Gak Ada Ujian Susulan Bagi 45 Peserta UTBK UNS yang Tak Datang 

Tak ada ujian susulan.

Semarang, IDN Times - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho memantau langsung pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di UNS pada Senin (12/4/2021).

Bersama rombongan yang terdiri dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan kemahasiswaan, Prof. Ahmad Yunus, Kepala UPT Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS, Prof. Hadiwiyono, Rektor UNS mengunjungi lokasi tes UTBK di Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), UPT TIK dan Fakultas Kedokteran (FK) UNS.

Baca Juga: 1.497 Peserta Lolos SNMPTN UNS, 10 Prodi Mengalami Persaingan Ketat

1. Lima persen peserta tak hadir

Gak Ada Ujian Susulan Bagi 45 Peserta UTBK UNS yang Tak Datang Pelaksanaan UTBK UNS di Solo. Dok/Humas UNS

Ujian Tulis Berbasis Komputer di Pusat UTBK UNS dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu Gelombang pertama mulai 12-18 April 2021 dan Gelombang kedua dilaksanakan 26 April 30 April dan 1-2 Mei 2021. Pada UTBK Gelombang I yang digelar pada tanggal 12-18 April 2021 ini, diikuti oleh 10.765 peserta.

“Pada sesi 1 hari pertama pelaksanaan UTBK berjalan lancar. Jumlah peserta yang hadir mengikuti ujian pada sesi 1 hari pertama adalah sebanyak 785 orang (94,58 persen). Sedangkan peserta yang tidak hadir adalah sebanyak 45 orang (5,42 persen),” ujar Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho dalam Jumpa Pers Pelaksanaan UTBK UNS di UNS Inn, Senin (12/4/21).

Prof. Jamal mengatakan secara nasional, jumlah pendaftar UTBK-SBMPTN pada tahun 2021 adalah sebanyak 775.810 peserta, naik dibandingkan UTBK tahun 2020 yang hanya 662.404 peserta. UNS merupakan salah satu dari 74 Pusat UTBK PTN di Indonesia.

UTBK di UNS dilaksanakan di 14 lokasi ujian yang terdiri 43 ruang dengan kapasitas total 830 peserta per sesi atau 1.660 peserta per hari (2 sesi). Jumlah total sesi UTBK di UNS adalah sebanyak 27 sesi yang terdiri dari 13 sesi pada gelombang I dan 14 sesi pada Gelombang II.

2. Tak ada test antigen

Gak Ada Ujian Susulan Bagi 45 Peserta UTBK UNS yang Tak Datang Ilustrasi petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Lebih Prof Jamal mengatakan dalam pelaksanaan UTBK tahun ini tidak mewajibkan peserta melampirkan rapid test atau swab antigen sebagai bukti terbebas dari Covid.

"Tidak peraturan dari LTMPT yang mengatur hal itu, jadi kita lebih menekankan pada rapid test atau swab antigen,"ungkapnya.

Pusat UTBK UNS menyediakan fasilitas kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Seluruh lokasi ujian dilengkapi dengan thermogun, hand sanitizer, wastafel, dan ruang transit peserta yang ditata sesuai protokol kesehatan. Tata ruang UTBK diatur sedemikian rupa untuk menjaga jarak antar peserta minimal 1,5 meter arah kanan-kiri dan depan-belakang serta selalu menggunaklan masker. Ini dilakukan supaya tidak menjadikan cluster baru Covid-19,” ujar Prof. Jamal.

3. Tak ada ujian susulan

Gak Ada Ujian Susulan Bagi 45 Peserta UTBK UNS yang Tak Datang Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho meninjau pelaksanaan UTBK di Solo. Dok/Humas UNS

Peserta yang tidak mengikuti ujian UTBK tidak bisa berkesempatan untuk melakukan ujian susulan kembali.

Dalam UTBK UNS 2021 ini terdapat peserta berkebutuhan khusus yaitu 5 orang peserta tuna netra dan 1 orang peserta tuna daksa. Peserta tuna netra mengikuti ujian pada sesi 07 (Kamis,15/04/2021 pukul 06:45-10:30) di TIK-Lab. Komputer 1, sedangkan peserta tuna daksa, mengikuti ujian pada sesi 27 (Minggu, 02/05/2021) pukul 06:45 - 10:30) di TIK-Lab. Komputer 1. Peserta berkebutuhan khusus tuna netra akan difasilitasi dengan software khusus, dan pelaksanaannya akan dibantu oleh pendamping.

Sedangkan jumlah peserta yang terdaftar di Pusat UTBK UNS adalah sebanyak 22.385 yang terdiri dari 10.765 pada gelombang I dan 11.620 pada Gelombang II. Adapun lokasi Ujian berada di FK (2 Ruang), UPT TIK (3 ruang), FMIPA (8 ruang), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) (5 ruang), FSRD (3 ruang), FIB (1 ruang), FISIP (2 ruang), FH (1 ruang), FKIP-1 (3 ruang), FKIP-2 (2 ruang), FT (6 ruang), SV (3 ruang), UPT-P2B (3 ruang), FP (1 ruang).

Baca Juga: Cetak Sejarah! Inilah 6 Guru Besar UNS yang Dikukuhkan Secara Daring 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya