Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Esemka Pakai Brand Asing, Ganjar: Kita Belum Mampu Produksi Sendiri

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Semarang, IDN Times-Mobil Esemka yang digadang-gadang menjadi mobil nasional, nantinya bakal memakai merek dagang dari luar negeri. Sebab, pabrikan dalam negeri hingga saat ini belum mampu memproduksi seluruh komponen mesin mobil secara massal.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, usai menghadiri seminar nasional di Auditorium Prof Soedarto, Undip Tembalang, Selasa (10/9).

 

1. Esemka masih terus diuji cobakan

Instagram/Jokowi

Ganjar menekankan bila saat ini produksi mobil Esemka masih dalam taraf uji coba. 

"Kita coba dulu semua. Orang-orang boleh komentar nyinyir di Twitter maupun medsos, tapi mending kita maju aja terus. Karena kesempurnaan tidak akan terjadi saat itu juga," kata Ganjar. 

2. Esemka butuh brand kuat agar laku dijual. Salah satu yang dilirik dari Tiongkok

Mobil Esemka. (IDN Times/Larasati Rey)

Pihaknya mengatakan, Esemka membutuhkan sebuah brand yang kuat agar laku dijual di pasar domestik. Upaya yang sedang dikerjakan pemerintah saat ini, katanya ialah menggandeng para pemegang merek asing. 

"Mau mereknya dari China, silahkan. Jangan sampai ini jadi sebuah hal yang gagal. Kijang dulu awal produksinya tidak seperti yang saya naiki sekarang. Maka kalau ini tidak memulai dari sekarang, pasti akan gagal. Untuk itulah, kita libatkan pemegang merek asing. Sehingga kita bisa lakukan transfer teknologi," terangnya. 

3. Ganjar: Kita harus kerjasama karena belum bisa membuat sendiri

twitter.com/Penkum_KTJateng

Ganjar berharap, Esemka pada masa mendatang mampu menjadi kendaraan kebanggaan bangsa Indonesia. Menurutnya, setidaknya Esemka bisa berjaya di negeri sendiri.

"Dan Esemka jadi tuan rumah di negeri sendiri. Kan banyak brand dunia yang memakai produksi lokal. Kayak sepatu Nice dan Adidas dari brand dunia, tapi produksinya dari Indonesia semua. Jadinya, kita harus kerjasama dengan merek dunia karena tidak mampu buat sendiri," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Febriana Sintasari
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us