidak sampai kebingungan saat mencobanya nanti. Jangan sampai alis yang kamu buat jadi berantakan!
Baca Juga: 4 Rekomendasi Body Toner untuk Kulit Tubuh jadi Cerah dan Sehat, Mau?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
