10 November 2020, KRL Jogja-Klaten Beroperasi, Setiap Hari Ada 10 Trip

Tarif mulai Rp3000

Solo, IDN Times - PT Kereta Commuter Indonesia (KCL) akan mengoperasikan kereta listrik (KRL) untuk rute Yogyakarta-Klaten, pada tanggal 10 November 2020. Pengoperasian KRL rute Yogyakarta-Klaten tersebut menjadi operasi KRL tahap pertama, sebelum rute sepenuhnya Jogya-Solo dioperasikan.

Baca Juga: Koneksivitas Jadi Prioritas, KRL Komuter Jogja-Solo Segera Beroperasi

1. Baru mulai tahap uji coba

10 November 2020, KRL Jogja-Klaten Beroperasi, Setiap Hari Ada 10 TripIlustrasi KRL atau Commuter Line (IDN Times/Dwi Agustiar)

Senior Manager PT KCI Wilayah Daops VI Yogyakarta, Dedy Setiawan mengatakan ujicoba tanpa penumpang KRL relasi Jogja-Klaten akan dilaksanakan pada tanggal 3-9 November 2020 mendatang. Uji coba tersebut untuk mengetahui kecepatan dan kelaikan jalau KRL, baru pada tanggal 10 November, KRL relasi Jogja-Klaten dioperasional untuk mengangkut penumpang.

Dedy mengataka KRL relasi Jogja-Klaten akan dioperasional sebanyak 10 trip PP setiap hari. Dalam satu perjalanan, KRL bisa mengangkut 200-an penumpang.

"Kecepatan KA Prameks sekarang maksimal 70 km/jam, nantinya kecepatan KRL akan jalan 90 km/jam, daya tampung keretanya juga lebih banyak sesuai aturan 1 meter ada 6 orang, jadi muatnya 1 kereta 200 an orang," ungkapnya, Sabtu (10/10/20).

2. Singgah di 11 stasiun

10 November 2020, KRL Jogja-Klaten Beroperasi, Setiap Hari Ada 10 Tripbumn.go.id

Sementara itu, Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Wawan Ariyanto, mengatakan KRL Jogja – Solo ditarget bisa beroperasi penuh pada awal 2021 mendatang. Sedangkan KRL relasi Jogja-Klaten baru tahap awal sebelum nantinya dioperasionalkan secara penuh KRL relasi Jogja-Solo pada awal Januari 2021 mendatang.

Wawan mengaku, pengerjakan pembangunan proyek KRL untuk relasi Klaten-Solo saat ini masih menunggu elektrifikasi jaringan listrik aliran atas (LAA). Lebih lanjut, Wawan mangatakan KRL Jogja-Solo nantinya akan berhenti di 11 stasiun, jumlah tersebut lebih banyak dari KA Prameks yang saat ini masih beroperasi, yakni hanya 6 stasiun.

"Waktu tempuh KRL memang sama dengan KA lokal sekarang sekitar 82 menit, tapi kereta listrik ini akan melintasi dan naik turunkan penumpang di sebanyak 11 stasiun dari Jogja – Solo," jelasnya.

Wawan menjelaskan ke-11 stasiun yang nantinya disinggahi KRL yakni Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.

3. Tarif mulai Rp 3.000,-

10 November 2020, KRL Jogja-Klaten Beroperasi, Setiap Hari Ada 10 TripSuasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).

Wawan mengatakan tarif KRL Jogja - Solo tersebut kemungkinan sama dengan KRL Jabodetabek, yakni 1-25 kilometer (km) pertama seharga Rp3.000 lalu 10 km berikutnya Rp1.000, dan berlaku kelipatannya. Meski demikian, pihaknya masih menunggu regulasi lebih lanjut terkait ketentuan harga tiket.

Berbeda sengan KA Prameks, pembelian tiket kereta listrik ini hanya berlaku pembayaran nontunai (cashless) melalui dua macam e-ticket, yakni Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjamin (THB), plus kartu e-money yang dikeluarkan perbankan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penumpang, sekaligus sebagai bentuk sosialissi e-money.

Baca Juga: 49 Kecelakaan di Jalur KA Pantura, Enam Tewas, Delapan Luka Berat

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya