BRILian Farm Kendal Berdayakan Keluarga Prasejahtera Kelola Ternak
- YBM BRILiaN Regional Office Semarang meresmikan kembali BRILiaN Farm Kendal di Desa Pagerwojo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.
- Program social enterprise di sektor peternakan dan pangan bertujuan untuk menguatkan ekonomi masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera.
- Peresmian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberdayakan keluarga prasejahtera dalam pengelolaan ternak dan pangan.
Kendal, IDN Times - Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN Regional Office Semarang meresmikan kembali BRILiaN Farm Kendal di Desa Pagerwojo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Selasa (18/11/2025). Program social enterprise di sektor peternakan dan pangan ini bertujuan untuk menguatkan ekonomi masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera.
1. BRILian Farm pusat ekonomi produktif
RCEO YBM BRILiaN Regional Office Semarang diwakili Kepala Cabang BRI Kendal, Adi Nugroho mengatakan, peluncuran BRILiaN Farm Kendal ini merupakan langkah strategis dalam memperluas dampak pemberdayaan kepada masyarakat.
“Kami ingin BRILiaN Farm ini tidak hanya menjadi kandang ternak, tetapi pusat ekonomi produktif yang benar-benar dimiliki masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan resmi.
BRILian Farm membuka program kemitraan dengan cara bagi hasil kepada keluarga di Desa Pagerwojo. Saat ini program tersebut telah melibatkan 108 penerima manfaat dan mampu menghadirkan ruang pemberdayaan yang adil.
“Skema ini memungkinkan keluarga prasejahtera ikut memiliki dan mengelola ternak, sehingga mereka tumbuh sebagai pelaku usaha, bukan sekadar penerima bantuan,” jelasnya.
2. Buka peluang usaha baru bagi warga
Adi mengapresiasi kepada warga Desa Pagerwojo dan pihak-pihak yang mendukung keberlangsungan program.
“Sinergi ini adalah amal jariyah yang insyaallah manfaatnya tidak akan putus,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati menyampaikan, komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan BRILiaN Farm Kendal.
“Kolaborasi antara filantropi dan pemerintah menjadi kunci memperkuat ketahanan pangan dan membuka peluang usaha baru bagi warga,” katanya.
3. Hadirkan model pemberdayaan berbasis kemaslahatan
Pandu juga mengapresiasi konsistensi YBM BRILiaN yang terus menghadirkan model pemberdayaan berbasis kemaslahatan.
“Program ini selaras dengan visi daerah untuk meningkatkan sektor peternakan, mendorong inovasi, dan menciptakan lapangan kerja di desa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa BRILiaN Farm diharapkan menjadi role model social enterprise yang memperkuat posisi masyarakat sebagai pelaku utama.
“Kami ingin warga tumbuh mandiri. Dengan teknologi peternakan terpadu, produktivitas bisa meningkat dan farm ini menjadi pusat pembelajaran ekonomi umat,” katanya.
4. Percontohan program ekonomi umat yang berkelanjutan
Peluncuran kembali BRILiaN Farm Kendal ditandai dengan pemotongan pita, doa bersama, dan ramah tamah.
Perwakilan YBM BRILiaN, Saepul Ulum menyampaikan, komitmennya untuk terus memperluas dampak pemberdayaan.
“Harapan kami, peternakan ini menjadi percontohan program ekonomi umat yang berkelanjutan di Jawa Tengah,” ujarnya.
Dalam pengelolaan teknis, program ini turut didukung penerapan inseminasi buatan (IB) bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kendal. Kotoran ternak juga dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat diambil secara gratis oleh petani, sehingga memberikan nilai tambah bagi sektor pertanian setempat.
