4 Faktor Penentu Harga Jual Mobil Bekas, Wajib Kamu Tahu!

- Kondisi fisik dan mesin kendaraan memengaruhi harga jual mobil bekas
- Riwayat servis dan perawatan rutin dapat meningkatkan nilai jual mobil bekas
- Tahun pembuatan, jarak tempuh, dan kelengkapan dokumen juga menjadi faktor penentu harga jual mobil bekas
Penjual mobil bekas bukan hanya soal melepaskan kendaraan, namun juga terkait pada bagaimana cara memeroleh harga terbaik di pasaran. Banyak orang yang merasa kecewa karena nilai jual mobil jauh lebih rendah dari ekspektasi awal, padahal ada berbagai cara yang dapat dioptimalkan untuk memeroleh harga terbaik.
Memahami apa saja yang memengaruhi harga jual mobil bekas untuk dapat membantumu untuk mempersiapkan kendaraan dengan lebih baik. Perhatikan beberapa faktor penentu berikut ini yang dapat memengaruhi harga jual mobil bekas, sehingga wajib diketahui sebelum menjualnya.
1. Kondisi fisik dan mesin kendaraan

Penampilan mobil yang masih mulus tanpa banyak lecet atau penyok ternyata bisa memberikan kesan bahwa kendaraan tersebut memang dirawat dengan baik. Pembeli biasanya akan lebih tertarik pada mobil yang terlihat bersih dan terawat, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan eksterior.
Bukan hanya tampilan luar, namun kondisi mesin juga dapat menjadi penentu utama dalam menentukan harga jual mobil bekas. Jika mesin terdengar halus, tidak ada kebocoran oli, dan responnya tetap bertenaga, maka nilai jualnya juga akan tetap tinggi untuk usia mobil yang sudah lama.
2. Riwayat servis dan perawatan rutin

Mobil yang memiliki riwayat servis lengkap dan dilakukan secara berkala di bengkel resmi pada umumnya memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Coba catat perawatan sebagai bukti nyata bahwa pemilik sebelumnya memang benar-benar menjaga mobil dengan baik dan tidak lalai dalam proses pemeliharaan.
Dokumentasi servis yang ada bisa memberikan rasa aman tersendiri bagi calon pembeli karena mereka tahu bahwa mobilnya tidak pernah bermasalah secara teknis. Bahkan jika kamu menyertakan bukti penggantian rem, oli, atau ban, maka ini tetap bisa menjadi nilai tambah yang meningkatkan daya tarik pada mobil bekasmu.
3. Tahun pembuatan dan jarak tempuh

Semakin muda usia mobil, maka umumnya harga jual yang dimiliki juga akan lebih tinggi karena dianggap teknologinya masih relevan dengan penggunaan jangka panjang. Tahun produksi kerap menjadi acuan umum bagi pembeli untuk menilai seberapa lama mobil tersebut telah digunakan.
Odometer atau jarak tempuh kerap menjadi perhatian penting karena mobil dengan kilometer rendah pada umumnya belum terlalu banyak mengalami keausan. Meski usianya tidak terlalu muda, namun mobil yang jarak tempuhnya rendah tetap memiliki nilai jual yang kompetitif.
4. Kelengkapan dokumen dan legalitas

Dokumen seperti BPKB, STNK, faktur pembelian, serta hasil cek fisik kendaraan sangat menentukan kelancaran proses jual beli mobil yang dimiliki. Dokumen lengkap dan legal tentu akan lebih mudah dijual Karena tidak menimbulkan kekhawatiran bagi pembeli.
Jika ternyata ditemukan ada tunggakan pajak atau data kendaraan yang tidak sesuai, maka pembeli akan cenderung menawar harga yang lebih rendah, bahkan mengurungkan niat untuk membelinya. Pastikan bahwa semua surat-surat kendaraan lengkap masih berlaku dan tidak mengalami masalah agar harga jual tetap maksimal.
Menentukan harga jual mobil bekas bukan hanya melihat tahun produksi atau merek kendaraan, melainkan ada berbagai aspek teknis dan administratif yang perlu diperhatikan. Semakin baik kamu merawat mobil sejak awal, maka semakin besar pula harga jual yang diperoleh dan menguntungkan bagimu. Transaksi akan berjalan lancar apabila kamu bisa memeroleh harga terbaik dari mobil bekas yang dijual!