Beda Dengan Jokowi, Gibran Pilih Gelar Open House Saat Lebaran
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)
Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memilih untuk mengelar open house pada saat Lebaran Idul Fitri 1444 H mendatang.
Hal tersebut bertolak belakang dengan keputusan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang memilih tidak mengelar open house.
Baca Juga: Gibran Undang Tim Luar Negeri ke Stadion Manahan Juni 2023
1. Mengaku open house sudah diizinkan.
Presiden Jokowi bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kunjungan ke Boyolali, Jawa Tengah. (instagram.com/ganjar_pranowo) Gibran mengatakan memilih mengelar open house lantaran sudah diizinkan oleh pemerintah. Dimana Presiden Jokowi memperbolehkan pejabat atau masyarakat yang ingin melakukan tradisi open house saat Lebaran mendatang.
Alasan Presiden Jokowi tak melarang open house karena selama 3 tahun terkhir ada wabah pandemi virus COVID-19. Oleh karena itu, melihat penanganan pandemi COVID-19 yang mulai terkendali, Presiden Jokowi membolehkan masyarakat atau pejabat negara mengelar open house.
"Iya wis. Besok open house jam 9 ya habis salat Ied. Silahkan," kata Gibran saat ditemui di Kantor Balaikota Solo, Jumat (14/4/2023).
Open house sendiri rencananya akan digelar di rumah dinas Walikota Solo, Loji Gandrung. Gibran akan mengajak serta istinya Selvi Ananda dan kedua anaknya Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah untuk menyapa warga yang hadir.
2. Merupakan open house pertama Gibran.
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)Diketahui, open house Idul Fitri 1444 H mendatang akan menjadi open house pertama Gibran selama menjabat sebagai Walikota Solo. Untuk itu, Gibran tak membatasi warga yang datang saat open house tersebut.
"Tidak ada imbauan. Jenenge open house ya datang saja. Silahkan menikmati hidangan yang ada," katanya.
3. Open house hanya untuk warga Solo.
Rumah dinas Walikota Solo, Loji Gandrung. (IDN Times/Larasati Rey)Kendati demikian, Gibran menghimbau open house yang digelar diperuntukkan bagi warga Solo atau warga yang mudik ke Solo.
"Yo nek iso sing Solo tok wae atau sing mudik ning Solo (ya kalau bisa yang Solo saja atau yang mudik di Solo). Menko ndak opor e cepet entek (Nanti malah opornya cepat habis), Jam 10 rampung kan yo ora lucu (jam 10 selesai kan tidak lucu)," kelakarnya.
Baca Juga: Gibran Ogah Temani Presiden Jokowi Blusukan Bagi-bagi Sembako di Solo
