Banjir Terjang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Buruh Terjebak

Semarang, IDN Times - Naiknya permukaan air laut mengakibatkan kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diterjang banjir sore ini, Senin (23/5/2022). Di area dermaga pos empat dihantam banjir setinggi setengah meter atau sepinggang orang dewasa.
1. Limpasan air laut memicu banjir di Pelabuhan Tanjung Emas
Dirpolair Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Hariyadi mengungkapkan ketinggian banjir membuat banyak mobil dan motor terjebak.
"Banjir yang lumayan besar memang saat ini terjadi di pelabuhan. Bukan karena tanggul yang jebol akan tetapi ada limpasan air laut karena fenomena alam. Banyak yang terjebak banjir," ujar Hariyadi saat dikonfirmasi IDN Times.
Baca Juga: Cegah Aksi Gendam, Para Intel Dikerahkan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
2. Buruh berlarian dan banjir rendam sepeda motor
Informasi dari Ditpolair Polda Jawa Tengah diketahui banjir menerjang semua akses jalan raya di Pelabuhan Tanjung Emas. Termasuk depan markas Ditpolair, Polsek Pelabuhan Tanjung Emas, kantor Navigasi dan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang.
Sedangkan dari rekaman video yang diperoleh IDN Times, banjir yang cukup dalam menyebabkan para buruh pabrik di kawasan pelabuhan berlarian keluar. Banjir yang melanda parkiran pabrik membuat sejumlah motor terendam.
Bahkan, dalam video beberapa buruh wanita berjalan kaki terlihat mendorong motor kesayangannya yang sudah terbenam banjir berwarna cokelat pekat.
3. Polair siagakan perahu karet
Hariyadi mengungkapkan personelnya saat ini telah disiagakan untuk menanggulangi banjir bandang di Pelabuhan Tanjung Emas.
Pihaknya meningkatkan kesiapsiagaan untuk membantu warga dan buruh pabrik yang terdampak banjir sore ini.
Editor’s picks
Selain itu, sejumlah perahu karet juga disiagakan untuk menolong warga yang berada di wilayah yang kebanjiran. "Perahu karet sudah kita siagakan jika sewaktu-waktu warga ada yang butuh bantuan. Personel kita juga bersiaga untuk menangani banjir di pelabuhan," jelasnya.
4. BMKG: Banjir besar akibat ombak laut setinggi 1,25-2,5 meter
Sedangkan, Retno Widyaningsih, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas mengatakan, banjir yang melanda pelabuhan merupakan yang terparah sejak 20 tahun terakhir.
"Banjir yang terjadi saat ini paling parah karena ada kenaikan gelombang laut di utara Jawa Tengah setinggi 1,25 meter sampai 2,5 meter," terang saat dikontak IDN Times.
Ia mengaku beruntung karena kantor BMKG tidak tergenang banjir karena kondisi bangunannya lebih tinggi daripada akses Pelabuhan Tanjung Emas.
Namun limpasan air laut yang sangat deras menyebabkan jalan pelabuhan diterjang banjir. "Itu kejadiannya jam dua siang tadi. Sampai saat ini belum surut. Kantor kita tidak terkena banjir tapi akses sudah tidak bisa dilewati," terangnya.
5. Seluruh Pantura, kampung Tambklorok dan Tugu Mangkang diterjang banjir
Lebih lanjut, Retno menjelaskan banjir ketinggian bervariasi muncul merata dari kawasan Pantura Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Semarang dan Sayung, Demak, Pati dan Rembang.
Di Semarang, banjir menerjang seluruh titik Pelabuhan Tanjung Emas, kampung nelayan di Tambaklorok dan Tambakrejo serta rumah-rumah warga di Tugu, Mangunharjo dan Mangkang.
6. Banjir terparah di Tanjung Emas sejak 20 tahun terakhir
Menurut Retno kondisi parahnya banjir juga memicu terjadinya percepatan gravitasi pergerakan bulan yang mendekati bumi. "Tadi jam ketinggian pasang laut 210 sentimeter kalau normalnya 60 sentimeter. Ini kejadian paling parah selama kita melakukan pengamatan sejak 2002. Kita prediksisan air laut akan terjadi sampai tanggal 25 Mei," tulisnya.
Baca Juga: Rob Tinggi, Tanggul di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Jebol