Mudik Natal 2024 Tahun Baru 2025: Konsumsi Pertalite dan Pertamax Naik

- Lonjakan konsumsi BBM terjadi menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Jawa Tengah.
- Konsumsi gasolin (Pertalite dan Pertamax Series) naik hingga 13,4 persen, sementara Avtur naik drastis hingga 28,4 persen.
- Konsumsi elpiji rumah tangga mengalami peningkatan sebesar 1,7 persen, namun konsumsi gasoil (Biosolar dan Dex Series) turun 13,1 persen.
Semarang, IDN Times - Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mencatatkan lonjakan signifikan dalam konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Jawa Tengah. Puncak konsumsi BBM terjadi pada 24 Desember 2024 atau satu hari menjelang Natal, yang bertepatan dengan arus mudik yang masif.
1. Kenaikan mencapai 13 persen

Menurut Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah, Taufiq Kurniawan, konsumsi gasolin—termasuk Pertalite dan Pertamax Series naik hingga 13,4 persen dibandingkan hari biasa, dengan volume mencapai 15.278 kiloliter (KL).
Adapun, pada 29 Desember 2024, konsumsi keduanya kembali meningkat hingga 14.400 KL atau naik 7,3 persen dibandingkan rata-rata harian normal.
“SPBU di Rest Area KM 429A Tol Semarang-Solo mencatat rekor penjualan tertinggi untuk gasoline, yakni 58 KL per hari. Tangki modular di Rest Area KM 252A juga mencatat penjualan harian tertinggi untuk Pertamax, yaitu 958 liter per hari,” jelas Taufiq di Semarang, Kamis (16/1/2025).
2. Konsumsi avtur dan elpiji ikut melonjak

Kenaikan konsumsi tidak hanya terjadi pada gasolin, tetapi juga pada Avtur, yang naik drastis hingga 28,4 persen. Kenaikan itu terlihat dari lonjakan frekuensi penerbangan di Bandara Ahmad Yani (Semarang), Adi Soemarmo (Solo), dan Yogyakarta International Airport (YIA).
“Frekuensi penerbangan yang meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru berkontribusi besar pada kenaikan konsumsi Avtur,” tambah Taufiq.
Sementara itu, konsumsi elpiji rumah tangga juga mengalami peningkatan sebesar 1,7 persen pada 23 Desember 2024, dengan total penggunaan mencapai 4.700 metrik ton. Lonjakan ini dipicu oleh kebutuhan memasak di rumah selama liburan.
3. Konsumsi gasoil menurun

Di sisi lain, konsumsi gasoil (Biosolar dan Dex Series) justru turun 13,1 persen, dari rata-rata harian normal 7.400 KL menjadi 6.500 KL selama libur panjang Natal dan Tahun Baru. Penurunan tersebut disebabkan oleh larangan kendaraan besar pengangkut logistik melintas selama arus mudik.
“Pada 21 Desember 2024, konsumsi gasoil sempat naik 4,5 persen sebagai dampak persiapan pengiriman logistik sebelum larangan berlaku. Namun, konsumsi turun signifikan setelah larangan mulai diterapkan,” jelas Taufiq.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama libur akhir tahun, PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan BBM tetap terjaga. Distribusi difokuskan pada area dengan mobilitas tinggi seperti rest area di sepanjang tol Trans Jawa.
“Pertamina bekerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar, termasuk di wilayah yang menjadi titik arus mudik utama,” tandas Taufiq.