Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Livin' Fest Semarang 2025 Raup Transaksi Rp5,7 Miliar

Livin’ Fest 2025 yang diadakan Bank Mandiri di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Kamis (13/11/2025). (IDN Times/Dhana Kencana)
Livin’ Fest 2025 yang diadakan Bank Mandiri di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Kamis (13/11/2025). (IDN Times/Dhana Kencana)

Semarang, IDN TimesBank Mandiri menggelar Livin' Fest 2025 di Semarang pada 13--16 November 2025. Festival tersebut berhasil menarik lebih dari 32 ribu pengunjung selama gelaran empat hari.

Ajang tersebut juga membuka panggung yang lebih luas bagi pelaku UMKM Jawa Tengah untuk mengembangkan usaha mereka karena bank bersandi saham BMRI itu menghadirkan lebih dari 210 UMKM yang bergerak di sektor kuliner, fesyen, kriya, kecantikan, hingga gaya hidup urban.

Regional CEO Bank Mandiri Region VII/Jawa 2, Iwan Tri Imawan mengatakan, Livin' Fest menjadi ruang kolaborasi di mana UMKM, komunitas kreatif, dan masyarakat dapat tumbuh bersama.

"Selama empat hari pelaksanaan, aktivitas transaksi di area festival juga mencatatkan pertumbuhan signifikan. Melalui mesin EDC, Bank Mandiri berhasil membukukan volume transaksi mencapai Rp5,7 miliar, yang sebagian besar berasal dari sektor kuliner, fesyen, hingga produk gaya hidup," katanya dilansir keterangan resmi, Senin (24/112025).

Iwan menambahkan, melalui festival itu, Bank Mandiri ingin menghadirkan nilai tambah yang nyata bagi perekonomian lokal berupa pemberian sertifikat halal dan edukasi digitalisasi untuk membuka peluang usaha yang lebih luas bagi pelaku UMKM di Semarang.

Keberhasilan ini selaras dengan fokus Bank Mandiri dalam memperkuat layanan keuangan digital serta memperluas akses pasar bagi UMKM. Melalui Livin' Fest, Bank Mandiri berupaya menciptakan ekosistem usaha yang inklusif, dinamis, dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat modern.

"Keberhasilan Livin' Fest 2025 di Semarang menunjukkan potensi besar industri kreatif dan UMKM lokal. Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang-ruang kolaborasi di kota-kota berikutnya agar lebih banyak pelaku usaha dapat berkembang dan naik kelas," lanjut Iwan.

Para pelaku usaha memanfaatkan momentum itu sebagai kesempatan untuk meningkatkan penjualan, memperluas jaringan, serta memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pasar yang lebih besar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Gus Yasin Kaji Ulang Rencana Sekolah 6 Hari: Dilarang Pakai Gawai

24 Nov 2025, 18:02 WIBNews